Dalam penyebaran isu itu, ada yang mengatakannya sebagai cahaya, karena kuburan itu milik orang sholeh. Ada juga yang mengatakannya sebagai api, karena kuburan dimiliki oleh orang yang tidak shalih.
Namun juru bicara pemerintah Al-Madinah Al-Munawwarah, Khalid Sebeh, seperti dilansir situs islammemo edisi Selasa (14/1/2014), menyatakan bahwa semua isu itu tidak benar. Yang benar adalah cahaya itu berasal dari lampu yang digunakan untuk menerangi proses penguburan seseorang yang meninggal dunia, karena dikubur pada malam hari. bukan cahaya ataupun api. Menurutnya, penyebaran isu seperti ini bisa membahayakan akidah umat Islam. Khalid meminta umat Islam lebih berhati-hati di jaman kemajuan teknologi informasi seperti saat ini. (msa/dakwatuna/islammemo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar