islampos.com–TAK
ada yang tak diatur oleh Islam. Islam adalah agama yang sempurna dan
lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan. Islam mencakup kehidupan
pribadi dan masyaakat, rumah tangga dan negara hingga tata cara
pergaulan antara suami dan istri dalam berhubungan seks. Rasulullah saw
adalah sosok manusia yang memiliki kepribadian lengkap dalam setiap
nafas kehidupannya sehingga menjadi contoh (qudwah) bagi umatnya yang
menginginkan kebaikan di dunia dan akherat. Firman Allah swt,”Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)
Islam menjelaskan secara gamblang tentang hubungan seksual antara
suami dan isteri demi menumbuhkan dan meningkatkan kasih sayang diantara
mereka, termasuk dalam hal bolehkah suami dan isteri tidak mengenakan
sehelai pakaian pun dalam bersetubuh?
Makruh hukumnya bagi pasangan suami istri dalam persetubuhannya
menanggalkan seluruh pakaian (bertelanjang bulat), sebagaimana hadits
Rasulullah saw,”Jika seseorang diantara kamu menyetubuhi istrinya,
hendaklah memakai kain penutup dan janganlah sama-sama bertelanjang
sebagaimana telanjangnya dua ekor keledai.” (HR. Ibnu Majah) – al Fiqhul
Islami juz IV hal.2646.
Sabda Rasulullah saw yang lainnya dari Umar bahwasanya Rasulullah saw
bersabda, ”Janganlah kamu bertelanjang karena ada malaikat yang
senantiasa tidak berpisah denganmu kecuali diwaktu buang air dan ketika
seorang laki-laki menyetubuhi istrinya. Karena itu, hendaklah kamu
merasa malu dan hormatilah mereka.” (HR. Tirmidzi dia berkata hadits
ghorib)
Jadi diperbolehkan bagi pasangan suami isteri dalam persetubuhan
mereka tanpa mengenakan sehelai pakaian pun, namun demikian, sebaiknya
mereka tidak sepenuhnya telanjang.
Sumber : http://www.islampos.com/jima-tanpa-sehelai-benang-3857/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar