Pages

Kamis, 20 Juni 2013

MasyaAllah, Wanita Muda Gaza Ini Melahirkan Bayi Kembar 6 Sekaligus



Umur perempuan muda ini masih 21 tahun, tetapi dia telah memiliki 11 anak. Sebelumnya, dia melahirkan kembar enam bayi sekaligus.
"Saya sesungguhnya tidak ingin melahirkan lagi, tetapi inilah yang terjadi pada diri saya," kata Naima al-Batash kepada Al Arabiya.
"Usai menyusui dan memberikan botol susu, saya menidurkan salah satu anak. Namun, anak kedua bangun dan saya (harus) menyusuinya. Ini berlangsung terus-menerus sehingga membuat kepalaku pening," katanya.
"(Mereka) menangis tak pernah berhenti. Jika Allah memberikan amanah anak-anak ini kepadaku, niscaya Allah akan membantu membesarkannya," ucap Batash menambahkan.
Suami Naima, Raad, terpaksa harus mengencangkan ikat pinggang demi keluarga dan anak-anaknya sebab gaji yang diterima dari pemerintah lebih kurang US$ 500 (Rp 4,9 juta) sebulan. Separuh dari penghasilan itu dibayarkan untuk melunasi utang.

"Saya merasa apa yang dituntut terhadap diri saya adalah melebihi dari yang bisa saya berikan sebagai (suami) yang berusia 25 tahun. Uang yang ada saya belikan susu dan pampers," kata Raad.

Lihat Video: disini.

7 komentar:

  1. kenapa pemberitaan ini terkesan menunjukkan rasa tidak bersyukur dari berita diatas... sebagai pembaca saya menangkap kekecewaan dalam pemberian karunia ALLAH SWT

    "Saya sesungguhnya tidak ingin melahirkan lagi, tetapi inilah yang terjadi pada diri saya," kata Naima al-Batash kepada Al Arabiya.
    "Usai menyusui dan memberikan botol susu, saya menidurkan salah satu anak. Namun, anak kedua bangun dan saya (harus) menyusuinya. Ini berlangsung terus-menerus sehingga membuat kepalaku pening," katanya.
    "(Mereka) menangis tak pernah berhenti. Jika Allah memberikan amanah anak-anak ini kepadaku, niscaya Allah akan membantu membesarkannya," ucap Batash menambahkan.
    Suami Naima, Raad, terpaksa harus mengencangkan ikat pinggang demi keluarga dan anak-anaknya sebab gaji yang diterima dari pemerintah lebih kurang US$ 500 (Rp 4,9 juta) sebulan. Separuh dari penghasilan itu dibayarkan untuk melunasi utang.

    "Saya merasa apa yang dituntut terhadap diri saya adalah melebihi dari yang bisa saya berikan sebagai (suami) yang berusia 25 tahun. Uang yang ada saya belikan susu dan pampers," kata Raad.

    saran : sangat disayangkan sekali tidak ada muatan positif dalam pemberitaan ini.padahal anda bisa menyisipi berita ini dengan nilai2 positif dalam mensyukuri ni'mat ALLAH SWT

    Bukan sekedar menampilkan fakta dan postingan dari surat kabar lain

    sehingga membuat pembaca mendapatkan hidayah dalam ensyukuri di dalam kondisi apapun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya kira wajar kok.
      Coba bayangkan Anda di posisi ibu itu. Umur masih 21 tahun, anaknya 11 orang. Bahkan yang 6 di antaranya kembar sekaligus. Apakah Anda tahu, mengasuh anak kembar 2 orang sja kewalahan, apalagi 6! Hanya ibu muslimah dalam sinetron yang tidak punya rasa capek dan tersenyum setiap saat serta tampil cantik rapi terus-menerus. Jika ingin mencari nilai positif, ini bisa di-quote:
      "...Jika Allah memberikan amanah anak-anak ini kepadaku, niscaya Allah akan membantu membesarkannya," ucap Batash menambahkan.

      Hapus
  2. Ikut KB mbak maksudny kalo terlalu byk anak...bukn bermksd tidak mensyukuri tp belajar mensiasati atau manajamen keuangan (walau gaji 500$)...ibu tersebut memiliki nilai2 kepasrahan dan dengan wujud menerima taqdir diri..cumn dr keadaan tersebut beliau tidak cermat dalam keikut sertaan dlm ber kb...
    Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

    وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعَلَى الْمَوْلُوْدِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوْفِ لاَ تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلاَّ وُسْعَهَا لاَ تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلاَ مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالاً عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوْا أَوْلاَدَكُمْ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

    “Para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi orang yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kemampuannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya, dan juga seorang ayah karena anaknya, Dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya (ayah dan ibu) ingin menyapih si anak sebelum dua tahun dengan kerelaan keduanya dan dengan musyawarah , maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kalian ingin anak-anak kalian disusukan oleh orang (wanita) lain maka tidak ada dosa bagi kalian apabila kalian memberikan pembayaran dengan cara yang ma’ruf. Bertakwalah kalian kepada Allah, ketahuilah bahwasanya Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan.” (Al-Baqarah: 233)

    Al-Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah berkata: “Ini merupakan bimbingan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada para ibu supaya mereka menyusui anak-anak mereka dengan penyusuan yang sempurna yaitu selama dua tahun penuh.Dan setelah itu tidak ada lagi penyusuan. Oleh karena itu Allah menyatakan: “Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan”.(Tafsir Ibnu Katsir Terjemahan Abdul Ghaffar,Pustaka Imam asy-Syafi’I,h.468)
    Setelah usia dua tahun, air susu ibu bukan lagi sumber makanan bagi si anak namun ia telah berpindah kepada makanan yang lain. Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah berkata: “Apabila seorang anak yang menyusu telah sempurna usianya dua tahun maka berarti telah sempurna penyusuannya. Setelah itu jadilah air susu kedudukannya seperti makanan yang lainnya sehingga penyusuan setelah dua tahun tidak teranggap dalam masalah kemahraman.” (Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 104)
    Tugas menyusui atau memberi ASI (Air Susu Ibu) yang dilakukan ibu adalah bimbingan dari Allah SWT kepada para ibu yang telah diturunkan sejak 14 abad yll.

    Klo di Keluarga Berencana...yng mnjadi pertimbangan adlh 3 taon...biar ibu bayi msh bisa berdandan tuk suaminya...bru lh punya anak...dlm kb ada alat kontrasepsi melalui mediasi obat oral..suntik (jngka pendek).. Implant ato susuk tuk 3 taon..IUD 5-10 taon (jngka pnjang)

    Jadi mohon maaf kalo komentar...dipertimbangkan dulu makna pola pikir kita dari berbagai macam tinjauan serta sudut keilmuan...brulah kita ingin memprotes itupun berdasarkn acuan fakta2 yang kuat... ^^V peace mksh..dari Jaka Setiawan Ridhoni Penyuluh KB Kab. Hulu Sungai Utara. Kec. Paminggir. Prov.Kalsel no hp 081251015876

    BalasHapus
  3. Benar itu coment balqiss,, tapi kita sadari juga emosi nya sang ibu adi apalagi dgn situasi yg ada,,, hanya kita harus maklum itu,, bukan juga sang ibu tsbt kurang menyadari kebesaran *llah Swt,,,Allah pasti punya rencana buat makhluk ciptaan nya

    BalasHapus
  4. Bismillah...la haula wala quwwata illa billahi,di luar comennt di atas dg berbagai argument...silakan!ane langsung memberikan dikit sumbangsih,klu di izinkan ane mau mengasuh dan membiayayi 1 di antara mereka syukur kalau yg laki-laki,kalau ngak minimal rekening ibu itu agar banyak orang yg bisa membantu tuk meringan kan.Marhaban YA Ramadhan 1434H.

    BalasHapus
  5. Masya Alloh,, Alloh telah mempercayai kedua pasangan tsb, btapa tidak, banyak orang yg mnginginkan anak, tapi tak kunjung dtang, krena belum diberi kepercayaan oleh Alloh.
    Semoga kluarga di atas mendapat limpahan Karunia dan Rahmat Alloh sepanjang hidup.. Aamiin..

    BalasHapus
  6. Ɣª اَللّهُ....klo sy kepengen Βɑήƍέt,Tªρ̥ί ßeƖö♏ ϑipercaya..Ûϑåђ 12thn nih..tlong Doº°˚˚°ºooNg info nya sahabat Fb

    BalasHapus