Bermanfaat bagi yang lainnya
Home » » Guru Besar UIN Makasar: Rasulullah Sudah Meninggal, Al Qur'an Perlu Direvisi

Guru Besar UIN Makasar: Rasulullah Sudah Meninggal, Al Qur'an Perlu Direvisi

Bertempat di Lecture Theater UIN Alauddin, Samata mulai sekitar pukul 10.00 WITA - 13.00 WITA, pegiat #IndonesiaTanpaJIL wilayah Makassar bekerja sama dengan BEM-Fakultas Ilmu Kesehatan mengadakan diskusi tentang Islam Liberal dengan menghadirkan dua pembicara.

Diskusi berjalan menarik karena menghadirkan dua pembicara yang memiliki latar belakang pemikiran berbeda antara yang menolak Islam Liberal dengan yang mendukung liberalisme Islam.

Di kubu anti JIL diwakili oleh Akmal Sjafril, MPd.I, sedangkan di kubu pendukung JIL diwakili oleh Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makasar Prof. Dr. HM. Qasim Mathar.

Memulai pembicaraan mengenai definisi agama, Prof. Qasim membuat beberapa pernyataan kontroversial yang membuat diskusi berjalan 'menarik'. Diantara pernyataan-pernyataan kontroversial lulusan program Doktor IAIN Jakarta itu antara lain adalah:
"Tidak akan kafir seseorang yang agamanya Islam walaupun dia melenceng dari ajaran2 akidah Islam," katanya seperti disampaikan oleh Zilqiah Angraini, salah seorang pegiat #IndonesiaTanpaJIL melalui akun Twitter.
"Jangan teriak kafir kepada sesama umat Islam," kata guru besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makasar itu."
"Orang beragama itu ibarat lagi main bola di lapangan, bola itu kamu tendang kemana bolanya ngga akan kafir." 
"Jangan membatasi penafsiran Al Quran karena generasi ke depan lebih jago daripada generasi yang zaman dulu."
"Seharusnya dalam Islam tidak usah ada istilah poligami, karena pernikahan sempurna itu hanya monogami."
"Kalau masyarakat aman-aman saja dengan kehadiran Islam liberal, ya jangan ganggu lagi kenyamanan masyarakat itu."
"Tuhan tidak pernah ada di depan kita, tidak pernah ada di kursi MPR. Kedaulatan bukan di tangan Tuhan."
"Sains itu bergerak ke depan bukan ke belakang. Islam juga harusnya begitu."
"Yang mengaku menjadi Nabi setelah Nabi Muhammad, ya terserah dia. itu tandanya dia mau direkam sejarah. Jadi biarkan saja."
"Rasulullah sudah meninggal, isi Al Qur'an perlu direvisi karena sudah tidak cocok lagi."

Lebih lanjut, Prof. Qasim juga mengatakan bahwa sekarang Nabi sudah tidak ada. Menurutnya, hanya menjadi sebuah mimpi saja jika umat Islam hendak menyeragamkan pemahaman mengenai Islam.

Guru Besar yang mengaku sebagai aktivis Syiah itu juga menjelaskan karena Rasulullah sudah meninggal, maka ia mengatakan bahwa isi Al Quran perlu direvisi karena menurutnya sudah tidak cocok lagi dengn zaman.

Ia menyatakan tidak peduli dengan orang yang mau puasa atau tidak, mau berlebaran kapan. "Biarkan saja, karena Islam itu adil," kata profesor kelahiran Makassar pada tanggal 21 Agustus 1947 itu seperti dilaporkan Zilqiah.

Prof. Qasim yang pro JIL berpesan agar umat Islam tidak usah ditanamkan dan tidak perlu disatukan, ia menyarankan agar berhenti memikirkan mengajak orang untuk bersatu.

Sang Guru Besar Sejarah dan Pemikiran Islam itu kemudian menutup statement-nya dengan kalimat, "jangan mimpi dan sibuk mikirin untuk menyeragamkan umat muslim. capek nanti."

Kegiatan diskusi tentang Islam Liberal Kamis siang (21/06) ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara. Kepada Prof. Dr. Qasim Mathar, panitia memberikan kenang-kenangan salah satunya berupa kaos #IndonesiaTanpaJIL. [muslimdaily]

*Untuk membaca pernyataan-pernyataan silakan buka link berikut: Pernyataan Kontroversial Qasim Guru Besar UIN Makassar dlm Diskusi #IndonesiaTanpaJIL Makasar dan atau Dari Diskusi Islam Liberal 101 UIN Makassar.

*Keterangan gambar: Prof. Dr. Qasim Mathar

*http://muslimdaily.net/berita/lokal/guru-besar-uin-makasar-rasulullah-sudah-meninggal-al-quran-perlu-direvisi.html#.UfCXMayCDwU

112 komentar:

  1. hahaha ini org udah kepinteran atau sudah menganggap dirinya jenius kali. Dan ternyata org2 semacam ini udah ada dari jaman dulu, semoga Hidayah Allah masih terbuka untuk mereka.Ane cuman bisa kutip salah satu ayat aja dah silahkan disimak:“Dan jika kamu (tetap) meragukan Al-Qur'an yang telah Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah (paling tidak) satu surah saja yang semisal dengan Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah (untuk melakukan hal itu), jika kamu orang-orang yang benar”

    BalasHapus
    Balasan
    1. biarpun antum kasih dalil mrk tdk akan hiraukn,mrasa sdh prof,so mrasa lbih pintar dr Alloh SWT,kl mnurutq ana halal darahnya org ini utk dbunuh,,,, ALLAHUAKBAR....

      Hapus
  2. Seperti pola pikir Atheis...hhhmmmmm....-_-"

    BalasHapus
  3. wkwkwk.. Ini orang Setresss karena g kuat nerima ilmu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener tu... da stresss berat tu orang!
      wkwkwk....

      Hapus
    2. hahaha kalau tanda2nya ini mah mirip seperti dari film Angels and demon itu.. kwkwkwk

      Hapus
  4. bukan al-qur'an yang gak cocok sama zaman, tapi zaman sekarang banyak orang yang sudah jauh dari ajaran al-qur'an. bego jangan dipelihara wooii..!!!

    BalasHapus
  5. Otak lo yang harus direvisi hahahahahhahahahha

    BalasHapus
  6. Ngaku Nya Profesor .... tapi analisa nya kok kerdil bgt,
    setuju sama Neng Cheenta Alkautsar,
    Ini lah Bentuk orang berilmu tapi tar beriman seperti itu ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju...kayanya perlu dipertanyakan deh gelar profesornya dapet dari mana?

      Hapus
    2. Gelar Profesornya dapat "NEMBAK" kaleeee . . .

      Hapus
    3. Gelar profesornya hanya tipuan supaya DIA di anggap pintar oleh banyak orang.tapi pernyataan yang di ungkapkan ibarat Senjata makan tuan.............wkwkwwkk

      Hapus
  7. Alqur'an merupakan kitab suci umat Islam dan di jadikan pedoman hidup sepanjang jaman ,.....
    jadi nggak ada istilah revisi Alqur'an

    BalasHapus
  8. hahahahaha...

    Poligami dibenarkan Islam itu karena Populasi Perempuan lebih banyak saripada laki, jika tidak ad poligami, siapa yang akan Menafkahi semua Perempuan baik itu lahir maupun batin, justru mereka akan terjebak dalam maksiat. maka dari itu Allah SWT Sudah dari Awal memperbolehkan Laki Islam Poligami jika sudah mampu berbuat Adil.

    Al-Quran tidak perlu di Revisi, Al Quran juga bukan Buatan Nabi Muhammad SAW, Kesempurnaan Al Quran terlihat bahwa Ilmu yang baru ditemukan di Abad 19-20 seperti Ilmu tentang Reproduksi Manusia, Ilmu tentang Alam Semesta, Tentang Lapisan Bumi, Ilmu tentang Penciptaan Semesta, itu semua sudah Ada Dalam Al Quran. Jadi jelaslah bahwa Perkeembangan Zaman tidak terlepas dari Kandungan dalam Al Quran.

    Pakar Kebudayaan Dunia Memprediksi, Bahwa tahun 2025 Islam Akan menguasai Eropa Tanpa Perang, Tanpa Pedang, Tanpa Jihad, dan Tanpa Bom yang Meledak.
    itu semua di lihat dari Perpindaan Penganut Kristen, Katolik,Yahudi,Atheis dll yang Mencapai 1000/tahun, Selain itu juga di tunjang dari angka kelahiran, karena Islam tidak mengenal KB yang Buta.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mantap Deni Afero... analisa bocah kemaren sore yg jauh dari yg nama bergelar profesor...memberikan buah pikirannya yang cemerlang dibanding Guru Besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Alauddin Makasar Prof. Dr. HM. Qasim Mathar yang semakin tinggi ilmunya semakin ngaco cara pola fikirnya sekarang... harus buru-buru tobat nih prof .. mumpung masih 9 hr lagi akan ramadhan berlalu...

      Hapus
  9. Ini ciri orang yg ber ilmu tapi tidak beriman ....
    kata nya profesor tapi analisa nya kok kerdil bgt ya
    kelihatan jelas tidak dewasa dalam berfikir

    BalasHapus
  10. Ternyata tingginya tingkat pendidikan idak ada apa2nya dengan ketinggian iman.. sungguh-sungguh suatu pernyataan yang sangat menyesatkan dan anehnya hadir ditengah2 institusi pendidikan yang seyogyanya pencetak ahli dakwah dan intelektual islam. wahhh..jelas2 permurtadan dengan cara yang "soft" yang dibungkus dengan mantel intelektual.. Astagfirullah.

