Kisah
ini saya dapat dari Ustadz Yusuf Mansur. Tepatnya Hari Sabtu 19
Februari 2011 yang lalu. Pengajian Tafsir Al-Qur’an yang diselenggarakan
oleh PPPA Darul Qur’an Cabang Yogyakarta. Bertempat di Gedung
Multipurphose Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ustadz
Yusuf Mansur berkisah tentang seorang Tukang becak yang bersedekah
dengan tenaganya setiap hari Jumat, beliau berkisah. Di Boyolali ada
seorang tukang becak miskin tapi ahli bersedekah. Meskipun miskin, ia
tidak mau kemiskinannya membuatnya terhalang untuk bersedekah.
Sedekah
yang dilakukannya ini tergolong cukup unik, yaitu dengan menggratiskan
penumpangnya setiap hari Jum’at. Tenaganya dijadikan sedekah baginya.
Ketika ada penumpang, beliau antar sampai tujuan, dan ketika si abang
becak ini dikasih bayaran, beliau tidak mau menerima uang tersebut.
Begitupula istrinya, beliau adalah penjual makanan keliling di
kampungnya. beliau berjualan setiap hari, namun bedanya setiap hari
jumat, beliau menggratiskan makanannya.
Suatu
ketika hari jumat, abang becak ini ketika menarik becak melihat seorang
anak kecil yang ketabrak mobil di jalanan, rupanya ini anak baru pulang
dari sekolahnya. Maka ditolonglah anak tersebut oleh si abang tukang
becak. Diantarnyalah anak tersebut ke rumah sakit. Setelah itu orang tua
si anak datang, dan menemui abang becak. “Pak ini ada uang sedikit buat
bapak 500.000. Namun begitu si abang becak dikasih itu uang, si abang
becak itu inget, ini hari jum’at. akhirnya ditolaklah rejeki dari
orangtua si anak yang telah ditolongnya. Akhirnya orang tua tersebut
bilang kepada anaknya “Gimana nih dek, si abang becak, ngga mau menerima
uang dari kita”. Jawab sang anak “Barang kali kekecilan mah, coba kasih
yang lebih gedhe !” pinta sang anak.
Akhirnya,
hari seninnya orang tua tersebut datang ke rumah si abang becak. “Pak,
karena bapak sudah menyelamatkan anak kami satu-satunya, maka kami ingin
sekali memberangkatkan bapak dan keluarga untuk pergi ke tanah suci
menunaikan ibadah haji.” Masya Allah begitu hebatnya buah dari sedekah.
Sedekah itu mampu memberikan kita keajaiban-keajaiban yang kita
membayangkan saja tidak bisa. Karena Allah mencintai orang-orang yang
bersedekah, kalau Allah sudah mencintai seseorang. Maka tidak ada
masalah yang tidak Allah beri jalan keluarnya.
Rasulullah saw bersabda “Turunkanlah ( datangkanlah ) rezekimu ( dari Allah ) dengan mengeluarkan shodaqoh (HR.Al-Baihaqi)
Maka
salah satu rumus untuk memancing rizki dari Allah adalah dengan cara
kita bersedekah. Imam Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Pancinglah
Rizki dengan sedekah”. Bahkan sedekah bukan hanya dengan uang semata,
melainkan dengan tenaga, ilmu, sholat dhuha, tasbih, takbir, tahmid juga
merupakan sedekah. Kita menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan
adalah sedekah, kita mengajarkan ilmu juga sedekah, saling menasihati
dalam kebaikan dan kesabaran juga sedekah. pokoknya kebaikan apapun itu
adalah sedekah bagi kita, Rasulullah saw bersabda : “kullu ma’ruufin
shadaqah”, Setiap yang ma’ruf (baik) adalah sedekah.
Negeri
ini nampaknya butuh sedekah, kita lihat bencana di mana-mana. Allah pun
menegaskan kalau sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa
niscaya Allah akan turunkan rahmatNya bagi kita semua.
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit & bumi,(QS.7:96)
Sedekah
bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan
dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa
mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah.
*http://10511184.blog.unikom.ac.id/kisah-tukang-becak.2tc
0 komentar:
Posting Komentar