REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidaksuburan pada pria bisa diatasi lewat
perawatan bedah, perawatan nonbedah, dan terapi herbal. Perawatan
nonbedah bisa melalui terapi obat. Ini adalah pilihan baik untuk
mengobati infeksi yang menyebabkan ketidaksuburan. Obat juga efektif
meningkatkan produksi sperma dan menyeimbangkan hormon.
Dilansir
dari Symptomfind, Selasa (28/1), untuk laki-laki yang jumlah spermanya
sedikit, pencucian sperma adalah pertimbangan yang baik. Pencucian
sperma mengacu pada proses pemisahan sperma yang kuat dan mempersiapkan
mereka untuk inseminasi.
Jika disfungsi seksual menjadi penyebab
yang dicurigai, maka dokter biasanya menyarankan Anda untuk menghindari
terapi dan menyarankan konseling sebagai pilihan yang baik.
Perawatan
bedah diperlukan untuk mengobati penyumbatan saluran reproduksi dan
varikokel. Varikokel ini mengacu pada pembengkakan pembuluh darah yang
mengalir ke testis. Ahli bedah mungkin akan mengambil sperma Anda dimana
ini merupakan prosedur rawat minimal invasif.
Pengambilan
sperma dilakukan ketika penyumbatan tidak dapat diatasi. Ini mungin bisa
disebabkan karena Anda pernah menjalani vasektomi atau cacat bawaan
pada saluran reproduksi.
Meski belum ada banyak bukti defenitif,
banyak orang percaya bahwa suplemen herbal dapat membantu mengatasi
infertilitas pada pria. Pertimbangkan untuk menggunakan vitamin C, zinc,
salenium, vitamin E, vitamin B12, dan gingseng untuk meningkatkan
jumlah dan kualitas sperma Anda.
Sebaiknya Anda selalu
berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal. Dalam
dosis tinggi, suplemen herbal bisa menyebabkan kerusakan pada tubuh
Anda.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/14/01/28/n03ujx1-memahami-ketidaksuburan-pada-pria-pengobatan-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar