Pages

Kamis, 25 Juli 2013

Filipina Perintahkan Guru Muslim Lepas Kerudung

null
Reuters
Siswi Sekolah Integral Ibn Khaldun di Taguig, pinggiran ibukota Manila. 
 
Hidayatullah.com—Departemen Pendidikan Filipina memerintahkan para guru bidang studi bahasa Arab dan pendidikan nilai-nilai keislaman di sekolah-sekolah negeri melepaskan kerudung mereka jika mengajar di kelas, dengan alasan meningkatkan hubungan baik antara guru dengan murid.

Menteri Pendidikan Armin Luistro mengatakan, tindakan itu merupakan bagian dari reformasi untuk membuat sekolah semakin sensitif dengan agama.

Surat edaran berisi perintah dari Louistro, yang diterima AFP, menyebutkan bahwa para siswi masih boleh mengenakan “hijab” dan juga “pakaian yang pantas” di kelas olahraga.

Meskipun surat perintah itu memperbolehkan para guru wanita mengenakan kerudung di luar kelas, tetapi mereka disuruh melepaskannya saat mengajar.

“Saat guru berada di dalam kelas, dia diminta untuk melepaskan kerudungnya,” bunyi perintah itu, dikutip AFP Selasa (23/7/2013).

Lebih lanjut dikatakan, dengan dilepasnya kerudung guru wanita di dalam kelas, “memungkinkan para murid mengenal gurunya dengan baik, sehingga meningkatkan hubungan guru-murid.”

Melihat wajah guru saat mengajar bahasa akan membantu proses belajar, sebab “informasi bibir” memainkan peran dalam pelafalan sejumlah huruf, imbuh surat perintah itu beralasan.

Kantor Pemerintah untuk Urusan Muslim dikabarkan setuju dengan keputusan menteri pendidikan Filipina itu, meskipun belum menerima surat perintah tersebut.

Roque Morales, seorang penasehat di kantor pemerintah tersebut mengatakan, dia tidak tahu berapa banyak Muslim Filipina yang bekerja sebagai guru, tetapi kerudung banyak digunakan di selatan Filipina.

Filipina merupakan sebuah negara dengan penduduk Kristen terbanyak di Asia. Agama Kristen (Katolik) menjadi agama negara.

Penduduk Muslim di Filipina banyak menempati wilayah selatan yang kaya minyak. Pemerintah Filipina hingga kini tidak menepati janji untuk memberikan hak otonomi yang luas di kawasan mayoritas Muslim yang dulu merupakan janji pemerintah Manila, saat wilayah Muslim setuju bergabung dengan negara Filipina.
Pejuang Bangsamoro merupakan salah satu kelompok Muslim di selatan Filipina yang terus memperjuangkan otonomi itu.*

Sumber :  http://www.hidayatullah.com/read/2013/07/24/5652/filipina-perintahkan-guru-muslim-lepas-kerudung.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar