Pages

Jumat, 27 September 2013

Kisah Tukang Becak Naik Haji

Kisah Tukang Becak Naik Haji
Kisah ini saya dapat dari Ustadz Yusuf Mansur. Tepatnya Hari Sabtu 19 Februari 2011 yang lalu. Pengajian Tafsir Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh PPPA Darul Qur’an Cabang Yogyakarta. Bertempat di Gedung Multipurphose Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ustadz Yusuf Mansur berkisah tentang seorang Tukang becak yang bersedekah dengan tenaganya setiap hari Jumat, beliau berkisah. Di Boyolali ada seorang tukang becak miskin tapi ahli bersedekah. Meskipun miskin, ia tidak mau kemiskinannya membuatnya terhalang untuk bersedekah.
Sedekah yang dilakukannya ini tergolong cukup unik, yaitu dengan menggratiskan penumpangnya setiap hari Jum’at. Tenaganya dijadikan sedekah baginya. Ketika ada penumpang, beliau antar sampai tujuan, dan ketika si abang becak ini dikasih bayaran, beliau tidak mau menerima uang tersebut. Begitupula istrinya, beliau adalah penjual makanan keliling di kampungnya. beliau berjualan setiap hari, namun bedanya setiap hari jumat, beliau menggratiskan makanannya.
Suatu ketika hari jumat, abang becak ini ketika menarik becak melihat seorang anak kecil yang ketabrak mobil di jalanan, rupanya ini anak baru pulang dari sekolahnya. Maka ditolonglah anak tersebut oleh si abang tukang becak. Diantarnyalah anak tersebut ke rumah sakit. Setelah itu orang tua si anak datang, dan menemui abang becak. “Pak ini ada uang sedikit buat bapak 500.000. Namun begitu si abang becak dikasih itu uang, si abang becak itu inget, ini hari jum’at. akhirnya ditolaklah rejeki dari orangtua si anak yang telah ditolongnya. Akhirnya orang tua tersebut bilang kepada anaknya “Gimana nih dek, si abang becak, ngga mau menerima uang dari kita”. Jawab sang anak “Barang kali kekecilan mah, coba kasih yang lebih gedhe !” pinta sang anak.
Akhirnya, hari seninnya orang tua tersebut datang ke rumah si abang becak. “Pak, karena bapak sudah menyelamatkan anak kami satu-satunya, maka kami ingin sekali memberangkatkan bapak dan keluarga untuk pergi ke tanah suci menunaikan ibadah haji.” Masya Allah begitu hebatnya buah dari sedekah. Sedekah itu mampu memberikan kita keajaiban-keajaiban yang kita membayangkan saja tidak bisa. Karena Allah mencintai orang-orang yang bersedekah, kalau Allah sudah mencintai seseorang. Maka tidak ada masalah yang tidak Allah beri jalan keluarnya.
Rasulullah saw bersabda “Turunkanlah ( datangkanlah ) rezekimu ( dari Allah ) dengan mengeluarkan shodaqoh (HR.Al-Baihaqi)
Maka salah satu rumus untuk memancing rizki dari Allah adalah dengan cara kita bersedekah. Imam Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Pancinglah Rizki dengan sedekah”. Bahkan sedekah bukan hanya dengan uang semata, melainkan dengan tenaga, ilmu, sholat dhuha, tasbih, takbir, tahmid juga merupakan sedekah. Kita menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan adalah sedekah, kita mengajarkan ilmu juga sedekah, saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran juga sedekah. pokoknya kebaikan apapun itu adalah sedekah bagi kita, Rasulullah saw bersabda : “kullu ma’ruufin shadaqah”, Setiap yang ma’ruf (baik) adalah sedekah.
Negeri ini nampaknya butuh sedekah, kita lihat bencana di mana-mana. Allah pun menegaskan kalau sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa niscaya Allah akan turunkan rahmatNya bagi kita semua.
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit & bumi,(QS.7:96)
Sedekah bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah.

*http://10511184.blog.unikom.ac.id/kisah-tukang-becak.2tc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar