Bisa dipastikan, hampir tak seorang pun umat Islam yang tidak menyukai
kaligrafi Islam yang memuat ayat-ayat tertentu dari Al-Qur‘an. Misalnya,
kaligrafi khat Arab bacaan Allah, Allahu Akbar, Muhammad, Basmalah,
ayat Kursi, surat Al-Fatihah, dll. Ini adalah hal yang baik dan perlu
dilestarikan. Sebab memajang ayat-ayat dengan tulisan indah di rumah
adalah salah satu ekspresi kecintaan kepada Al-Qur‘an.
Tetapi, untuk kaligrafi model satu ini –dan kaligrafi lainnya yang sejenis– kaum Muslimin jangan tertipu oleh musang berbulu ayam. Sebab kaligrafi ini pun indah dan dijual bebas di berbagai toko buku. Kaligrafi melingkar ukuran setengah meter persegi ini bagian tengahnya bertuliskan “abana” yang berarti “bapa kami”. Dalam teologi Kristen, kata ini berarti Allah (Allah Bapak). Bila dibaca dengan teliti, maka bacaan yang lengkap adalah “abana alladzi fis-samawati….dst”.
Tetapi, untuk kaligrafi model satu ini –dan kaligrafi lainnya yang sejenis– kaum Muslimin jangan tertipu oleh musang berbulu ayam. Sebab kaligrafi ini pun indah dan dijual bebas di berbagai toko buku. Kaligrafi melingkar ukuran setengah meter persegi ini bagian tengahnya bertuliskan “abana” yang berarti “bapa kami”. Dalam teologi Kristen, kata ini berarti Allah (Allah Bapak). Bila dibaca dengan teliti, maka bacaan yang lengkap adalah “abana alladzi fis-samawati….dst”.
Kaligrafi-Abana
Tanyakanlah kepada ustadz yang hafal Al-Qur‘an, ayat tersebut ada di surat apa dan ayat berapa? Pasti ustadz tersebut akan geleng-geleng kepala seraya menjawab bahwa itu bukan ayat Al-Qur‘an. Jawaban ini tepat sekali, karena kaligrafi ini bukan Al-Qur‘an, tapi ayat Bibel, tepatnya Injil Matius pasal 6 ayat 9-13 yang terjemah Indonesianya demikian:
“Karena itu berdoalah demikian: Bapak kami yang di sorga, dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.”
Entah sudah berapa banyak kaum Muslimin yang menghiasi rumahnya dengan ayat Bibel berupa kaligrafi kristiani tersebut, mengingat kaligrafi itu dijual di seluruh Indonesia. Padahal sebutan “Bapak Kami” kepada Allah adalah kesalahan besar yang bertentangan dengan Al-Qur`an surat Al-Ikhlash 1-4.
Sumber: http://myquran.org/forum/index.php?topic=56703.0
Artinya : "Cintailah musuh-musuh kalian dan berkahilah orang yang mencela kalian, berbuat baiklah kepada orang yang memusuhi engkau, dan sambunglah silahturahim kepada orang-orang yang berbuat jelek kepada engkau dan orang-orang yang mengusir engkau agar menjadi anak-anak bapak kamu yang ada di surga." (injil matius 5 : 44-45)
Artinya : "Cintailah musuh-musuh kalian dan berkahilah orang yang mencela kalian, berbuat baiklah kepada orang yang memusuhi engkau, dan sambunglah silahturahim kepada orang-orang yang berbuat jelek kepada engkau dan orang-orang yang mengusir engkau agar menjadi anak-anak bapak kamu yang ada di surga." (injil matius 5 : 44-45)
*http://webeson.blogspot.com/2012/10/hati-hati-kaligrafi-kristiani-dijual.html
Tulisan arab memang indah, makanya sebenarnya dlm hati non muslim mengaguminya.
BalasHapusHarus berhati hati dan benar2 teliti, jika membeli kaligrafi ini. Bg yg awam mending pilih tulisan Allah atau Muhammad
BalasHapusmhn maaf..tolong di jelaskan lebih sederhana lagi kalimat di atas ttg " dg cara inilah kaum nasrani ingin mendekatkan diri ke islam" ??,,kalimat tersebut bikin bingung sy dlm mengartikannya..mendekatkan diri itu apakah maknanya ingin masuk islam ? apakah artinya bagian dari kristenisasi ? atau ada makna lain ? trims sebelumnya
BalasHapus