Pages

Minggu, 29 September 2013

Tanda Akhir Zaman, Jika Wanita Jadi Tukang Dagang


wanita pedagang 268x300 Tanda Akhir Zaman, Jika Wanita Jadi Tukang DagangDUNIA usaha bukan lagi monopoli laki-laki. Lihat saja, sekarang ini banyak usaha yang dikelola oleh seorang perempuan. 1600 tahun yang lalu, Rasulullah menyebutkan bahwa ini adalah salah satu tanda akhir zaman
.
Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya menjelang kiamat akan ada ucapan salam khusus dan perdagangan tersebar luas sehingga seorang perempuan ikut serta dengan suaminya dalam perdagangan.” (HR. Ahmad)

Akhir abad ke-20 merupakan masa-masa tumbuh dan gencarnya emansipasi. Dan pada abad ke-21 sungguh mengejutkan banyaknya pabrik-pabrik, kantor-kantor, pasar dan pusat perdagangan, dan lapangan pekerjaan lainnya, dipadati oleh komunitas perempuan.

Bahkan pekerjaan kasar yang sejatinya dilakukan oleh kaum laki-laki pun tak luput dari campur tangan perempuan. Sebagai contoh pekerjaan kuli pasar, pekerja bangunan, kernet bus, polisi, pekerja SPBU, polisi lalu lintas, pendorong gerobak, kini sudah banyak diisi oleh kaum perempuan.

Hadits di atas juga menggambarkan maraknya perdagangan di kalangan manusia. Tugas mencari nafkah yang sebenarnya dibebankan kepada kaum laki-laki, ternyata juga banyak dilakukan oleh kaum perempuan.
Hadits di atas juga bisa sebut sebagai peringatan dari nabi untuk berhati-hati dengan fenomena yang terjadi saat ini, di mana peran seorang perempuan sudah banyak berubah di akhir zaman. Mereka tidak lagi menahan diri mereka di rumah, yang memang itu lebih baik untuk mereka. Namun, justru keluar dari rumah mereka dan ikut meramaikan pasar-pasar dengan kehadiran mereka di tengah-tengah kaum laki-laki.
Dengan alasan persamaan gender dan emansipasi, banyak dari kaum perempuan yang menuntut agar mereka mendapatkan peran dan posisi yang setara dengan kaum laki-laki, jelas ini merupakan penyimpangan fitrah mereka sebagai perempuan.  [sa/islampos/berbagai sumber]

*http://www.islampos.com/tanda-akhir-zaman-jika-wanita-jadi-tukang-dagang-65653/

10 komentar:

  1. Bukankah Siti Khadijah sendiri juga seorang saudagar?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emng bner,,,,tapi kan yang melkukan jual beli nya bukan siti khodizah tapi Rasulullah ketika melakukan perjalanan ke syam,,,, coba anda baca sejarah,,,

      Hapus
  2. kalaupun misal... nggak berdagang secara fisik.. tapi via online.. how d u think?

    BalasHapus
  3. Kalau suaminya nggak mampu menafkahi keluarga, memangnya istrinya harus berpangku tangan begitu saja dan membiarkan anak-anaknya kelaparan dan tidak mendapatkan pendidikan dgn baik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Bun.. bagaimana dgn pria yang tdk menafkahi keluarganya karena suatu hal..??? Miminnya jawab doonk...

      Hapus
  4. Kalau suami nggak mampu memberi nafkah, memangnya istri harus berpangku tangan begitu saja dan membiarkan anak-anaknya kelaparan dan tidak bisa bersekolah?

    BalasHapus
  5. istri juga prihatiin dengan suami, hanya sekedar meringangkan beban suaminya, bagaimana itu admin?

    BalasHapus
  6. Ya itu karena dunia akan berakhir...

    BalasHapus
  7. Memang sekarang sudah jamannya seperti ini, banyak wanita karier yang juga mampu mengurus anak-anaknya dan menghantarkannya menjadi orang-orang sukses, bermanfaat bagi banyak orang tidak hanya dalam dunia perdagangan.

    Buat saya pribadi, tidak merisaukan hadist diatas karena sudah sunatullah... Jalani saja dengan niat baik.. ibadah karena Allah. Allah Maha Tahu apa yang diniatkan umatnya.

    BalasHapus
  8. hadist nya shahih nggak g boleh berdagang dlm hal apa nih, lebih spesifik dong kasih dasarnya jgn cm sepotong hadist trs dianalisis tanpa rujukan ulama lain....rancu

    BalasHapus