Kesiapan untuk mati syahid dalam menolak kudeta militer bukan hanya
dilakukan oleh kader-kader Ikhwanul Muslimin. Sejumlah ulama Al Azhar
tampak memimpin sebuah long march menuntut dikembalikannya legitimasi
Presiden Muhammad Mursi sambil membawa kain kafan, Ahad (14/7) siang.
Munculnya para ulama Al Azhar ini sangat mengejutkan karena sebelumnya
beredar berita mereka “dikarantina” di kompleks masjid Al Azhar oleh
pasukan keamanan.
Mengutip Nabdh Ar Rabi’ah, laman Mesir Kini mengabarkan bahwa pasukan keamanan telah melarang azan dikumandangkan di Masjid Al Azhar dan menutup pintu masjid di hadapan para jamaah untuk kali pertama dalam sejarah Mesir. Hal itu dilakukan untuk menghalangi para ulama' dan Imam Al Azhar yang dijadualkan melakukan long march dari Masjid Al Azhar selepas shalat Dzuhur menuju ke Medan Rabiah adawiyyah dalam rangka mendukung legitimasi Presiden Mursi dan menolak kudeta militer.
Tampak dalam foto-foto yang dirilis sebelumnya, para ulama masih berada di dalam masjid dan tak bisa keluar. Namun sekitar dua jam kemudian, sejumlah ulama Al Azhar sudah berada di barisan terdepan long march menuju Rabiah Adawiyah. Laman Mesir Kini tidak menjelaskan bagaimana cara para ulama keluar dari masjid yang telah dikepung oleh pasukan keamanan.
Sehari sebelumnya, beberapa ulama Al Azhar telah berada di Rabiah Adawiyah bergabung dengan jutaan pendukung Presiden Mursi. Tampak dalam foto yang diunggah Rassd.com, Guru Besar Al Azhar Dr Musthafa Murad berada di shaf pertama shalat tarawih di Rabiah Adawiyah. Selain terkenal di Timur Tengah, karya-karya Musthafa Murad juga banyak diterjemahkan di Indonesia. [IK/Msk]
Mengutip Nabdh Ar Rabi’ah, laman Mesir Kini mengabarkan bahwa pasukan keamanan telah melarang azan dikumandangkan di Masjid Al Azhar dan menutup pintu masjid di hadapan para jamaah untuk kali pertama dalam sejarah Mesir. Hal itu dilakukan untuk menghalangi para ulama' dan Imam Al Azhar yang dijadualkan melakukan long march dari Masjid Al Azhar selepas shalat Dzuhur menuju ke Medan Rabiah adawiyyah dalam rangka mendukung legitimasi Presiden Mursi dan menolak kudeta militer.
Tampak dalam foto-foto yang dirilis sebelumnya, para ulama masih berada di dalam masjid dan tak bisa keluar. Namun sekitar dua jam kemudian, sejumlah ulama Al Azhar sudah berada di barisan terdepan long march menuju Rabiah Adawiyah. Laman Mesir Kini tidak menjelaskan bagaimana cara para ulama keluar dari masjid yang telah dikepung oleh pasukan keamanan.
DR Musthafa Murad di shaf pertama Tarawih di Rabiah Adawiyah |
Sehari sebelumnya, beberapa ulama Al Azhar telah berada di Rabiah Adawiyah bergabung dengan jutaan pendukung Presiden Mursi. Tampak dalam foto yang diunggah Rassd.com, Guru Besar Al Azhar Dr Musthafa Murad berada di shaf pertama shalat tarawih di Rabiah Adawiyah. Selain terkenal di Timur Tengah, karya-karya Musthafa Murad juga banyak diterjemahkan di Indonesia. [IK/Msk]
*http://www.bersamadakwah.com/2013/07/merinding-para-ulama-al-azhar-turun-ke.html
bagaimana dengan yang satu ini,,,?
BalasHapusbenarkah yang trun dijalan itu syaikh azhar???????????????
www.mosleminfo.com/index.php/berita/lagi-fitnah-terhadap-al-azhar-dan-militer-mesir/
ameriki memang keterlaluan!!
BalasHapusicc2012
jewelrybuyers
learning-complexity
antychryst
beyour-shelf
chappyadams
corporatepartnersinc
ctgblog
madtownthrowdown
nisb
ukvotingexplained
dynamitelyrics
www.world-around.us
freedomainconcepts
artstation
antiaging-medicine
arlesheim-dom
dynamitelyrics
1998article
cineorly
hathmore
therawfoodfamilyisland
livesportromania
spywareforum
fethullahgulenschools
appler
handsontriangle.us
coryat.us