REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Republik Paraguay,
Cecar Estebon Grillion memutuskan untuk menjadi muallaf dan memeluk
Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (27/9).
Pengesahan muslim Cecar dengan pengucapan dua kalimat syahadat ini dilakukan usai shalat Jumat di hadapan ribuan jamaah dengan disaksikan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.
Pengucapan syahadat Cecar Estebon Grillion dibimbing langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub. Dengan sedikit terbata-bata Cecar mengucapkan syahadat dengan bahasa Arab.
"Asyhadu anla Ilaha illa Allah, Wa asyhadu anna Muhammad ar Rasulullah," kata Cecar, yang langsung disambut "Alhamdulillah," oleh ribuan jamaah masjid Istiqlal yang menyaksikan.
Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub mengatakan keinginan Cecar memeluk Islam ini bukan karena tekanan atau karena akan menikah dengan wanita muslimah semata, tapi memang karena hidayah dari Allah.
Cecar mengakui memang telah sejak lama tertarik dengan Islam. Namun, ia belum berani untuk mengungkapkan keinginannya untuk menjadi muslim.
Bantuan hidayah itu, jelas dia, ternyata ditunjukkan Allah melalui jodoh yang ia dapatkan. Yakni seorang muslimah dari Indonesia bernama Yulie Setyohadi. Dari sinilah ia memantapkan akan mempelajari Islam.
Keseriusan Cecar ini pun dapat dilihat ketika ia memutuskan akan mempelajari Islam langsung dari tokoh besar umat Islam indonesia, Prof. KH. Quraish Shihab dan ia sendiri sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
Untuk nama pengganti, Cecar mengakui belum akan mengganti namanya menjadi muslim dan masih akan tetap menggunakan nama lama yang dimilikinya.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/09/27/mtrte4-dubes-paraguay-untuk-asean-masuk-islam-di-masjid-istiqlal
Pengesahan muslim Cecar dengan pengucapan dua kalimat syahadat ini dilakukan usai shalat Jumat di hadapan ribuan jamaah dengan disaksikan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.
Pengucapan syahadat Cecar Estebon Grillion dibimbing langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub. Dengan sedikit terbata-bata Cecar mengucapkan syahadat dengan bahasa Arab.
"Asyhadu anla Ilaha illa Allah, Wa asyhadu anna Muhammad ar Rasulullah," kata Cecar, yang langsung disambut "Alhamdulillah," oleh ribuan jamaah masjid Istiqlal yang menyaksikan.
Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub mengatakan keinginan Cecar memeluk Islam ini bukan karena tekanan atau karena akan menikah dengan wanita muslimah semata, tapi memang karena hidayah dari Allah.
Cecar mengakui memang telah sejak lama tertarik dengan Islam. Namun, ia belum berani untuk mengungkapkan keinginannya untuk menjadi muslim.
Bantuan hidayah itu, jelas dia, ternyata ditunjukkan Allah melalui jodoh yang ia dapatkan. Yakni seorang muslimah dari Indonesia bernama Yulie Setyohadi. Dari sinilah ia memantapkan akan mempelajari Islam.
Keseriusan Cecar ini pun dapat dilihat ketika ia memutuskan akan mempelajari Islam langsung dari tokoh besar umat Islam indonesia, Prof. KH. Quraish Shihab dan ia sendiri sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
Untuk nama pengganti, Cecar mengakui belum akan mengganti namanya menjadi muslim dan masih akan tetap menggunakan nama lama yang dimilikinya.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/09/27/mtrte4-dubes-paraguay-untuk-asean-masuk-islam-di-masjid-istiqlal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar