Namun ternyata, jus buah juga bisa berdampak buruk pada tubuh. Menurut Profesor Barry Popkin, ahli gizi dari University of North Carolina jus buah bisa menjadi ‘bahaya baru’ yang menyebabkan obesitas.
Mengutip laman Daily Mail, jus memiliki kandungan gula seperti minuman soda berukuran besar. Jika dijus, buah akan kehilangan serat dan beberapa nutrisinya. Belum lagi jika ditambah gula. Akan ada ratusan ekstra kalori di dalamnya.
Barry menjelaskan, orang yang terlalu sering mengonsumsi jus lebih berisiko mengalami obesitas. Ia kemudian membandingkan seseorang yang mengonsumsi buah jeruk dan jus jeruk.
Dua buah jeruk saja
sebenarnya sudah cukup mengenyangkan perut. Namun jika diganti dengan
jus, apalagi memakai gula tambahan, seseorang justru cenderung ingin
makan setelahnya.
Karena itulah, orang yang mengonsumsi buah utuh dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Sementara, orang yang lebih memilih jus buah justru meningkatkan risiko yang sama.
Karena itulah, orang yang mengonsumsi buah utuh dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2. Sementara, orang yang lebih memilih jus buah justru meningkatkan risiko yang sama.
Mengganti jus buah dengan buah utuh sebanyak tiga kali seminggu, mengurangi risiko diabetes tipe 2 sampai tujuh persen.
“Jus buah dianggap memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Tetapi saat Anda menambahkan sejumlah gula, sama saja mengonsumsi empat sampai enam minuman soda dalam ukuran besar,” ujar Barry menerangkan.
“Jus buah dianggap memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Tetapi saat Anda menambahkan sejumlah gula, sama saja mengonsumsi empat sampai enam minuman soda dalam ukuran besar,” ujar Barry menerangkan.
Sumber : http://life.viva.co.id/news/read/442601-jus-buah--bahaya-baru-penyebab-obesitas---diabetes-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar