REPUBLIKA.CO.ID, Dalam sejumlah ayat, Allah SWT menyebutkan
beberapa peristiwa yang akan terjadi pada masa depan. Terbukti,
peristiwa itu benar-benar terjadi.
Contohnya, janji Allah yang akan memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin saat Perang Badar dan mengenai ditaklukkannya kekaisaran Romawi.
Demikian pula dengan Rasulullah SAW. Dalam sejumlah kesempatan, Rasul sering menyebutkan beberapa peristiwa yang akan terjadi. Beberapa sabda Rasul itu diungkapkan dengan kata pembuka “Saya’ti zamanun ... (akan datang suatu masa ...).”
Kata ini digunakan untuk menunjukkan bahwa peristiwa itu akan terjadi pada masa mendatang, bukan pada masa Rasul SAW. Akan tetapi, banyak pula hadis Nabi yang menyebutkan beberapa peristiwa pada zaman Rasul dan para sahabatnya.
Berbagai peristiwa itu terekam dengan baik dalam sejumlah hadis sahih yang diriwayatkan oleh ahli hadis yang tepercaya, seperti Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Abu Dawud.
Hadis mengenai prediksi atau ramalan Rasulullah kemudian dipilah secara apik oleh Syaikh Musthafa Muhammad Abu al-Mu’athi dalam kitabnya “Nubuwwat ar-Rasul” yang diterjemahkan dengan judul “Dahsyatnya Ramalan Rasulullah” dan diterbitkan oleh Salamadani, Bandung.
Pengarang membagi pembahasan buku setebal 326 halaman ini dalam lima tema (bab) besar dengan 142 topik bahasan. Pada bab pertama, pengarang menempatkan kisah mengenai kondisi sahabat dan keluarga Rasul sebagai pembukanya.
Dalam bab pertama, dibahas tentang ramalan Nabi menyangkut kisah Umar yang diberikan ilham dan kesyahidannya. Lalu, ada kisah Ali bin Abi Thalib dan keluarganya setelah wafatnya beliau. Kemudian, ada kisah tentang keluarga terdekat Rasul, seperti Ibnu Abbas, Abu Dzar, dan Abu Hurairah. Juga, tentang nasib cucu Nabi, Hasan bin Ali yang menjadi pendamai umat Islam dan Husain bin Ali yang terbunuh.
Selain itu, juga tentang Fatimah az-Zahra, sebagai orang pertama dari anggota keluarga beliau yang akan meninggal dunia setelah Rasulullah. Pengarang buku ini secara gamblang menuliskan prediksi tersebut berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh para perawi hadis terkemuka.
Pada bab kedua, pengarang menuliskan tentang penaklukan negeri-negeri dan terbunuhnya orang-orang kafir yang ter kemuka. Misalnya, tentang jatuhnya pembesar Quraisy di Perang Badar. Dalam bab ketiga, pengarang membahas tentang prediksi Rasul akan umatnya setelah beliau tiada. Dalam bab ini, di antaranya dibahas mengenai seruan azan yang dilakukan oleh orang-orang kecil, sementara orang-orang besar (elite) akan mempermasalahkannya dan bahkan membencinya.
Dalam bab keempat, dibahas tentang pemimpin atau penguasa sepeninggal Rasul SAW. Di antaranya, kepemimpinan para sahabat dan tabiin (orang sesudah sahabat). Dan, pada bab kelima, pengarang menempatkan tentang fitnah- fitnah yang akan dialami umat Islam dan ciri-ciri umat pada akhir zaman. Di antaranya, tentang turunnya Nabi Isa AS, kisah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, serta munculnya binatang melata.
Dengan berbagai prediksi Rasul yang sebagian besar sudah terbukti kebenarannya, buku ini sangat laik dibaca dan dimiliki oleh umat Islam sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan saat ini dan akan datang. Selain itu, kita juga bisa mengambil pelajaran melalui peristiwa-peristiwa yang sudah diramalkan itu agar dapat mempersiapkan diri menjadi lebih baik lagi.
Judul : Dahsyatnya Ramalan Rasulullah
Penulis : Syaikh Musthafa Muhammad Abu al-Mu’athi
Penerbit : Salamadani, Bandung
Halaman : xvii+326
Cetakan : Pertama, Mei 2012
*http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/10/12/mbrpt1-nubuwah-sang-rasul
Contohnya, janji Allah yang akan memberikan kemenangan kepada kaum Muslimin saat Perang Badar dan mengenai ditaklukkannya kekaisaran Romawi.
Demikian pula dengan Rasulullah SAW. Dalam sejumlah kesempatan, Rasul sering menyebutkan beberapa peristiwa yang akan terjadi. Beberapa sabda Rasul itu diungkapkan dengan kata pembuka “Saya’ti zamanun ... (akan datang suatu masa ...).”
Kata ini digunakan untuk menunjukkan bahwa peristiwa itu akan terjadi pada masa mendatang, bukan pada masa Rasul SAW. Akan tetapi, banyak pula hadis Nabi yang menyebutkan beberapa peristiwa pada zaman Rasul dan para sahabatnya.
Berbagai peristiwa itu terekam dengan baik dalam sejumlah hadis sahih yang diriwayatkan oleh ahli hadis yang tepercaya, seperti Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Abu Dawud.
Hadis mengenai prediksi atau ramalan Rasulullah kemudian dipilah secara apik oleh Syaikh Musthafa Muhammad Abu al-Mu’athi dalam kitabnya “Nubuwwat ar-Rasul” yang diterjemahkan dengan judul “Dahsyatnya Ramalan Rasulullah” dan diterbitkan oleh Salamadani, Bandung.
Pengarang membagi pembahasan buku setebal 326 halaman ini dalam lima tema (bab) besar dengan 142 topik bahasan. Pada bab pertama, pengarang menempatkan kisah mengenai kondisi sahabat dan keluarga Rasul sebagai pembukanya.
Dalam bab pertama, dibahas tentang ramalan Nabi menyangkut kisah Umar yang diberikan ilham dan kesyahidannya. Lalu, ada kisah Ali bin Abi Thalib dan keluarganya setelah wafatnya beliau. Kemudian, ada kisah tentang keluarga terdekat Rasul, seperti Ibnu Abbas, Abu Dzar, dan Abu Hurairah. Juga, tentang nasib cucu Nabi, Hasan bin Ali yang menjadi pendamai umat Islam dan Husain bin Ali yang terbunuh.
Selain itu, juga tentang Fatimah az-Zahra, sebagai orang pertama dari anggota keluarga beliau yang akan meninggal dunia setelah Rasulullah. Pengarang buku ini secara gamblang menuliskan prediksi tersebut berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh para perawi hadis terkemuka.
Pada bab kedua, pengarang menuliskan tentang penaklukan negeri-negeri dan terbunuhnya orang-orang kafir yang ter kemuka. Misalnya, tentang jatuhnya pembesar Quraisy di Perang Badar. Dalam bab ketiga, pengarang membahas tentang prediksi Rasul akan umatnya setelah beliau tiada. Dalam bab ini, di antaranya dibahas mengenai seruan azan yang dilakukan oleh orang-orang kecil, sementara orang-orang besar (elite) akan mempermasalahkannya dan bahkan membencinya.
Dalam bab keempat, dibahas tentang pemimpin atau penguasa sepeninggal Rasul SAW. Di antaranya, kepemimpinan para sahabat dan tabiin (orang sesudah sahabat). Dan, pada bab kelima, pengarang menempatkan tentang fitnah- fitnah yang akan dialami umat Islam dan ciri-ciri umat pada akhir zaman. Di antaranya, tentang turunnya Nabi Isa AS, kisah keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, serta munculnya binatang melata.
Dengan berbagai prediksi Rasul yang sebagian besar sudah terbukti kebenarannya, buku ini sangat laik dibaca dan dimiliki oleh umat Islam sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan saat ini dan akan datang. Selain itu, kita juga bisa mengambil pelajaran melalui peristiwa-peristiwa yang sudah diramalkan itu agar dapat mempersiapkan diri menjadi lebih baik lagi.
Judul : Dahsyatnya Ramalan Rasulullah
Penulis : Syaikh Musthafa Muhammad Abu al-Mu’athi
Penerbit : Salamadani, Bandung
Halaman : xvii+326
Cetakan : Pertama, Mei 2012
*http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/10/12/mbrpt1-nubuwah-sang-rasul
Maaf rasanya saya kok, agak terganggu dgn istilah "Ramalan" kalo Nubuwah mungkin masih bisa diterima krn Rasulullah S.A.W. dibimbing oleh Wahyu Allah melalui Jibril. Maafkan saya yg Fakir ilmu ini.
BalasHapusKok saya agak terganggu dengan istilah " Ramalan ", kalo Nubuwah saya msh bisa mengerti krn Nabi / Rasulullah S.A.W. dibimbing oleh wahyu Allah melalui Jibril. Maafkan saya yg Fakir Ilmu ini.
BalasHapus