Pages

Jumat, 23 Agustus 2013

Di Riyadh, Seorang Khatib Diturunkan dari Mimbar Karena Doakan Mesir

dakwatuna.com – Riyadh. Jamaah shalat yang berasal dari Mesir memprotes khatib saat shalat Jumat di masjid Al-Firdaus, Riyadh. Di akhir khutbahnya, khatib mendoakan rakyat Mesir, dan mendoakan keburukan untuk As-Sisi, “Ya Allah, cabutlah Basyar dan As-Sisi.”

Saat itulah jamaah dari Mesir memotong khutbah, dan berteriak kepada khatib, “Apa urusanmu dengan negara kami?” Protes tersebut akhirnya menyebabkan terjadinya pertengkaran antar jamaah yang mendukung dan yang memprotes. Hingga akhirnya imam shalat memulai shalat. untuk menertibkan suasana, satu orang Mesir dikeluarkan dari masjid.

Sebuah sumber di kementrian wakaf Saudi menyebutkan bahwa kementrian sudah menerima laporan kejadian ini, dan akan menindak dengan memberhentikan khatib dan tugasnya berkhutbah.

Kementrian akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut pada hari Ahad depan. Karena memang pihaknya menolak dengan keras segala praktek politisasi khutbah Jumah.

Dalam kasus serupa, kementrian juga pernah menghentikan khatib dan imam masjid Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab di distrik As-Salam Riyadh selatan. Setelah khatib memprovokasi untuk angkat senjata di negera-negara yang dilanda revolusi dan kerusuhan. (msa/dkw/alhayah)

1 komentar:

  1. kalau menurut pendapat saya tidaklah salah khatib mendo'akan hal itu, karena sesungguhnya umat muslim itu satu. Dalam hal ini khatib melihat sebuah kedzaliman dengan adanya pembunuhan yang terus berlangsung karena perebutan kekuasaan, sehingga beliau melihat tidak seharusnya pemimpin yang saat ini ada, berada di tampuk pimpinan, dan medo'akan kebaikan bagi muslim di mesir.

    BalasHapus