    BalasHapus
  11. hahahahaha...

    Poligami dibenarkan Islam itu karena Populasi Perempuan lebih banyak saripada laki, jika tidak ad poligami, siapa yang akan Menafkahi semua Perempuan baik itu lahir maupun batin, justru mereka akan terjebak dalam maksiat. maka dari itu Allah SWT Sudah dari Awal memperbolehkan Laki Islam Poligami jika sudah mampu berbuat Adil.

    Al-Quran tidak perlu di Revisi, Al Quran juga bukan Buatan Nabi Muhammad SAW, Kesempurnaan Al Quran terlihat bahwa Ilmu yang baru ditemukan di Abad 19-20 seperti Ilmu tentang Reproduksi Manusia, Ilmu tentang Alam Semesta, Tentang Lapisan Bumi, Ilmu tentang Penciptaan Semesta, itu semua sudah Ada Dalam Al Quran. Jadi jelaslah bahwa Perkeembangan Zaman tidak terlepas dari Kandungan dalam Al Quran.

    Pakar Kebudayaan Dunia Memprediksi, Bahwa tahun 2025 Islam Akan menguasai Eropa Tanpa Perang, Tanpa Pedang, Tanpa Jihad, dan Tanpa Bom yang Meledak.
    itu semua di lihat dari Perpindaan Penganut Kristen, Katolik,Yahudi,Atheis dll yang Mencapai 1000/tahun, Selain itu juga di tunjang dari angka kelahiran, karena Islam tidak mengenal KB yang Buta.

    BalasHapus
  12. titel fropesor nilai agama miss, Alquran tk perlu di revisi ia sudah sempurna hingga dunia ber akhir,

    BalasHapus
  13. Cuma Bisa Bilang, nanti saat ruh ente sudah sampai di tenggorokan maka ente akan tau mana yg benar n mana yang salah. dan pada saat ini yang namanya taubat sudah terlambat.

    cari informasi tentang android yuk dimari http://informasiandroid.blogspot.com/

    BalasHapus
  14. emgnya buku TA pak direvisi!???

    BalasHapus
  15. pantas saja..
    pemikiran aktivis syiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada yang salah dengan Syiah?

      Ada masalah? Puluhan juta penduduk Iran itu Syiah, mereka kafir?

      Mereka itu kafir kah? Mereka itu sesat kah? Di saat sekarang hampir semua negara Arab tunduk pada hegemoni barat dan Iran yang paling getol menentang?

      Saya juga Sunni, Islam yang dianut banyak orang di Indonesia, tapi jangan suka menjudge Islam ini benar Islam itu salah, kita tidak pernah tahu.

      Hapus
    2. Syiah tuh jelas salah mas.. jelas banget..
      Ada misi dibalik getolnya Iran melawan mereka..
      Mas mesti lebih banyak baca lagi.. :)

      Hapus
    3. Buat sdr.MARHENSA
      ilmu agama saya masih dangkal lho mas, tp coba dech mas baca ato cari refensi2 tentang syiah itu gimana ?? nanti setelah ketemu saya yakin mas akan paham apa yg sebenarnya di anut mereka, sangat jauh melenceng dari ajaran nabi kita MUHAMMAD.SAW. fitnah2 apa saja yg mereka sebarkan dari jaman setelah RASULULLAH wafat. salam damai

      Hapus
    4. Syian = iran menentang Barat itu hanya DRAMA mas MARHENSA heheh SYiah dan Yahudi itu Temen yg kita lihat sekrg cuma skenario mereka..

      Hapus
    5. Kalau syiah memang menentang barat.pernah nda liat satu peluru aja ditembakkan ke israel yang pro barat?.permusuhan iran dan yahudi hanya sandirawa wong yang mendirikan syiah kan orang keturunan yahudi.

      Hapus
  16. hemmmm, beginilah seorang profesor yg ijazahnya dibeli, semoga kamu dapat hidayah pak prof,dan ibu bapakmu tidak disoal lagi di akhirat nanti, dgn statemen seperti ini,

    BalasHapus
  17. AAAhhh Professor asal ngomong aja

    BalasHapus
  18. Masak Al-Quran di revisi...titisan "Snouck Hurgronje" kali nih profesornya

    BalasHapus
  19. Dasar Professor dongo'...
    emangnya Al-Qur'an itu produknya Rasulullah...
    Professor macam apa itu...
    Klo Allah dah mati baru kamu bisa revisi sesuai apa isi otakmu itu dongo'....

    BalasHapus
  20. Dia mau merevisi al-quran dia mau jadi nabi sepertinya.... "nabi setelah nabi muhammad" ga papa bir masuk sejarah. Dia bilang gitu...wkwkwk

    BalasHapus
  21. "Rasulullah sudah meninggal, isi Al Qur'an perlu direvisi karena sudah tidak cocok lagi."

    "...tidak cocok lagi." wah sedih ngeliat prof. yg satu ini :D pak prof. jangan bawa kesombongan diri kalo lg mikir

    BalasHapus
  22. Baca Makanya SURAT AL WAQQIAH yang terjemahan Idonesia, Di Youtube Banyak, baru Prof tau apa itu AL Quran dan bagaimana mengimaninya...

    BalasHapus
  23. Hebatlah saya ndak berani bilang gtu maklum hanya lulusan D3. Tapi ngomong2 pak Profesor sudah punya drafnya belum dan siapa nanti yang akan menggunakannya atau khusus umat JIL saja? oh ya Prof kalo wasirnya belum sembuh saya punya blog khusus untuk menyembuhkan wasir secara alami nih : http://hemorrhoidquicktreatment.blogspot.com/

    BalasHapus
  24. ohh kasian pak prof. terlalu banyak memikirkan ilmu tak bermanfaat, jadinya kecapean! sampe-sampe memikirkan untuk merevisi Al-Qur'an.. sekalian aja bikin kitab baru dan kamu jadi tuhannya...

    BalasHapus
  25. ohh kasian pak prof. terlalu banyak memikirkan ilmu tak bermanfaat, jadinya kecapean! sampe-sampe memikirkan untuk merevisi Al-Qur'an.. sekalian aja bikin kitab baru dan kamu jadi tuhannya...

    BalasHapus
  26. Perguruan tinggi Islam spt STAIN, IAIN memang terdpt beberapa profesor model gtu. Ga heran, biasanya para guru besar dan dosen model gini dpt beasiswa dr negara2 sekuler/anti Islam...semoga sebelum ajal menjemput mereka segera bertaubat. Semoga kita terhindar dari pemikiran2 aneh semacam ini... Aamiin..

    BalasHapus
  27. "Jangan mimpi dan sibuk mikirin Alquran bisa direvisi pak. Stress nanti."

    BalasHapus
  28. Kalau yang ngomong orang SYIAH ya nggak kaget

    BalasHapus
  29. Walaupun di Iran kebanyakkan agama syiah, jgn pernah kita org Sunnah menganggap mereka sebahagian dari Islam. Para ulama besar Ahlussunah Waljamaah sedunia sudah sepakat kalau syiah itu bukan sebahagian dari Islam. Mereka mencipta ugama sendiri beratas-namakan ugama Islam. Mereka menafikan Rasulallah SAW, memanggil Siti Aisyah RA pelacur dan memuliakan Saidina Ali lebih dari Rasulallah SAW. Azan, wudhu, solat org Syiah sangat berbeda dengan cara Islam yg diajarkan Nabi Muhammad SAW. Jangan pernah kita anggap syiah sebahagian dari ISLAM, itu AGAMA SYIAH bukan AGAMA ISLAM. Syiah didirikan oleh seorang Yahudi bernama Abdullah ibni Saba' yg berpura2 memeluk Islam tujuan untuk menyesatkan aqidah Islam.

    Sekarang mereka udah mulai cuba untuk merubah isi kandungan Al`Quran.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Abdullah_bin_Saba'

    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  30. Jika ia benar ngomong gitu lebih akan lebih baik kalau ngaku gak beragama Islam, jadi jelas. Saudaraku berhati-hatilah kepada orang-orang munafik.

    BalasHapus
  31. Al-Quran tidak usah direvisi. tidak ada keraguan pada isi AL-QUR'AN. Al-Qur'an sudah sempurna...di dalamnya terdapat firman Allah yang mengatur segala urusan dunia-akhirat.

    BalasHapus
  32. ini berbahaya ini...orang pinter yang asal ngomong, lebih mengerikan dari pada orang bejat.. gimana kalo pengikutnya banyak, bahaya ini... dia orang pintar bung.. hati-hati yang imannya belum terlalu kuat kayak saya ini.. mendingan jangan di baca atau download, di hapus saja

    BalasHapus
  33. profesornya saking pinternya jadi keminter.. hahaha LOL. revisi tuh buku LKS yg dibuat oleh aturan manusia pak.. AL QURAN datangnya dari sang PENCIPTA dah MUTLAK dan tdk bisa di ganggu gugat oleh kita yg di ciptakan NYA..

    BalasHapus
  34. inilah orang yg mungkin dibina dan digalang oleh zionis , mengaku aktifis syiah, coba ente bicara di Iran atau lebanon, pulang nama mungkin ente. Kita umat Islam jgn tertipu oleh mereka dan jgn kasih tempat untuk mereka menghasut dan juga tdk perlu takut, karena Allah yg memelihara AlQuran.

    BalasHapus
  35. aahh gile lu ndroo...
    gmana kalau otak anda saja yg di revisi ??? haa???
    bisa gag??

    BalasHapus
  36. Begitulah orang filsafat...mendewakan otaknya daripada imannya...harusnya seorang professor memberi pencerahan bukan perseilisihan apalagi di bln romadhon...
    Doain aza supaya insaf karena kebodohannya..

    BalasHapus
  37. Astaghfirullah....GURUU BESAR UIN??
    otaknya udah harus direvisi nih...

    BalasHapus
  38. mau revisi yo monggo pak, nanti kalo udah acc baru sidang trus predikatnya cumlaude. ono-ono wae

    BalasHapus
  39. Astagfirullah pak Qasim.... Isi / Kandungan dalam Al Quran itu lebih bagus, lebih baik, lebih indah dari apa yang ada pada isi kepala bapak.

    Coba saja dibuat perbandingan seperti berikut : Coba bapak qasim belah kepala bapak dan bandingkan isinya dengan isi Al-Quran..

    BalasHapus
  40. lebih mirip dengan gelar profesor atheis

    BalasHapus
  41. aneh ya ni profesor... nggak suka ma sistem islam kok masih tetep mau ngaku islam???
    padahal ngakunya liberal. liberal kan (katanya) paling konsisten ma pendapat akalnya sendiri???
    nggak konsisten nih keliberal-annya

    BalasHapus
  42. gelar profesor dari YAHUDI ahlu Zahanam..

    BalasHapus
    Balasan
    1. SYI'AH = PERSIA = MAJUSI KUNO (PICIK,PENDENDAM,PINTAR BERSANDIWARA,CULAS,PENIPU ULUNG)ANTEK YAHUDI
      MENGAKU ISLAM HANYA UNTUK MENGHANCURKAN ISLAM DARI DALAM

      TUK YANG MAT"AN BELA SYI'AH SBGY BAGIAN DARI ISLAM..
      BANYAK BACA DULU DEH

      BACA KAJIAN DR.ABDULLAH AL-GHARIB BUKUNYA (WAJA'A DAURUL MAJUS "SKENARIO MAJUSI")

      Hapus
  43. semuga Allah memberi hidayah kepadanya...inilah salah satu fitna terbesar sebelum qiamat...lahirnya mereka yang mengaku Islam tetapi tidak beramal sepenuhnya menurut ajaran Islam..

    BalasHapus
  44. Memang harus dipertanyakan GELAR ITU PROPESOR DAPAT DARI MANA. BELI, YA? SARAP MAU NGEREVISI AL-QUR'AN. Jangan berharap banyak, deh. Memang orang seperti PROPESOR DENGAN GELAR BELI ini bayak sekali. Bahkan sebelum NABI MUHAMMAD LAHIR KE DUNIA.

    BalasHapus
  45. Pak...pak...pak qosim. Glepak.

    BalasHapus
  46. Yaelah nih brew qosim ada2 aja...salah paham sih biasa tp brew qosim pahamnya yg dah salah.

    BalasHapus
  47. Pak...pak...pak qosim. Glepak.

    BalasHapus
  48. Ini tar profesor matinya ga dimandiin ga di kafanin ga di sholatin tapi matinya langsung di anyutin ke x, di alam kubur ga ditanya lagi langsung ceburin ke neraka, dan diakhirat selamanya dineraka na'uzubila minzalik, segala al-quran mau di revisi dah gila x ni orang, emangnya keppres ato undang2 yg bs direvisi, dah tua pa profesor mendingan rajin2 ke masjid sholat yg bener.. istigfar pakkkk professsorrrr

    BalasHapus
  49. pembahasannya lengkap

    mampir ya boss.....
    www.mediametafisika.com

    BalasHapus
  50. emange Alquran bikinan mbah moyang mu ap sor..??

    BalasHapus
  51. Prof. Dr. Qasim Mathar, anda telah mendaftarkan menjadi penghuni neraka, melalui pernyataan2 anda.

    BalasHapus
  52. Yang aneh, UIN kok guru besarnya seperti dia? Kok bisa dia jadi guru besar? Guru kesurupan kale...

    BalasHapus
  53. Buat apa berilmu tinggi kalo iman jadi lemmah.

    Seperti ini hasilnya....

    BalasHapus
  54. Prof yg tdk "BERAKAL"

    Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada AL Qur'an, semuanya dari sisi Tuhan kami.”Dan tidak ada yg dapat mengambil pelajaran melainkan orang-orang yang BERAKAL.

    Jd Al Qur'an itu dr Allah Prof yg tddk berakal..hanya saja di wahyu kan kpd nabi muhammad S.A.W.

    Bukan di buat oleh nabi muhammad itu Al Qur'an..Sehingga kamu blg udh tdk sesuai dgn zaman..Jgn Gilaaa lu ah..

