Oleh: Mochamad Bugi
dakwatuna.com -
Tetangga adalah masalah penting dalam hidup kita. Karena itu, disikapi
secara serius. Sebab, tetangga memiliki pengaruh yang tidak kecil
terhadap keluarga kita. Apalagi jika kita tinggal di lingkungan yang
rumahnya saling berdekatan, tidak peduli berbentuk flat, kondominium,
apartemen, perumahan RSSS, atau gubuk pinggir kali lengkap dengan gang
senggolnya.
Rasulullah saw. mengabarkan bahwa ada empat hal
termasuk kebahagiaan dan salah satunya adalah mendapat tetangga yang
baik. Nabi juga menyebutkan empat hal termasuk kesengsaraan dan salah
satunya adalah mendapat tetangga yang jahat. Karena itu Rasulullah saw.
berdoa, “Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jahat di
rumah tempat tinggal, karena tetangga nomaden (hidup berpindah-pindah)
akan pindah.”
Rasulullah saw. pun memerintahkan umat Islam untuk
berlindung dari hal yang sama, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari
tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, karena tetangga yang
nomaden akan berpindah daripadamu.”
Jika perinci pengaruh
tetangga jahat terhadap keluarga kita, suami atau isteri, dan anak-anak
serta berbagai gangguan yang menyakitkan yang ditimbulkannya, tentu
banyak sekali. Intinya hidup kita jadi serba susah bersebelahan dengan
tetangga yang jahat. Karena itu, seorang muslim harus mengamalkan kaidah
ini: pilih tetangga sebelum memilih rumah.
Jika
Anda punya kontrakan berpintu-pintu, jangan sampai menghadirkan
tetangga yang jahat. Lebih baik disewa tetangga yang baik meski sedikit
rugi dari sisi materi. Sebab, tetangga yang baik tak bisa dihargai
dengan materi. Berapapun besarnya.
Memuliakan Tetangga
Berbuat baik kepada tetangga juga menjadi perhatian serius ajaran Islam. Perhatikan firman Allah Taala,
وَبِالْوَالِدَيْنِ
إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ
ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ
السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ
“Dan berbuat baiklah
kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu
sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisa: 36)
Nabi
Muhammad saw. pun mengingatkan kita agar selalu berbuat baik kepada
tetangga. Ibnu Umar dan Aisyah r.a. berkata, Nabi saw. bersabda, “Jibril
selalu menasihatiku untuk berlaku dermawan terhadap para tetangga,
hingga rasanya aku ingin memasukkan tetangga-tetangga tersebut ke dalam
kelompok ahli waris seorang muslim.” (Bukhari dan Muslim)
Abu
Dzarr r.a. berkata, bersabda Rasulullah saw., “Hai Abu Dzarr, jika
engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya dan perhatikan (bagilah
tetanggamu).” (Muslim)
Abu Hurairah berkata, bersabda Nabi saw.,
“Demi Allah, tidak beriman, demi Allah, tidak beriman, demi Allah, tidak
beriman.” Ditanya, “Siapa, ya Rasulullah?” Jawab Nabi, “Orang yang
tidak aman tetangganya dari gangguannya.” (Bukhari dan Muslim)
Abu
Hurairah berkata, bersabda Nabi saw. “Siapa yang beriman kepada Allah
dan Hari Akhir hendaklah memuliakan tetangganya.” (Bukhari dan Muslim)
Nabi juga bersabda, “Orang yang tidur dalam keadaan kenyang sedangkan tetangganya lapar, bukanlah umatku.”
Namun
yang harus kita perhatikan, hak-hak tetangga itu tidak ditujukan bagi
tetangga kita yang muslim saja. Tentu tetangga muslim kita punya hak
tambahan dari tetangga non-muslim, yaitu hak sebagai saudara (ukhuwah
Islamiyah). Tapi dalam hubungan bertetangga, hak-haknya sejajar dengan
tetangga kita dari kalangan non-muslim.
Berbuat baik dan
memuliakan tetangga adalah pilar terciptanya kehidupan sosial yang
harmonis. Apabila seluruh kaum muslimin mengamalkan perintah Allah swt.
dan Nabi saw. ini, tentu tidak akan terjadi kerusuhan, tawuran, ataupun
konflik di kampung tempat mereka tinggal.
Kiat Praktis Memuliakan Tetangga
1. Sering-seringlah bertegur sapa. Tanyai keadaan kesehatan mereka.
2. Berikanlah kepada mereka sebagian makanan yang kita makan.
3. Bawakan sekadar buah tangan buat mereka apabila kita kembali dari bepergian jauh.
4. Bantulah mereka apabila sedang mengalami musibah ataupun menyelenggarakan hajatan.
5. Berilah kepada anak-anak mereka sesuatu yang menyenangkan baik berupa makanan ataupun mainan.
6. Sesekali undanglah mereka makan bersama di rumah.
7. Berikanlah hadiah kaset, buku bacaan yang mendorong mereka untuk lebih memahami Islam.
8.
Ajaklah mereka sesekali ke acara pengajian atau majelis taklim, atau
pergilah bersama mereka memenuhi suatu undangan walimah apabila mereka
juga diundang.
Jika Anda amalkan, insya Allah, Anda akan menjadi tetangga yang baik buat keluarga yang tinggal di sebelah rumah Anda.
Sumber : http://www.dakwatuna.com/2008/berdoalah-jangan-sampai-punya-tetangga-jahat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar