Pages

Kamis, 12 September 2013

SEMUA TERLAHIR UNTUK BAHAGIA

penulis : paper plane, 
07 Desember 2009 00:17:40

Setiap orang pasti mengharapkan hidup yang bahagia. Lancar, tanpa masalah-masalah yg berarti (boleh laah ada masalah sedikit, kalo lurus-lurus aja kan juga gak seru yah :p). Tapi kita, manusia, hanyalah pemain dari "drama" yang dirancang oleh-Nya. Kalau sudah begini yang bisa kita lakukan adalah menjalankan peran kita dalam  "drama" ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan arahan Sang Sutradara, menjalankan apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang.

Dan drama yang alurnya lurus dari awal sampai akhir itu membosankan. Maka Dia sengaja membuat alurnya menjadi berliku. Kadang naik, kadang turun, ada sedih, ada bahagia. Supaya waktu sampai di cerita yang "bahagia" feel-nya bisa lebih terasa. Karena kebahagian itu dirasakan setelah melalui perjuangan panjang.

Ada perumpaan yang sangat saya suka, yang juga pernah saya dapatkan di materi salah satu training yang pernah saya ikuti, yaitu tentang metamorfosis kupu-kupu.

Menurut wikipedia, metamorfosis adalah suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas. Proses ini melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel.

Kupu kupu, siapa sih yang tidak suka menikmati keindahan kupu-kupu? Tapi sebenarnya sebelum jadi kupu-kupu, dia Cuma seekor ulat. Ulat yang mungkin banyak orang (cewek-cewek terutama) teriak jijik, atau bahkan lari menghindar jika melihatnya. Tapi ulat yang membuat banyak orang jijik dan ketakutan itu bisa berubah menjadi mahluk indah beraneka warna melalui serangkaian proses.

"Setiap kupu-kupu harus melalui serangkaian proses metamorfosis yang panjang dan rumit. Indahnya sepasang sayap kupu-kupu, didapatnya dari kemauan seekor ulat buruk menjadi kepompong. Menjalani masa pendandanan diri didalam sebuah ruang sempit yang gelap dan pengap."

This is exactly what is going on in our life, kita kadang harus melewati tanjakan dan rintangan, memasuki terowongan gelap dan (mungkin) berliku. Seperti halnya apa yang dialami kupu-kupu.



Ini filosofi metamorfosis kupu-kupu yang saya kutip dari sebuah blog:

"Kupu-kupu binatang yang indah bukan? Tetapi tahukah kita kalau sebelumnya menjadi kupu-kupu dia berubah melalui tahapan-tahapan yang lama dan melelahkan. Mungkin sekarang saat ini saya ingin bicara tentang filosofi Metamorfosis Kupu-kupu. Dimana bentuk pertama kupu-kupu adalah telur pada awalnya yang menggambarkan ketidakberdayaan, lalu menetas menjadi ulat yang tertatih-tatih saat melangkahi bahtera kehidupan walaupun dia tahu banyak tantangan dan bahaya yang dia hadapi dia tetap kukuh untuk melanjutkan hidupnya. Karena dia tahu hidupnya belum berakhir sampai disitu masih ada bayangan kehidupan yang indah yang dia cita-citakan walau jalan yang berat dan berliku menerjang."

"Dia tetap yakin dengan kekukuhan hatinya. Sampai disitu dia mencari pepohonan atau dedaunan yang nyaman untuk dia berkontemplasi [bertapa]. Dengan tujuan untuk mempelajari kehidupan yang sesungguhnya, merenungkan makna hidup dan mencoba mencari kebijaksanaan dalam hidup. Yaitu dengan mengurung dirinya dalam wujud kepompong, walaupun dari luar dia berwujud buruk namun didalamnya dia memiliki kebaikan yang tulus dan hakiki demi kebahagian semua orang. Sekian lama dia mengurung dirinya dalam kepompong demi kebahagian semua orang."

"Akhirnya saat itu muncul juga saat kupu-kupu mencapai puncak perubahan yang dinantikan dia berubah menjadi mahluk yang sangat indah dan menjadi perhatian banyak orang, hal ini untuk memenuhi cita-cita dan keyakinannya walaupun perjuangan awalnya yang sangat melelahkan dan membuat dirinya tersiksa. Namun keyakinan dan kekuatan hatinyalah yang menyingkirkan semua perasaan itu. Karena dia tahu yang diperjuangkan dan dia lakukan ini adalah semata buat semua orang bukan untuk dirinya sendiri."

Segala kesulitan yang terjadi dalam hidup kita, sebenarnya adalah cara-Nya untuk menjadikan kita menjadi sesuatu yang lebih dari kita sebelumnya. Dia menguji kita agar setelah segala ujian yang diberikan-Nya, kita menjelma menjadi kupu-kupu bersayap indah. Tidak ada kesuksesan yang bisa didapat dengan mudah, semuanya harus melewati proses. Dan tidak ada yang dapat merubah kita selain diri kita sendiri. Jadi jalani setiap tahapan hidup ini dengan semangat untuk terus menjadi manusia yang lebih baik, agar "metamorfosis" kita sempurna. Dengan tidak lupa berdoa dan memohon petunjuk dari Sang Sutradara hidup kita.

Tetap semangat teman. Karena percayalah, kita semua terlahir untuk bahagia :)


Sumber : http://m.ngerumpi.com/baca/2009/12/07/semua-terlahir-untuk-bahagia


Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)
Catatan ini kami tujukan untuk kami pada khususnya
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... Amin
Wassalam...

Semoga Bermanfaat...
Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut Anda note ini bermanfaat...

Lampirkan sumbernya ya... Syukron

1 komentar:

  1. Setahuku semua orang terlahir untuk menuju kematian. Tapi diperjalanannya semua orang ingin bahagia.

    BalasHapus