Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya untuk jongkok saat
buang air besar. Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan posisi ini dalam Zaadul Ma’ad pada bab Petunjuk Nabi dalam Hal Buang Hajat.
Kebiasaan Rasulullah ini juga menjadi kebiasaan umat Islam hingga lebih
dari seribu tahun. Namun, seiring dengan populernya kloset duduk standar
Amerika, semakin banyak Muslim yang mengikuti cara orang-orang Barat
dalam buang hajat. Padahal, fakta ilmiah membuktikan, posisi terbaik
dalam buang air besar adalah dengan jongkok.
Medical Observer pada pekan lalu merilis fakta ilmiah bahwa buang
hajat sambil jongkok adalah posisi yang lebih sehat dibandingkan buang
hajat sambil duduk.
Dalam sebuah studi tahun 2003, 28 orang sehat menjadi relawan untuk
buang hajat dengan duduk di toilet standar, duduk di toilet rendah, dan
jongkok . Penelitian ini tidak hanya mencatat berapa lama waktu mereka,
tetapi juga berapa banyak usaha yang dibutuhkan. Jongkok, studi ini
menyimpulkan, memerlukan paling sedikit waktu dan usaha.
"Ini menunjukkan posisi jongkok lebih tepat secara fisiologis,” kata
pakar pencernaan Anish Sheth, “Sederhananya, itu membuka jalur usus
besar."
Ketika kita berdiri, usus besar (di mana kotoran disimpan) akan
mendorong melawan otot puborecatlis. Duduk hanya sebagian melemaskan
otot itu. Sedangkan jongkok sepenuhnya melemaskan, meluruskan usus
besar. Itu, pada gilirannya, memudahkan proses buang kotoran.
Para ahli berpendapat bahwa penyakit pencernaan seperti radang usus,
sembelit, dan wasir berasal dari duduk tegang saat berada di toilet.
Beberapa dokter bahkan menyarankan pasien mencoba berjongkok untuk
menangani masalah usus mereka. Namun, ada pula yang merekomendasikan
menambahkan pijakan khusus agar bisa jongkok tanpa harus mengganti
toilet duduknya.
Penelitian yang lebih baru yang dilakukan Stanford University juga
menyimpulkan bahwa jongkok adalah cara yang tepat dan disarankan untuk
buang hajat. [IK/bersamadakwah]
Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2014/02/fakta-ilmiah-buang-hajat-dengan-jongkok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar