بِسْمِ-اللهِ-الرَّحْمنِ-الرَّحِيم
Seorang siswi SMP yang lelap tertidur kemudian didatangi oleh ibunya
ditengah malam. Tiba-tiba terdengar suara SMS dari HP-anaknya. Ibunya
kemudian membaca isi teks dari SMS tersebut, hasilnya seperti ini:Setelah dibalik, ibunya merasa shok, karena isinya menyangkut psikis anak kesayangannya,
Ini dia bacaan sempurnanya,
“My Luppi Tks ya udah mo nyoba.Beneran sakitnya cuman sebentar. Besok ku ke rumahmu kita coba lagi. Ku beliin pengamannya, mau rasa apa”Astagfirulloh.
Sang ibu yang usai membaca SMS ini tak menyangka anaknya bisa melakukan dosa besar ini. Luppiana yang masih berusia 15 tahun sudah melakukan perzinahan. Ini semua akibat tidak adanya kontrol dari orang tuanya sendiri. HP yang menjadi batu loncatan dari semuanya. Komunikasi signifikan, dan continue, antara anak dan pacarnya membuat mereka semakin erat. Ajakan yang intens, teleponan, SMS-an, membuat anak ini kehilangan ‘agama’, tak sadar mereka diawasi oleh Alloh. Akibatnya seperti ini!
Apa lagi, nasi sudah menjadi bubur! Sang anak pasti merasakan kekecewaan yang sangat berat, kekecewaan yang ia bawa hingga dewasa! Ibu dan bapaknya apa lagi! Mereka merasakan betapa anaknya yang gadis ini sudah dinodai oleh pacarnya! Tapi, ini semua akibat kontrol dari orang tua sendiri yang tidak mengawasi dan memberikan pendidikan nabawiyah.
Inilah fragmen kehidupan yang mungkin banyak terjadi di sekitar kita! Namun, media tak bisa menyerapnya. Rekan kampus dulunya, ia sudah mencoba dengan pacarnya di kos! Ada pula mahasiswi yang kerap kali dibawa pacarnya ke wisma untuk bercengkrama.
Naudzubillah…
Sekali lagi, inilah efek dari sebuah lakon orang tua yang tidak peduli terhadap anak didik. Jangan dipikirkan bahwa asupan HP, dan teknologi yang berkembang adalah salah satu bentuk kasih sayang kepada anak. Sebab, di atas adalah contoh asli, fakta, yang kita telan. Bahwa anak yang usianya masih kekinian, belum bisa mengontrol diri, sangat rawan untuk diberikan fasilitas memadai. Tak terkecuali facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya, yang dapat menyerap fitnah di mata anak-anak kita.
Maka orang tua harus merubah pola pikirnya terlebih dahulu, memberikan teladan baik kepada anak-anak. Ingatlah tuturan Harun ar-Rasyid,
“Perbaiki dirimu sebelum kau perbaiki mereka! Karena mata mereka terikat padamu, apa yang kau lakukan, mereka anggap baik, apa yang kau tinggalkan, mereka anggap tidak baik.”Oleh karena itu, kehadiran orang tua sebagai teladan sangat dibutuhkan. Jangan lagi ada orang tua, khususnya ibu yang bekerja dan menelantarkan anak! Anak membutuhkan kasih sayang dari ibu, belaian, komunikasi prefentif. Siapa lagi yang hendak dibersamai anak kalau bukan orang tua sebagai contoh pertama dalam kehidupan mereka?
Setelah itu semua, ketahuilah, ada kata kunci dari semua ini, yaitu orang tua yang mendidik sesuai tuntunan Alloh dan Rosul-Nya tentu tidak akan menghasilkan perilaku anak yang menyimpang. Sebab jaminan keselamatan adalah dengan mendidik anak sesuai tuntunan al-Qur’an dan hadits yang shohih.
Insya Alloh, anak-anak akan menjadi penyejuk mata!
Semoga…[]
Salam
www.kusnandarputra.blogspot.com
*http://edukasi.kompasiana.com/2013/01/18/hubungan-sex-anak-smp-bermula-dari-telepon-genggam-526503.html
saya baru liat gaya penulisan sandi kayak gitu
BalasHapusMasya Allah
naudzubillah.
Hapus:(
btw, ibunya juga ngeri tuh bisa baca sandi sms itu ya. aku aja gak paham.
Keren gaya penulisan SMSnya :)
BalasHapusItulah mengapa saya memilih bekerja di rumah, ayo para IBU BACK TO HOME..
BalasHapusdampingi anak sejak ini n banyakkin belajar ttg mendidik akhlak anak..
saya 100% setuju dengan anda... BarokaLlohufikum...
HapusSebenarny bukan masalah kerja drumahny, meskipun kerja drumah klu tidak ad pndi2kn agmany ya sm z,bgtu sbalikny meskpun ditinggal kerja 20jm tp mendptkn pendidikn agm insyAllah tdk akn terjdi hal sprti itu. Tpatny pinter2an si ibunya neh
Hapusibunya gaul juga ya,, bisa punya kefikiran untuk membalik hp tsb dan juga bisa membaca tulisan itu.
BalasHapusgw aja kagak bisa membacanya,, kalau tidak di teerjemahkan.
sampe pusing dan mengerutkan kening baca SMS'y.....
BalasHapussetuju denganmu nisa...klo g da terjemaahn..g bkln bisa baca..heheheh
Hapusbelajar baca dimana tu ibu?,
BalasHapuspergaulan anak remaja saat ini mmg benar2 terbawa oleh arus,q jg sering kali dpt balasan sms dr cewe yg tulisanx sprt itu(DIBALIK) q pikir mngkn itu tulisan melayu ma'lum q lg di malaysia tp rupax bhs indo jg yg di balik & intix sprt itu dech...pengaruh komunikasi khususx hp sungguh luar binasa
BalasHapusgua heran si ibu bisa baca kaya gitu
BalasHapusni bneran ap cuma berita yg dibuat" hehehehe..
apa g lama bngt nulis sms kaya gitu -,-
Kalo sms nya ga menarik tapi materi nya yang memang kita sbg calon ortu harus memahami pola kembang anak
BalasHapusWah hebat sekali ibunya bisa baca sms gaul kalau aku tuh nggak mudeng memang benar sekali kalau kita sebagai orang tua harus juga suka mengontrol hp anak kita jangan sampai kita sebagai orang tua kecolongan ya ngga.....
BalasHapusEmang kudu hati hati dijaman sekarang kita sebagai orang tua kudu waspada terhadap perkembangan anak kita yang ABG jangan sampai kita sebagai orangtua kecolongan salut buat ibu yang selalu ngontrol hp anaknya sehingga kita tahu apa yang terjadi terhadap anak kita
BalasHapusKalu Baca Cerita Kayak Gini,
BalasHapusSaya Takut Banget, Wanita Yang di Impi-Impikan
Ternyata Sudah Melakukan Kaya Gini ....
KuMohon... Jagalah ia Ya Allah..
Aamiin