    BalasHapus
  55. cara berfikirnya sudah keluar dari syari'at dan akidah agama islam
    jadi orang kafir diatas harus buat agama baru dan jangan menggunakan lebel islam
    karena sungguh sesat cara berfikirnya
    untuk MUI Harus segera bertindak
    jangan sampai membiarkan manusia terlaknat ini
    menyebarkan pemahaman orang kafir syi'ah diindonesia.

    BalasHapus
  56. sudah gak waras mungkin profesor ini, gak ada bahan lg. Pan sudah banyak dibahas dalam Al-Quran kalo itu kitab suci paling sempurna dan ter up date. Pernah baca Quran gak sih prof ?!?!

    BalasHapus
  57. KALAU ADA TAHI AYAM JANGAN DIINJKAK, BIARKAN HINGGA MENGERING DITEMPAT, ATAU DIBUANG SAJA, KARENA KALAU DIINJAK BAUNYA AKAN MENYEBAR,,,,,,,,

    BalasHapus
  58. Prof. Dr. HM. Qasim Mathar, gelar HM tidak layak untuk anda dan harus menghafalkan rukun iman lagi seperti waktu TK, biar tobat

    BalasHapus
  59. ilmu orang yang suka berfilsafat itu harus di perhatikan secara seksama, karna orang berfilsafat itu artinya orang yang berfikir.
    pernyataan Prof. Dr. Qasim Mathar itu hal yang biasa dilakukan oleh orang yang berfilsafat dari zaman sebelum masehi. jadi saya harap kpd sodara/i sekalian untuk berfikir dan mempelajari 2x sebelum koment :)

    BalasHapus
  60. profesor gebleg, pinter keblinger, ngawur, ngaco, mabok nih orang....ora waras...dapat pendidikan darimana ni manusia....

    BalasHapus
  61. emange skripsi??? enak aje mau ngerevisi Al-Qur'an.

    astaghfirullah...

    #tepok jidat sambil gelengin kepala#

    BalasHapus
    Balasan
    1. SUMPE MATI MBAK ANE TERTAWA ABIS LIAT COMENTNYA LUCU ABIS......

      Hapus
    2. lucu banget coment nya, sumpe mati ketawa abis

      Hapus
  62. Mungkin maksudnya yg perlu direvisi pemahaman manusia mengenai alquran dalam mentafsirkan atau mentaqwilkannya...karena dalam kenyataannya kebanyakan manusia merasa diri merekalah yg paling benar, dan mengatakan kafir pd manusia lainnya, bukannkah keyakinan/keimanan merupakan urusan pribadi dg sang pencipta? lihat diri kita, introspeksi diri kita, sdhkah kita sesuai dg apa yg diinginkan sang pencipta baik dalam perkataan dan perbuatan kita, sdhkah kita sesuai dg fitrahNya, yaitu manusia saling mengasihi dan menyayangi sesama, dan semua mhkluk semesta?

    BalasHapus
  63. Dari semua pernyataan kontroversial yang Beliau lontarkan, ada satu pernyataan yang saya setujui.

    "Sains itu bergerak ke depan bukan ke belakang. Islam juga harusnya begitu."

    Bergerak ke depan itu bukan hanya 'bergerak ke depan' secara harfiah, tapi juga mengambil pelajaran dari sejarah-sejarah yang sudah terjadi dan menyempurnakan Islam menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi umatnya serta tidak menganggu umat lain dengan fanatismenya. Penafsiran terhadap Al-Qur'an pun harusnya juga tidak berhenti begitu saja, masih banyak pengetahuan dan mukjizat yang terpendam dalam ayat-ayat suci tersebut.

    Well, lebih tepat sih Al-Qur'an itu harus dipelajari dan diadaptasi ke kehidupan sehari-hari, bukan direvisi. Yang hanya bisa merevisi Al-Qur'an itu adalah Allah SWT. Metafisikanya diperdalam lagi ya, Pak.

    BalasHapus
  64. Orang yang yang mengatakan "Al Qur'an perlu direvisi" bener bener gak ngerti Apa Itu Alquran,,, makanya ngajinya di pesantren jangan berdsarkan pemikiran2 kita yang sesat penuh dosa... pembicaraan yang sangat menyesatkan.....

    BalasHapus
  65. Profesor yang ngakunya Islam tapi goblok ya ini..dia mau merevisi Al QURAN..hanya atas dasar perkembangan zaman, kalau dia memang pintar, harusnya dia berfikir, zamanlah yg seharusnya tetap mengikuti AlQURAN,karena dunia ini akan berakhir, dan manusia termasuk dia,hanyalah menjalani ujian dalam hidup ini, mau di revisi model apapun, dunia ini tetap fana, tidak akan menjadi syurga, hanya AL QURAN dan Hadis shohehlah pedoman keselamatan manusia, menuju akhirat..sedangkan dia mungkin umurnya hanya sampai besuk, apa yg mau dia sombongkan..

    BalasHapus
  66. Pola pikirnya seperti Iluminati , karena memakai ilmu pengetahuan .. karena agama itu memakai iman (kepercayaan)

    BalasHapus
  67. ente profesor y? dosen di jurusan ilmu atheis y? oo pantes

    BalasHapus
  68. Profesor bahlul Loe..kuliah itu biar tambah pinter dan bisa bedain yang baik & buruk..bukannya malah profesor ngaku pinter diatas tuhan..
    Astagfirullah..segeralah anda bertaubat dan sadar atas apa yang anda ucapkan..

    Lho kira skripsi ma thesis lho mau main revisi ya ?? Hah ?
    Sadar..sadar..dan istighfar
    Titel Guru Besar..tapi Otak & tingkah laku anda lebih terhormat orang yang berpendidikan..


    BalasHapus
  69. hahaha...gtu kok disebut guru besar..?? jgn pernah panggil orang gila itu "Prof".!!! sama sekali tidak pantas menjadi seorang guru besar.!! pemikiranya amat sangat dangkal...tidak se banding dengan tinggi title yg telah diraih.! saya sudah baca semua comment yg ada, dan rata2 orang "tanpa title" yg AMAT SANGAT PAHAM DAN MENGIMANI AL-QUR'AN lah yg marah dengan pemikiran itu. saya lebih takut meludah di kaki puncuri ayam, dari pada meludah di muka orang GILA itu..!! Demi Allah...Janji Allah, sampai hari kiamat tiba, AL-QUR'AN tidak akan pernah ada yg bisa merubah isinya. walaupun 1 huruf..!! dan semoga hidayah dilimpahkan kepada orang GIla itu. untuk saudaraku se iman, mari tingkatkan iman kita kepada Allah dan kitabnya(Al-Qur'an), kuatkan iman kita, karena anak buah dajjal yg ada di muka bumi yg mengaku ISLAM sudah mulai merusak iman kita. Na'udzubillah. Wassalamualaikum.

    BalasHapus
  70. Hahahahahahahahaha......Paling kepinterannya mengandalkan Komputer buatan Liberal Yahudi , wkwkwkwkw....komputernya hilang mulutnya jadi gk bisa bicara, masa depan apa itu . ilmunya hanya ditaruh di harddisk."TANTANGAN ALQURAN MASIH BELAKU" pak profesor !!!, silahkan direvisi kalau mampu !!!!

    BalasHapus
  71. profesor gadungan salah lagi salah tempat diskusinya harusnya di aula rumah sakit jiwa/gila

    BalasHapus
  72. Untuk Prof. Kasim Mathar, Kenalkan pak. Saya Munir Yusuf, orang yang sangat awam dalam agama, wawasan sempit, dan beragama dengan awam dan sederhana. Ijin komentar pak. Jika benar dalam diskusi itu anda berpikir bahwa al-Qur'an perlu direvisi. Ada baiknya bapak mulailah merevisinya sekarang. Katanya Al-Qur'an sudah tidak sesuai dengan zaman, karena Rasulullah sudah wafat. Kalau begitu.. AYo lah pak...pisahkanlah mana ayat atau surah dalam al-Qur'an yang cocok dan mana yang sudah tidak cocok lagi dengan zaman. Al-Qur'an sebagai Firman Allah juga membuka ruang untuk itu kan? bahkan Allah swt. membuat tantangannya dalam al-Qurt'an sendiri. Tentu bapak pernah baca surah dan ayatnya. silahkan.... monggo.... nanti revisinya kita baca bersama, kita lihat hasil revisinya.... cuman maaf pak (lebih awal saya sampaikan). Walaupun nanti revisinya sudah ada.... saya tidak akan pernah mengikutinya Pak. Sekali lagi... Ayolah ..bapak yang Professor memulai revisinya....jangan hanya omong saja, atau wacana saja. Buktikanlah di hadapan Allah dan seluruh umat manusia... bahwa omongan Pak Prof. bukan omong kosong belaka....

    BalasHapus
  73. Semoga Allah SWT memberikan hidayah kepadanya agar dia bisa keluar dari pemikiran yang sesat ini. Amin.

    BalasHapus
  74. Apakah Matahari yang kemarin berbeda dengan Matahari yang Sekarang?

    BalasHapus
  75. Bagi pembaca ayat-ayat itu yang bersimpati dan objektif, apa yang muncul ialah pengakuan atas kesatuan agama. Demikianlah istilah “Islám” (yang secara harfiah berarti “berserah diri” kepada Tuhan) berarti bukan hanya kurun wahyu yang dimulai oleh Muhammad, tetapi sebagaimana dibuat sangat jelas oleh kata-kata Al-Qur’án, berarti agama sendiri. Walaupun benar kalau kita mengatakan kesatuan semua agama, namun pengertian terhadap konteksnya sangatlah penting. Pada tingkat yang paling dalam, sebagaimana ditekankan oleh Sang Guru agama hanyalah satu. Agama adalah agama, seperti halnya ilmu pengetahuan adalah ilmu pengetahuan. Yang satu menemukan dan mengucapkan nilai-nilai yang dibukakan secara progresif oleh wahyu Ilahi; yang lain merupakan alat yang melaluinya akal manusia menyelidiki dan mampu mempengaruhi dunia fenomena ini dengan semakin saksama. Yang satu menentukan tujuan-tujuan yang melayani proses evolusi; yang lain membantu dalam mencapai tujuan-tujuan itu. Bersama-sama, mereka merupakan sistem ganda pengetahuan yang mendorong kemajuan peradaban. Masing-masing dipuji oleh Sang Guru sebagai “kecemerlangan dari Matahari Kebenaran.

    BalasHapus
  76. Pemikiran liberal ya begitu itu.

    BalasHapus
  77. kalo udah menolak kebenaran Al Qur'an sudah jelas pola pikirnya. Ketakwaan seseorang bukan dilihat dari tingginya titel seseorang. Semoga Allah memberikan hidayah kepadanya.

    BalasHapus
  78. Semoga Alloh SWT mengampuni kekhilafan beliau dan segera mendapatkan hidayah serta petunjuk kpd beliau jalan yang lurus dan benar agar tidak ada keraguan sedikitpun terhadap Al-Qur;an. Aamiin

    BalasHapus
  79. JIAAHH PROFESOR mending revisi tuh UUD Dan konstitusi , paling di jitak pala lu wkwkwkwk

    BalasHapus
  80. Profesor apaan itu , otak nya sudah d penuhi dengan liberalisme amerika , pergi ke amerika aja lah sana bangun sendiri agama cari agama lain aja prof jangan rubah2 pedoman hidup kami yang ada di dalam al-quran ...

    asli gila itu profesor .

    BalasHapus
  81. gk heran karena dia aktifis syiah

    BalasHapus
  82. wkwkwkwk,ini orang title doang yg di banyakin,tp otak nya nol besar.
    aduh kasian banget ni orang.
    "SEORANG DOSEN YG MASIH BUTUH BIMBINGAN DARI MURID TK"..wkwkwk

    BalasHapus
  83. propengkor nieh bukan propesor hahahaa,

    BalasHapus
  84. menurut gw kebenaran itu datangnya dari Allah ( al-Qur'an )dan kekhilafan itu datangnya dari manusia ( walaupun dia itu professor ).

    BalasHapus
  85. cari sensasi lagi nih pak proff pengen tenar kayak juniornya zuhairy misrawi yea???

    BalasHapus
  86. Akhirnya diluruk dengan komentar yang pedas2..
    Semoga Alloh memberi hidayaah kepada Prof..

    BalasHapus
  87. anu bener wehh,... kang kos tuhan wae nyarios teh,,......

    Al-Qur'an itu menceritakan kejadian di masa lalu dan di masa yang akan datang. kayanya ni orang sering ngaji (ngazinah) ya saking seringnya ampe kelewatan mending masukin lagi aja ke Madrasah Diniyah

    BalasHapus
  88. begini tandanya orang berilmu tapi celaka dengan ilmunya sendiri, karena ilmunya tidak barokah maka jauh sama Alloh.eeeeh malah hatinya di kuasain setan. anda lebih hina daripada seekor anjing.

    BalasHapus
  89. Di Zaman akhir ini, Kita Perlu hati2 dan jeli bisa memahami & mengikuti Islam yang benar sesuai Al-Qur'an, Hadist Nabi, Ijma' dan Qiyas. Nabi Muhammad S.A.W sudah bersabda bahwa di Zaman Akhir Umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan yang selamat hanya 1, yaitu Golongan Ahlussunah Wal Jamaah. Jangan yang lainnya.

    BalasHapus
  90. Di Zaman akhir ini, Kita Perlu hati2 dan jeli bisa memahami & mengikuti Islam yang benar sesuai Al-Qur'an, Hadist Nabi, Ijma' dan Qiyas. Nabi Muhammad S.A.W sudah bersabda bahwa di Zaman Akhir Umat Islam akan terpecah menjadi 73 golongan dan yang selamat hanya 1. Yaitu Golongan Ahlussunah Wal Jamaah.

    BalasHapus
  91. yaaa elah org syiah ternyata,,,,,hmmmm ilmu yang tidak dibarengi dengan iman seperti inilah hasilnya......untung aja ane gak kulia di uin....banyak syiah disana

    BalasHapus

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/