Pages

Kamis, 08 Agustus 2013

Syarat-Syarat Poligami Untuk Seorang Lelaki


poligami

POLIGAMI. Atau ta’adud. Kata ini mungkin akan membuat para ummahat atau ibu rumah tangga agak-agak panas. Ya, poligami memang selalu menjadi ‘momok’ rumah tangga. Islam sudah dengan jelas memberikan peluang bagi seorang lelaki memiliki istri lebih dari satu—namun tidak boleh lebih dari empat. Itu jelas dimaktubkan dalam Al-Quran. Tapi sesungguhnya tidak sesimpel itu.

Sebagian ulama, setelah meninjau ayat-ayat tentang poligami, telah menetapkan bahawa menurut asalnya, Islam sebenamya ialah monogami. Terdapat ayat yang mengandungi peringatan agar poligami ini tidak disalahgunakan.

Tetapi, poligami diperbolehkan dengan syarat ia dilakukan pada masa-masa terdesak untuk mengatasi perkara yang tidak dapat diatasi dengan jalan lain. Atau dengan kata lain bahawa poligami itu diperbolehkan oleh Islam dan tidak dilarang kecuali jikalau dikhuatirkan bahawa kebaikannya akan dikalahkan oleh keburukannya.

Jadi, sebagaimana talaq, begitu jugalah halnya dengan poligami yang diperbolehkan kerana hendak mencari jalan keluar dari kesulitan. Islam memperbolehkan umatnya berpoligami berdasarkan nas-nas syariat serta realiti keadaan masyarakat. Ini bererti ia tidak boleh dilakukan dengan sewenang-wenangnya demi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Islam, demi untuk menjaga ketinggian budi pekerti dan nilai kaum Muslimin.

Oleh karena itu, apabila seorang lelaki akan berpoligami, hendaklah dia memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;

1. Membatasi jumlah isteri yang akan dinikaninya. Syarat ini telah disebutkan oleh Allah (SWT) dengan firman-Nya;
“Maka berkahwinlah dengan sesiapa yang kamu ber-kenan dari perempuan-perempuan (lain): dua, tiga atau empat.” (Al-Qur’an, Surah an-Nisak ayat 3)

2. Diharamkan bagi suami mengumpulkan wanita-wanita yang masih ada tali persaudaraan menjadi isterinya. Misalnya, nikah dengan kakak dan adik, ibu dan anaknya, anak saudara dengan emak saudara baik sebelah ayah mahupun ibu.

Tujuan pengharaman ini ialah untuk menjaga silaturrahim antara anggota-anggota keluarga. Rasulullah (s.a.w.) bersabda, maksudnya;
“Sesungguhnya kalau kamu berbuat yang demikian itu, akibatnya kamu akan memutuskan silaturrahim di antara sesama kamu.” (Hadis riwayat Bukhari & Muslim)

3. Disyaratkan pula berlaku adil, sebagaimana yang difirmankan Allah (SWT);

“Kemudian jika kamu bimbang tidak dapat berlaku adil (di antara isteri-isteri kamu), maka (kahwinlah dengan) seorang sahaja, atau (pakailah) hamba-hamba perempuan yang kaumiliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat (untuk mencegah) supaya kamu tidak melakukan kezaliman.” (Al-Qur’an, Surah an-Nisak ayat 3)

Dengan tegas diterangkan serta dituntut agar para suami bersikap adil jika akan berpoligami. Andaikan takut tidak dapat berlaku adil kalau sampai empat orang isteri, cukuplah tiga orang sahaja. Tetapi kalau itupun masih juga tidak dapat adil, cukuplah dua sahaja. Dan kalau dua itu pun masih khuatir tidak boleh berlaku adil, maka hendaklah menikah dengan seorang saja. [tripod]

Sumber : http://islampos.com/syarat-syarat-poligami-untuk-seorang-lelaki-65340/

4 komentar:

  1. adil yg seperti apakah yg hrus di lkukan oleh seorang yg berpoligami, dan ap hukumannya bgi suami yg berpoligami dan tdak bsa berlaku adil, apakah istri boleh meminta cerai klo tdak di perlakukan dgn adil, pdahal cearai adalah perbuatan halal yg pling di benci oleh allah, mohon jwbannya, trimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. adil dalam pemberian nafkah, secara lahir bathin dan biologis, namun dlm hal cinta sya rsa itu sulit, krn nabi saja tdk bsa berbuat adil dlm hal cinta,cinta adlh perkara hati dan hak penuh yg mempunyai hati,dlm hadist2 Rasulullah shollallahu alaih wasallam paling mencintai Aisyah RA. hukuman bagi suami yg tak dapt berbuat adil sprti yg diatas sya sebutkan kelak hari kiamat bangkit dlm keadaan miring. dan tdk adil sama dgn zholim,hukumannya hanya Allah maha tahu. istri boleh meminta cerai dgn alasan yg dibenarkan oleh agama,jika tidak ia akan haram utk mencium bau jannah.tapi jika sang istri sabar itu lebih baik baginya,dan tdk masalah meminta cerai jika itu keputusan terbaik dan jika dizholimi. perceraian akan dibenci oleh Allah jika menimbulkan sesuatu yg mudhorot,dan dosanya akan didapatkan bagi yg meminta atau yg menceraikan. wallahu 'alam.

      Hapus
  2. Kalau menurut saya adil Ɣªήğ dimaksud kan ialah: adil dalam menafkahi istri-istrinya, baik dari segi lahiriahnya maupun batiniah, serta adil juga dalam bersikap & mengambil tindakan!
    Seorang suami, apabila ia tidak mampu berbuat adil kepada istri-istrinya, maka ia telah berbuat djholim, & hal ini bisa saja menyakiti sang istri Ɣªήğ berakibat hilangnya keharmonisan & kebahagiaan dalam rumah tangga! Bukankah seseorang Ɣªήğ berumah tangga itu mengharapkan kebahagiaan????
    Jd kalau menurut saya, ąƤăbila seorang suami tidak mampu berbuat adil dalam berpoligami, hendak nya ia menceraikannya saja, dari pada karena hal itu akan lebih baik bagi siistri Ɣªήğ mungkin ada hak-haknya Ɣªήğ tidak terpenuhi bahkan terdjholimi oleh suaminya sendiri!

    Wallahu a'alam bissowab!!

    BalasHapus
  3. Prnh mdgr slh 1 syarat jk istri 1 skt atau sdh tdk bs memberikan keturunan br dperbolehkn poligami..tp jk istrinya sht apakah diperbolehkn suami u/ berpoligami?

    BalasHapus