Kondisi pengungsi Muslim korban banjir Manado perlu mendapatkan perhatian. Terutama, dalam hal kehalalan makanan.
Pengungsi Muslim di Kelurahan Pal II sempat menjadi "korban" makanan
tidak halal. Puluhan nasi bungkus yang diberikan kepada mereka ternyata
berisi lauk daging babi. Sontak, begitu mengetahuinya, pengungsi Muslim
pun mengembalikan makanan itu. Sedangkan pengungsi yang terlanjur
mengkonsumsi makanan itu segera memuntahkannya setelah mengetahui
lauknya adalah daging babi.
“Saya kaget ternyata isinya nasi dengan daging babi, tidak jelas siapa
pengirimnya, tapi alhamdulillah Allah masih menolong, bahkan ada yg
langsung memuntahkannya, mungkin pengirim tidak tahu kalau disini
mayoritas pengungsinya Muslim,” ujar relawan Baitul Mal Hidayatullah
(BMH) Murdianto dikutip dari hidayatullah.com, Ahad (19/1).
Akhirnya Murdianto langsung meminta salah seorang pengungsi untuk
mengantarkan nasi tersebut ke pengungsian warga Kristen yang lebih
membutuhkan. Seperti diketahui, di Manado penduduk Muslim adalah
minoritas.
Murdianto berharap agar umat Islam di semua kota di Indonesia dapat
membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang di
Manado.
Menurut Murdianto, mereka sedang membutuhkan uluran tangan kita untuk
membantu dana perbaikan dan pembangunan rumah mereka kembali, pakaian
layak pakai untuk bapak-bapak, ibu-ibu dan anak, alat sholat sepeti
mukena, sarung, sajadah, Al Qur’an. selain itu kebutuhan logisitk dan
obat-obatan juga tetap dibutuhkan. [AM/bersamdakwah]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2014/01/tahu-lauknya-babi-pengungsi-banjir.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar