Suatu saat Nabi Muhammad bertanya pada para Sahabat dan pengikutnya,
“Wahai Manusia , siapakah makhluk Allah yang imannya paling menakjubkan
(man a’jabul khalqi imanan)?”
Para sahabat langsung menjawab, “Malaikat … !”.
Nabi menukas, “Bagaimana mungkin para malaikat tidak berimaan sedangkan mereka pelaksana perintah Allah …?”
Sahabat menjawab lagi, “Kalau begitu, para Nabilah yang imannya paling menakjubkan …!”.
“Bagaimana mungkin para Nabi tidak beriman, sedangkan wahyu turun kepada mereka ..!”, Sahut Nabi.
Untuk ketiga kalinya para Sahabat mencoba untuk memberikan jawaban, “ Kalau begitu sahabat-sahabatmu ya Rasul..!”.
Nabi
pun menolak jawaban itu dengan berkata, “Bagaimana mungkin
sahabat-sahabatku tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan sendiri
apa yang mereka saksikan”.
Nabi pun lalu meneruskan kalimatnya, “ Orang yang imannya paling menakjubkan adalah kaum yang akan datang sesudah kalian.
Mereka beriman kepadaku walaupun mereka tidak melihatku.
Mereka membenarkan aku tanpa pernah melihatku.
Mereka amalkan apa yang ada dalam tulisan itu(Quran dan Hadits?).
Mereka bela aku seperti kalian membela aku.
Alangkah ingin berjumpanya aku dengan ikhwanku itu”.
Nabi
Muhammad SAW menghibur kita, “Berbahagialah orang yang melihatku dan
beriman kepadaku,” Nabi mengucapkan kalimat ini satu kali.
Sedangkan
konon Nabi mengucapkan kalimat, “Berbahagialah orang yang beriman
kepadaku padahal tidak pernah melihat diriku”, sampai tujuh kali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar