Pages

Kamis, 09 Januari 2014

Meja Kerja Vs. Toilet Duduk

Menurut sebuah penelitian, meja kerja kita adalah benda paling banyak mengandung kuman kedua dari semua peralatan di rumah kita. Dan yang paling bersih adalah pemukaan toilet duduk.

Hasil penelitian itu bisa dipertanggungjawabkan, mengingat reputasi Dr. Gerba. Bahkan dia mendapat julukan “Dr. Kuman” karena selama 30 tahun lebih telah mengeluarkan berbagai karya tulis dan hasil penelitian yang tidak lepas dari kuman dan obat anti kuman. Bahkananaknya ia beri nama tengah “Escherichia”, kepanjangan huruf “E” dari bakteri yang terkenal “E Coli”. Ia juga pernah berprestasi membantu NASA sekaligus Stasiun Angkasa MIR milik rusia dalam mengatasi masalah sistem pengolahan air.

Dr. Charles Gerba, seorang ahli mikrobiologi dari Universitas Arizona memimpin sebuah tim peneliti. Proyek mereka adalah meneliti jumlah kuman yang ada pada 15 peralatan/ perabot yang ada di kantor. Mulai dari meja kerja, gagang telepon, gagang pintu, keyboard komputer hingga permukaan toilet duduk di WC. Penelitian itu memberikan hasil yang cukup mengejutkan, ternyata meja kerja rata-rata mengandung 10.000.000 bakteri / kuman. Atau kalau dibandingkan tiap 1 inchi persegi, meja kerja 400 kali lebih kotor dibandingkan dengan permukaan toilet duduk.
… For the study, Gerba and his team separated office workers into two groups. One group used disinfecting wipes to clean their desks, phones and computers; the other did not. Within two days, the wipes users were found to have a 99.9 percent reduction in bacteria levels.
The study team evaluated a variety of office locations, environments and surfaces. Study sites included private offices, cubicles and common work areas in offices located in New York, San Francisco, Tucson and Tampa. A total of 7,000 samples were collected nationwide and analyzed at the University of Arizona laboratories. …
Dr. Gerba juga menemukan bahwa di dalam rumah, spons dapur memiliki jumlah kuman paling banyak, diikuti oleh bak cuci pring. Jumlah bakteri paling rendah dari 15 lokasi di rumah, ditemukan di toilet. Ia mengatakan (mungkin bercanda),”Jika alien muncul dari luar angkasa dan meneliti jumlah bakteri, ia mungkin akan menyimpulkan ia seharusnya mencuci tangan di toilet Anda dan buang air besar di bak cuci piring”.
Bahkan ia sempat mengeluarkan pernyataan dengan nada bercanda:
“Seandainya ada alien yang berkunjung ke rumah dan menggunakan peralatan yang bisa membaca kandungan kuman, alien tersebut akan menggunakan toilet untu mencuci tangan dan tempat cuci piring untuk buang air besar.”
Ada beberapa teori yang menjadi alasan kenapa permukaan toilet duduk bisa begitu bersih. Pertama, mungkin karena permukaan toilet yang kering sehingga tidak mendukung kehidupan kuman dalam jumlah besar. Kedua, karena penggunaan disinfektan yang rutin dilakukan untuk membersihkan toilet. Dan masih ada teori lain, tetapi yang jelas dari hasil penelitian itu, bukan berarti kita lebih baik meletakkan makanan di atas toilet dari pada di atas meja. Yang lebih tepat adalah, jangan lupa membersihkan meja secara rutin dan gunakan cairan pembersih yang aman.

Cara Menyiram Toilet

Penelitian yang dilakukan Dr. Gerba juga menunjukkan tentang kesalahan yang sering dilakukan saat menyiram toilet. Kebanyakan orang menyiram toilet duduknya dengan kondisi penutupnya terbuka. Padahal hal tersebut menyebabkan kuman yang ada di toliet berterbangan dan akan tetap melayang selama berjam-jam. Memang pada akhirnya kuman itu mengendap juga, tetapi tidak selalu jatuh ke lantai. Bisa saja jatuh ke atas handuk, kulit kuta dan lebih parah lagi ada yang jatuh ke atas sikat gigi. Bayangkan kalau kamu menyikat gigi dengan sikat gigi yang penuh kuman. Jadi, cara yang benar adalah menyiram toliet dengan kondisi penutupnya tertutup.

Perlu diingat, penelitian itu dilakukan di Arizona. Jangan dibandingkan dengan di rata-rata daerah di Indonesia dengan kesadaran kebersihan yang masih di bawah standar. Di negeri kita juga masih jarang yang menggunakan toilet duduk.

sumber:
http://nekaneka.wordpress.com/2010/10/01/meja-kerja-vs-toilet-duduk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar