Puluhan jenazah di Pemakaman Muslim Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan,
Kabupaten Tangerang dicuri oleh orang tak dikenal. Pencurian dilakukan
dengan membongkar makam secara paksa.
Berdasarkan pantauan Okezone, Senin (3/2), dari makam yang dibongkar itu
hanya terlihat kain kafan yang sudah lusuh. Sedangkan jasad yang sudah
dikubur tidak terlihat.
Tampak jelas kain kafan itu sengaja ditinggal para pelaku. Selain kain
kafan, batu-batu penyangga untuk posisi jenazah juga terlihat masih ada
di lokasi.
Sementara itu, lahan seluas 7000 meter yang sudah puluhan tahun dijadikan lokasi pemakaman, kini dikelilingi garis polisi.
Supajri, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, mengatakan bahwa
berdasarkan informasi dari warga, ada 93 makam yang dibongkar.
"Itu data terakhir yang saya terima pukul 17.00 WIB," kata Supajri, Senin (3/2) petang.
Dikatakan Supajri, masalah hilangnya kerangka-kerangka jenazah ini
dimulai dari rencana pengembangan kawasan elite, ahli waris ditawari
relokasi oleh pengembang melalui seseorang. Akan tetapi tidak semua
warga menyetujui relokasi yang dijanjikan dibayar biaya relokasi Rp1,5
juta per makam.
"Tidak semua warga setuju, hanya 23 yang setuju dan akhirnya sudah
melakukan relokasi. Akan tetapi sepertinya penolakan disikapi frontal
dengan menggali kuburan yang oleh ahli warisnya tidak disetujui,"
tegasnya.
Saat ini polisi sudah menangkap 3 orang yang diduga terkait dengan pembongkaran makam-makam warga di TPU Cihuni.
Supajri sendiri sempat kelabakan dengan berita pembongkaran makam,
lantaran kakeknya juga dikebumikan di TPU Cihuni. "Kakek saya juga
dimakamkan di sini, makanya saya ngecek," kata Supajri.
Akan tetapi kata Supajri setelah dicek makam kakeknya tidak ikut dibongkar para pelaku.
"Tadi saya lihat kuburannya masih utuh," ucapnya lagi.
Walau demikian, Supajri berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas
kasus ini dan menemukan 69 jenazah warga yang hingga saat ini belum
diketahui keberadaannya. [AM/Okezone/bersamadakwah]
*http://www.bersamadakwah.com/2014/02/astaghfirullah-puluhan-jenazah-muslim.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar