“Salam. Saya akhirnya berhenti masturbasi dan tidak melakukan kebiasaan
menjijikkan ini selama dua hari. Namun, saya masih melihat gambar
aktris/supermodel. Meskipun bukan video porno, ini sebenarnya memuakkan
bagi saya. Bagaimana caranya agar saya bisa mengakhiri masturbasi dan
melihat gambar seksi? Terima kasih.”
Pertanyaan di atas diajukan oleh Ahmad, seorang pemuda Australia berusia 16 tahun. Sang konselor Dr Abdul Lateef Abdullah Krauss, peneliti dari Universiti Putra Malaysia, kemudian menjawabnya sebagai berikut:
Assalamu'alaikum,
Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Alhamdulillah, Anda telah menghubungi situs ini (OnIslam.net, red) sebagai upaya mengatasi masturbasi, yang seperti Anda pahami, dipandang rendah dalam Din kita.
Sungguh sangat disayangkan, pemuda-pemuda kita mendapati banyak stimulan visual sehari-hari yang berupa gambar-gambar wanita yang mengundang syahwat. Terutama bagi mereka yang tinggal di Barat, mereka dibombardir dengan gambar-gambar tersebut hingga membuat pandangan hidupnya mengalami penurunan.
Ada begitu banyak bahaya dari praktek masturbasi yang dapat Anda baca di berbagai referensi, termasuk situs ini, jadi saya tidak akan membahasnya panjang lebar di sini.
Menyadari bahwa Anda masih sangat muda, membuat saya sulit membayangkan jika saya merekomendasikan Anda untuk menikah. Jika bisa, itulah yang terbaik. Maka Anda harus menggunakan kombinasi disiplin serta memfokuskan kembali waktu Anda untuk kegiatan yang lebih bermakna dan konstruktif.
Salah satu fakta tentang orang-orang yang kecanduan pornografi, diantaranya adalah bahwa kebanyakan mereka menemukan banyak waktu untuk melakukannya. Mereka bosan. Mereka memiliki kekosongan dalam hidup mereka yang kemudian diisi dengan pornografi. Hidup mereka tidak diisi dengan aktifitas yang bermakna, kegiatan sehat yang tidak hanya mengisi waktu mereka tetapi mengarahkan perhatian mereka ke usaha yang lebih konstruktif. Saya pikir Anda harus mempertimbangkan ini.
Cobalah renungkan dan evaluasi. Bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda saat ini? Anda perlu mengganti waktu Anda yang sebelumnya untuk melihat gambar wanita dengan kagiatan yang lebih konstruktif. Anda bisa mencurahkan waktu untuk menimba ilmu agama. Anda juga bisa menggunakanw aktu untuk bergabung dengan organisasi pemuda dan olahraga.
Memiliki pengetahuan lebih tentang Allah dan dien-Nya akan membantu Anda untuk berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu yang dibenci oleh Allah. Tapi berbalik dan melawan diri sendiri adalah setengah pertempuran. Puasa, berguna untuk mengurangi syahwat. Berpuasa sunnah secara teratur dapat membantu Anda mengurangi gejolak seksual Anda.
Anda juga dapat perlu memutuskan sumber dan sarana yang selama ini memancing Anda melihat gambar wanita. Internet, misalnya. Anda bisa mengatasinya dengan memindahkan komputer ke ruang keluarga, atau ke tempat yang di sana Anda mengaksesnya bersama orang tua atau orang lain sehingga Anda tertahan untuk membuka gambar-gambar tersebut.
Pendek kata, Anda perlu proaktif dan bertindak dengan cara yang baik untuk Anda. Ini tidak seperti sesuatu yang jatuh dari langit dan bukan pula sesuatu yang mudah. Selain kecanduan narkoba, kecanduan yang berhubungan dengan seks adalah bentuk kecanduan yang sulit diatasi. Oleh karena itu, ini akan menjadi perjuangan Anda.
Anda harus berdoa kepada Allah agar memudahkan Anda untuk berhenti (dari masturbasi dan melihat gambar wanita) serta Anda berupaya sekuat tenaga untuk menjauhi hal tersebut. Itulah do'a yang benar. Berdoa dan berikhtiar. Allah hanya akan mengubah Anda jika Anda sendiri tulus berusaha untuk mengubah diri Anda.
Anda harus berpikir serius tentang ini, saudaraku. Karena masturbasi adalah jenis masalah yang dapat menghantui Anda bahkan setelah Anda menikah. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan hubungan seksual dengan istri Anda di kemudian hari, dan dapat menyebabkan banyak kerusakan dengan hubungan pernikahan Anda. Sekarang adalah waktu Anda untuk melakukan perubahan itu. [OnIslam/BersamaDakwah]
Pertanyaan di atas diajukan oleh Ahmad, seorang pemuda Australia berusia 16 tahun. Sang konselor Dr Abdul Lateef Abdullah Krauss, peneliti dari Universiti Putra Malaysia, kemudian menjawabnya sebagai berikut:
Assalamu'alaikum,
Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Alhamdulillah, Anda telah menghubungi situs ini (OnIslam.net, red) sebagai upaya mengatasi masturbasi, yang seperti Anda pahami, dipandang rendah dalam Din kita.
Sungguh sangat disayangkan, pemuda-pemuda kita mendapati banyak stimulan visual sehari-hari yang berupa gambar-gambar wanita yang mengundang syahwat. Terutama bagi mereka yang tinggal di Barat, mereka dibombardir dengan gambar-gambar tersebut hingga membuat pandangan hidupnya mengalami penurunan.
Ada begitu banyak bahaya dari praktek masturbasi yang dapat Anda baca di berbagai referensi, termasuk situs ini, jadi saya tidak akan membahasnya panjang lebar di sini.
Menyadari bahwa Anda masih sangat muda, membuat saya sulit membayangkan jika saya merekomendasikan Anda untuk menikah. Jika bisa, itulah yang terbaik. Maka Anda harus menggunakan kombinasi disiplin serta memfokuskan kembali waktu Anda untuk kegiatan yang lebih bermakna dan konstruktif.
Salah satu fakta tentang orang-orang yang kecanduan pornografi, diantaranya adalah bahwa kebanyakan mereka menemukan banyak waktu untuk melakukannya. Mereka bosan. Mereka memiliki kekosongan dalam hidup mereka yang kemudian diisi dengan pornografi. Hidup mereka tidak diisi dengan aktifitas yang bermakna, kegiatan sehat yang tidak hanya mengisi waktu mereka tetapi mengarahkan perhatian mereka ke usaha yang lebih konstruktif. Saya pikir Anda harus mempertimbangkan ini.
Cobalah renungkan dan evaluasi. Bagaimana Anda menghabiskan waktu Anda saat ini? Anda perlu mengganti waktu Anda yang sebelumnya untuk melihat gambar wanita dengan kagiatan yang lebih konstruktif. Anda bisa mencurahkan waktu untuk menimba ilmu agama. Anda juga bisa menggunakanw aktu untuk bergabung dengan organisasi pemuda dan olahraga.
Memiliki pengetahuan lebih tentang Allah dan dien-Nya akan membantu Anda untuk berpikir dua kali untuk melakukan sesuatu yang dibenci oleh Allah. Tapi berbalik dan melawan diri sendiri adalah setengah pertempuran. Puasa, berguna untuk mengurangi syahwat. Berpuasa sunnah secara teratur dapat membantu Anda mengurangi gejolak seksual Anda.
Anda juga dapat perlu memutuskan sumber dan sarana yang selama ini memancing Anda melihat gambar wanita. Internet, misalnya. Anda bisa mengatasinya dengan memindahkan komputer ke ruang keluarga, atau ke tempat yang di sana Anda mengaksesnya bersama orang tua atau orang lain sehingga Anda tertahan untuk membuka gambar-gambar tersebut.
Pendek kata, Anda perlu proaktif dan bertindak dengan cara yang baik untuk Anda. Ini tidak seperti sesuatu yang jatuh dari langit dan bukan pula sesuatu yang mudah. Selain kecanduan narkoba, kecanduan yang berhubungan dengan seks adalah bentuk kecanduan yang sulit diatasi. Oleh karena itu, ini akan menjadi perjuangan Anda.
Anda harus berdoa kepada Allah agar memudahkan Anda untuk berhenti (dari masturbasi dan melihat gambar wanita) serta Anda berupaya sekuat tenaga untuk menjauhi hal tersebut. Itulah do'a yang benar. Berdoa dan berikhtiar. Allah hanya akan mengubah Anda jika Anda sendiri tulus berusaha untuk mengubah diri Anda.
Anda harus berpikir serius tentang ini, saudaraku. Karena masturbasi adalah jenis masalah yang dapat menghantui Anda bahkan setelah Anda menikah. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk melakukan hubungan seksual dengan istri Anda di kemudian hari, dan dapat menyebabkan banyak kerusakan dengan hubungan pernikahan Anda. Sekarang adalah waktu Anda untuk melakukan perubahan itu. [OnIslam/BersamaDakwah]
*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/solusi-ajaib-berhenti-masturbasi.html
ciyus??? miapah??? visit my blog www.nurfikrimohammed.wordpress.com
BalasHapus