Pages

Kamis, 13 Februari 2014

Heboh Video Injak Kepala Orang, Ini Jawaban Ustadz Hariri

Video ustadz Hariri injak kepala orang (Youtube)
Ustadz Hariri jadi sorotan di media massa dan di-bully oleh pengguna media sosial. Pasalnya, Ustadz yang beken lewat sinetron "Islam KTP" itu, terekam kamera menekan kepala pria yang membungkuk, dengan kakinya yang ditekukkan.

Dalam video yang diunggah di youtube dengan judul “Ustad Hariri Ngamuk dan Injak Kepala Orang” itu, ia kelihatan emosional. Namun, kalimat yang diucapkannya tidak begitu jelas terdengar dalam rekaman tersebut.

Dikutip dari Tribunnews, saat dihubungi wartawan via telepon, Ustadz Hariri membenarkan pria berjubah putih dengan sorban itu adalah benar dirinya. Namun, ia membantah apabila dalam video itu sedang marah-marah.

"Saya enggak marah. Itu beritanya sepotong sepotong, enggak ada awalan dan enggak ada akhiran. Jadi tanggangannya beragam, ditambah audio yang buruk dan yang dipakai bahasa daerah jadinya multi inteprtasi," ucapnya, Rabu (12/2), di ujung telepon.

Ustadz Hariri menceritakan bahwa peristiwa tersebut, terjadi satu bulan yang lalu saat ia berceramah di kawasan Cakuang, Bandung, Jawa Barat. Saat itu, ia menegur petugas sound system karena ada masalah pada audio.

"Saya hanya minta audionya diangkat, saya malah diteriakin. Reaksi orang-orang jadi heran, saya juga merasa heran. Dia cenderung menantang. Dan, ketika saya tanya dia malahan menantang. Terus saya bilang, daripada teriak-teriak mending minta maaf," lanjutnya.

Ustadz Hariri juga membantah jika disebut mendaratkan tendangan. Ia hanya mengunci supaya tidak pergi ke mana-mana sampai dirinya selesai berbicara. "Saya bukannya menendang tapi mengunci, saya bilang jangan ke mana-mana sampai saya selesai ngomong," ucapnya.

Ia juga menegaskan dirinya tidak minta orang yang dikuncinya untuk mencium kakinya. "Saya enggak minta cium kaki, enggak ada niat seperti itu," tandasnya. []
 

*http://www.bersamadakwah.com/2014/02/heboh-video-injak-kepala-orang-ini.html

8 komentar:

  1. kayak gitu kok jdi Ustad....jdi pereman aja....

    BalasHapus
  2. Itu ustadnya yg diorbitkan kontes hasilnya gitu..ustad sye....!! Jauh dari akhlakul karimah...maka jgn percaya ustad artis....tobaaat

    BalasHapus
  3. Malu dah yg sudah menghujat, sok tau sih!

    BalasHapus
  4. Menyikapi sebuah kesalah fahman it gak mesti org harus mendengarkan pembicaraan qta, ap lagi memaksa sampe harus mengunci sgala, klo begini siapa yg malu, ustdnya ap agamanya,,,?

    BalasHapus
  5. Menyikapi sebuah kesalah fahman it tak mesti org harus mendengarkan pembicaran kita ap lagi harus mengunci agar org bisa mendengarkan qta, klo bgini siapa yg malu, ustadnya ap agamanya,,????

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah....kebenaran pasti terungkap....Hati2 ustad gila pamor...hatinya perlu di cuci...mari kita do'aa khan moga yg sering nongol di TV bukan Dajal...tp murni utk membawa kesejukan dan terus berjuang murni utk Syiar Islam yang murni.

    BalasHapus