“Ada salah satu restoran di mall Jakarta, yang tidak hanya menyediakan makanan seperti steak, dan menu lainnya, tetapi juga menyajikan menu “Beer for Kids”,“ tandas Fahira Idris.
“Jelas, ada usaha-usaha dari produsen dan penjual untuk ‘mengedukasi’ pembeli, sama halnya seperti rokok untuk anak-anak,” tegasnya kembali.
Mengantisipasi hal itu, Gerakan Nasional Anti Miras atau disingkat GENAM bermaksud mendatangi restoran itu untuk menghentikan layanan menu tersebut.
Selain itu, GENAM juga bermaksud untuk melakukan aksi damai Anti Miras pada tanggal 1 September, dengan melibatkan komponen masyarakat yang mendukung regulasi dan peredaran anti miras. Keterlibatan dan kontrol masyarakat secara aktif, adalah tujuan dari Gerakan tersebut.
Fahira menegaskan, untuk mengatasi peredaran miras saat ini memang pengendalian dari masyarakat atau Society Control harus di kedepankan, karena pemerintah terkesan kurang peduli terhadap miras. “Beginilah jika negara tidak memiliki perhatian terhadap peredaran miras,” keluhnya menanggapi minimnya perhatian pemerintah terhadap peredaran miras di Indonesia. [Shahindra/mzf/muslimdaily]
*Keterangan gambar: Beer for kids (Kodomo no nomimono) pada restauran di Jepang (Ilustrasi)
*http://muslimina.blogspot.co.uk/2013/09/awasada-bir-khusus-anak-direstoran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar