Pages

Rabu, 17 Juli 2013

Dua Hal Penting Soal Jima di Bulan Puasa

Die OperBAGI kita sering kali bulan Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Tidak jarang, soal jima menjadi terlupakan. Atau pun jika tidak terlupa, menjadi agak terabaikan.

Sebenarnya tidak mengapa juga sih, soalnya, kita diberi keleluasaan selama sebelas bulan lainnya untuk bermesraan di waktu apa saja dengan pasangan sah kita.

Bagi pasangan suami istri, sebenarnya tidak ada yang patut dikhawatirkan soal jima selama bulan suci ramadhan. Yang terpenting, jima di bulan puasa harus pada malam hari setelah buka puasa dan sebelum adzan shubuh.

Maka tidak heran jika jima di bulan puasa membutuhkan rambu-rambu khusus. Apa saja?

Jima minimal 2 jam setelah buka puasa

Ketika waktu berbuka datang, setelah memuaskan perut, suami yang sudah tidak tahan lagi biasanya langsung ingin berhubungan dengan istri. Namun sebaiknya Anda menunda dulu untuk berjima, karena perut yang baru diisi dan langsung dilanjutkan dengan jima tidak akan baik untuk kesehatan.

Jima sebelum sahur

Selama berpuasa, pasangan suami istri memang harus pintar-pintar menggunakan waktu karena sangat terbatasnya waktu untuk berjima. Lakukan jima yang mungkin sebentar tapi berkualitas sebelum sahur, karena istri harus menyiapkan sahur dan Anda pun tentunya tidak ingin ketinggalan sahur.

Jima sebelum sahur merupakan jima yang baik karena tubuh sudah dalam keadaan yang fit dan optimal. Sebaiknya lakukan jima setelah melakukan salat tahajud atau witir pada waktu dini hari. Nah? [sa/islampos/berbagai sumber]

*http://islampos.com/dua-hal-penting-soal-jima-di-bulan-puasa-68000/

1 komentar: