Bermanfaat bagi yang lainnya

Kisah Wanita Cantik yang Membuat Kagum Para Ulama

Ilustrasi wanita cantik dan shalihah (foto abujibriel.com)
Ketika menelusuri sebuah jalan di kota Bashrah, Al Atabi melihat seorang wanita yang sangat cantik sedang bersendau gurau dengan seorang lelaki tua buruk rupa. Setiap kali wanita itu berbisik, laki-laki tersebut pun tertawa.

Al Atabi yang penasaran kemudian memberanikan diri bertanya kepada wanita itu. “Siapa laki-laki tersebut?”
“Dia suamiku”

“Kamu ini cantik dan menawan, bagaimana kamu dapat bersabar dengan suami yang jelek seperti itu? Sungguh, ini adalah sesuatu yang mengherankan” Al Atabi meneruskan pertanyannya.
“Barangkali karena mendapatkan wanita sepertiku, maka ia bersyukur. Dan aku mendapatkan suami seperti dirinya, maka aku bersabar. Bukankah orang yang sabar dan syukur adalah termasuk penghuni surga? Tidak pantaskah aku bersyukur kepada Allah atas karunia ini?”

Al Atabi kemudian meninggalkan wanita itu disertai kekaguman. Ulama Al Azhar, Dr Mustafa Murad, juga kagum dengan wanita itu sehingga memasukkan kisah ini dalam bukunya Qashashush Shaalihiin. Kedua ulama tersebut tidaklah kagum kepada wanita itu karena kecantikannya. Mereka kagum karena agamanya.

Dan benarlah pesan Rasulullah: “Wanita itu dinikahi karena empat hal; karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wanita yang baik agamanya, ketika ia kaya, ia tidak sombong. Ia justru dermawan, suka berinfaq dan mendukung perjuangan dakwah suami dengan hartanya.

Wanita yang baik agamanya, ketika ia memiliki kedudukan tinggi dan nasab yang mulia, ia tidak menghina orang lain. Ia justru menjadi wanita yang mulia dan menggunakan kedudukannya untuk membela kebenaran.

Wanita yang baik agamanya, ketika ia cantik, ia tidak membuat suaminya resah. Ia justru menjadi penghibur hati dan penyejuk mata bagi suaminya tercinta. Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/10/kisah-wanita-cantik-yang-membuat-kagum.html

Duh, Seorang Suami Lupa Bawa Istrinya Pulang

nyetir Duh, Seorang Suami Lupa Bawa Istrinya Pulang

SEORANG pria Jerman membuat pernikahan barunya menjadi awal yang buruk. Dalam perjalanan pulang setelah bulan madu, pria ini mengendarai mobil di jalan tol sebelum menyadari ia lupa meninggalkan istrinya di sebuah pom bensin.

Saat pria ini berangkat dari tempat peristirahatan sementara, tanpa diketahui, istrinya pergi ke toilet.
Ia baru menyadari kehilangan istrinya setelah menyetir sejauh 200 kilometer di jalan tol.

“Reaksi pertama saya adalah apakah dia (suami) bodoh?” kata wanita berusia 33 tahun ini. “Saya tidak punya uang dan tidak membawa telepon untuk menghubungi suami saya,” tambahnya.

Pria itu mengira istrinya tengah tidur di belakang mini bus yang ia kemudikan. Setelah kira-kira dua jam ia mendengarkan musik ia mulai bertanya-tanya mengapa tak terdengar suara istrinya.

Ketika pria ini menyadari istrinya hilang, ia bergegas pergi ke polisi, untuk berusaha menghubungi istrinya yang telah ditinggalkan .

Pengantin baru dari negara bagian Brandenburg dekat Berlin ini akhirnya bisa bersatu kembali, setelah lima jam pencarian hingga stasiun bensin di negara bagian Hesse, AFP melaporkan pada Ahad (13/10).


Istri mengatakan kepada salah satu stasiun radio lokal bahwa dia tidak menyimpan dendam pada suaminya. “Aku tidak marah dengan suami saya,” katanya. “Dia tak sengaja berbuat seperti itu.” [sm/islampos/e247/afp]

Sumber : http://www.islampos.com/duh-seorang-suami-lupa-bawa-istrinya-pulang-83224/

Sebagai Syarat Pernikahan, Pria Ini Harus Nikahi Dua Teman Istrinya

nikah 2 300x284 Sebagai Syarat Pernikahan, Pria Ini Harus Nikahi Dua Teman Istrinya

ALANGKAH terkejutnya seorang pria Saudi saat hendak menikahi tunangannya. Bagaimana tidak, tunangan pria ini mengatakan bahwa dia juga harus menikahi dua temannya sebagai syarat diterimanya ia sebagai suami.

Pria itu berpikir tunangannya yang berprofesi sebagai guru sekolah, hanya bercanda ketika ia menuntut harus menikahi dua rekan kerjanya juga.

“Akhirnya, pria ini menyadari bahwa tunangannya tak bercanda dan bersikeras memenuhi permintaannya. Setelah upaya mediasi oleh keluarga laki-laki, dia pun setuju untuk menikahi tiga guru sekolah,” kata harian Arab Alyoum dalam sebuah laporan dari kota barat Taif.

Dikatakan harian ini, setelah menikah pria ini menyewa tiga apartemen untuk istri-istrinya. Harian Alyoum juga menambahkan meskipun memiliki suami yang sama, tak merusak persahabatan ketiga istrinya tersebut.

“Para istri pria juga sepakat untuk bertemu di apartemen istri yang mendapat giliran untuk menghabiskan malam dengan suaminya. Mereka juga bersama-sama melakukan pekerjaan rumah tangga, termasuk membersihkan rumah, memasak, dan mencuci pada hari itu,” tambah harian Alyoum. [sm/islampos/e247/aly]

Sumber : http://www.islampos.com/sebagai-syarat-pernikahan-pria-ini-harus-nikahi-dua-teman-istrinya-56337/

Keterlaluan, Daging Qurban Dijarah di Tengah Jalan Makkah!

null

Detik-detik ketika daging qurban dijarah di Makkah, Kamis (17/10/2013).  

Hidayatullah.com—Sejumlah orang asal Afrika menjarah truk berisi daging qurban di daerah Jarana, Makkah, Kamis (17/10/2013).

Daging qurban yang dijarah sekelompok orang itu merupakan hasil sembelihan yang termasuk dalam program Adahi. Program qurban Adahi diselenggarakan oleh pemerintah Saudi bekerjasama dengan Bank Pembangunan Islam untuk disalurkan ke negara-negara Muslim yang membutuhkan..

Peristiwa penjarahan tersebut terekam kamera oleh salah seorang warga Saudi pengguna jalan.
Menurut saksi mata dari para pengendara kendaraan di jalan raya Makkah tersebut, orang-orang Afrika itu menghentikan truk lalu mengambil daging qurban yang ada, sementara sopir truk berusaha menghalangi pelaku.

Hafizur Rahman salah seorang pengguna jalan yang melewati tempat kejadian saat peristiwa itu berlangsung mengatakan, “Sungguh mengerikan melihat truk itu berhenti di tengah jalan, kelihatannya karena mengalami masalah teknis. Dan buruh-buruh Afrika yang berjumlah banyak itu menggunakan kesempatan tersebut untuk menjarah daging.”

Rahman mengaku heran mengapa ketika itu patroli jalan raya Makkah yang biasanya berpatroli sepanjang waktu tidak kelihatan. Kejadian itu mengakibatkan kemacetan panjang.

Banyak pengguna jalan melihat aksi penjarahan itu berlangsung, tetapi tidak satupun yang menolong si pengemudi truk, karena kejadiannya sangat cepat dan sebagian saksi mengaku tidak memahami apa yang sedang terjadi.

“Awalnya, saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, karena kejadiannya sangat cepat,” kata Rahman dikutip Arab News (19/10/2013).

“Tetapi, kemudian saya baru menyadari apa yang sedang terjadi, ketika saya menyaksikan oerang-orang Afrika itu keluar dari truk membawa berkarung-karung daging dan sopir truk berusaha menghentikan mereka,” kata Rahman.

Dari rekaman video yang diunggah ke YouTube, tampak sejumlah pria keluar dari dalam truk kontener sambil membawa kantong-kantong plastik berisi daging. Mereka berlarian ke berbagai arah, sehingga membuat kacau lalulintas. Banyak pengendara membunyikan klakson mobil, sebab orang-orang berkulit hitam itu berlarian di tengah jalan. Sopir truk terlihat pasrah, karena tidak berhasil menangkap seorang pun dari pelaku yang kelihatannya berjumlah lebih dari 10 orang itu.


Adahi mulai diselenggarakan sejak 30 tahun lalu. Tujuan dari program itu adalah untuk memudahkan para jamaah haji dalam melaksanakan qurban. Oleh karena jumlah hewan qurban tersebut mencapai jutaan ekor dan menghasilkan daging yang berlimpah, hasil sembelihannya kemudian dikemas secara higienis lalu disebarkan ke berbagai negara Muslim yang membutuhkan.

Sumber : http://www.hidayatullah.com/read/2013/10/19/6899/keterlaluan-daging-qurban-dijarah-di-tengah-jalan-makkah.html

Hasil Penelitian: Minuman Beralkohol Dapat Melemahkan Tulang

 Sebuah penelitian yang dilakukan di Loyola University Medical Center di Amerika Serikat menyebutkan bahwa alkohol akan membuat kalus (zat yang membentuk tulang) kurang termineralisasi sehingga tulang pun menjadi lemah dan mengalami gangguan pembentukan.

Hasil penelitian itu  juga menyebutkan bahwa alkohol akan menghasilkan bahan kimia yaitu radikal bebas. Radikal bebas ini apabila dibiarkan menumpuk akan merusak fungsi sel normal sehingga mengganggu pertumbuhan tulang seperti dikutip dari dilansir dari foxnews.
Selain itu alkohol juga akan menyerang

osteopontin. Osteopontin bersamaan dengan protein lain yang disebut dengan SDF-1 berfungsi untuk membentuk sel-sel induk menjadi sel-sel tulang. Apabila osteopontin rusak, maka tulang pun akan terganggu.

Diriwayatkan dari Abu Darda’ r.a, Rasulullah bersabda, ‘Jangan kamu minum khamr sebab khamr adalah kunci dari segala keburukan,” (Shahih, HR Ibnu Majah [3371]).

http://antiliberalnews.com/2013/10/09/hasil-penelitian-minuman-beralkohol-dapat-melemahkan-tulang/

Tolak Ajakan Zina Gadis Jelita, Pemuda Ini Didatangi Nabi Yusuf dalam Mimpi

Ilustrasi gadis bercadar (wikipedia)
Namanya Sulaiman bin Yasar. Pemuda tampan dan gagah dari Madinah ini hendak menunaikan ibadah haji bersama seorang teman. Ketika keduanya sampai di batas Madinah, temannya pergi ke pasar untuk membeli beberapa keperluan. Jadilah Sulaiman sendirian di dalam kemah.

Mengetahui Sulaiman tengah sendirian, seorang gadis bercadar menghampirinya. Di depan Sulaiman, gadis itu melepas cadarnya dan terlihatlah wajahnya yang cantik jelita.

“Sambutlah diriku...” kata gadis cantik itu.
Sulaiman mengambilkan sisa bekalnya dan memberikannya kepada gadis itu. Ia mengira sang gadis meminta makanan.

“Aku tidak menginginkan ini. Yang aku inginkan adalah dirimu,” kata gadis itu mempertegas rayuannya.

Sulaiman terkejut mengetahui maksud gadis itu. Ia segera meletakkan kepalanya di kedua lututnya sambil menangis tersedu-sedu. Sulaiman terus menangis.

Melihat sikap Sulaiman, gadis itu akhirnya kembali mengenakan cadarnya. Ia kemudian meninggalkan Sulaiman yang masih menangis sesenggukan.

“Hei, mengapa engkau menangis wahai Sulaiman?” kata temannya yang tiba di kemah, tak lama setelah gadis itu pergi.

Sulaiman pun berhenti menangis dan menceritakan apa yang baru saja terjadi. Kini, ganti teman Sulaiman yang menangis.

“Mengapa engkau menangis?” tanya Sulaiman.

“Aku lebih berhak menangis daripada dirimu. Sebab aku takut jika aku menjadi dirimu lalu aku tidak bisa kuat bersabar seperti dirimu.”

Ketika sampai di Mekkah, Sulaiman melakukan thawaf, sa’i, kemudian menuju Hijir Ismail. Di sana ia tertidur. Dalam tidurnya Sulaiman didatangi seorang laki-laki yang sangat tampan dan berbau sangat harum.

“Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu. Siapakah engkau?” tanya Sulaiman.
“Aku adalah Yusuf.”
“Yusuf, Nabi Allah?” tanya Sulaiman hampir tak percaya, bercampur bahagia.
“Benar.”
“Aku mengalami peristiwa seperti yang engkau alami bersama putri yang cantik jelita,” kata Sulaiman.
“Peristiwa yang terjadi antara dirimu dengan temanmu sungguh sangat mengagumkan,” puji Nabi Yusuf. 

[Sumber: Qashashush Shaalihiin, karya Guru Besar Universitas Al Azhar Dr Mustafa Murad]

Sulaiman bin Yasar diwafatkan Allah pada tahun 94 hijriyah. Imam Bukhari menyebut tahun itu sebagai tahun (wafatnya) fuqaha'. Sebab, Sulaiman bin Yasar adalah seorang fuqaha' tabi'in sekelas Said bin Musayyab, yang juga wafat di tahun yang sama.


*http://www.bersamadakwah.com/2013/10/tolak-ajakan-zina-gadis-jelita-pemuda.html?m=1




Oral Seks dalam Islam

Oral Seks dalam Islam (ilustrasi foto: rumahku.com)
Oral seks, yang tidak dijumpai secara tegas dalam hadits, menjadi bahasan tersendiri dalam seksologi Islam. Apakah oral seks diperbolehkan dalam Islam? Secara tegas dilarang, atau ada syarat-syarat dan batasan tertentu yang menjadikannya halal atau haram?

Ketiadaan nash yang sarih inilah yang membuat para ulama berbeda pendapat mengenai oral seks. Sebagian ulama memperbolehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya.

“Istri-istrimu adalah ladang bagimu, maka datangilah ladangmu itu dari mana saja kamu kehendaki” (QS. Al Baqarah ayat 223)

Namun, sebagian ulama lainnya menghukuminya makruh atau melarangnya dengan berargumen menjaga kehormatan (muru’ah), oral seks menjijikkan, dan tidak termasuk menjaga kemaluan seperti ciri orang yang beriman: ’alaa furuujihim yuhaafidhuun..

Perbedaan pendapat ini dan semakin banyaknya pertanyaan tentang oral seks membuat para ulama muta’akhirin berijtihad dalam masalah ini lebih detail. Dari ijtihad itulah kemudian didapatkan fatwa seputar hukum oral seks ini.

Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin
Dalam buku Sutra Ungu, Abu Umar Basyir mengutip jawaban Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin ketika ditanya tentang oral seks. Beliau menjawab, “Itu perilau kurang bagus, namun hukumnya boleh-boleh saja.”

Fatwa Syaikh Mukhtaar As Sinqithi
Dikutip dari buku yang sama, Syaikh Mukhtaar As Sinqithi menyatakan mubah secara mutlak, karena hukum asal dari segala cara berhubungan seks adalah halal. Tentu catatannya, selama tidak ada dalil yang mengharamkannya.

Fatwa Syaikh As Saami Ash Shuqair
Menurut murid utama Syaikh Shalih bi Utsaimin ini, oral seks hukumnya mubah asal tidak sampai menjilat madzi. Jika sampai menjilat cairan najis itu, maka hukumnya haram. Meski mubah, Syaikh ini memberikan catatan: “hanya saja, kami merasa jijik (dengan oral seks itu)”.

Fatwa Syaikh ‘Abdullah bin ‘Abdirrahman Al Jibrin
Ketika ditanya oral seks, beliau menjawab, “Boleh, namun dimakruhkan. Karena asalnya suami istri boleh bersenang-senang satu dan lainnya, menikmati seluruh badan pasangannya kecuali jika ada dalil yang melarang. Boleh antara suami istri menyentuh kemaluan satu dan lainnya dengan tangannya dan memandangnya. Akan tetapi, mencium kemaluan semacam itu tidak disukai oleh jiwa karena masih ada cara lain yang lebih menyenangkan.”

Fatwa Syaikh Yusuf Al Qardhawi
Dikutip dari buku Bahagianya Merayakan Cinta, Syaikh Yusuf Al Qardhawi berfatwa bahwa oral seks diperbolehkan dengan syarat menghindari madzi agar tidak terjilat atau tertelan, serta memperhatikan kebersihan mulut dan kemaluan karena jika tidak terjaga kebersihannya, terdapat potensi bakteri yang membahayakan kesehatan.

Kesimpulan:
Oral seks boleh dilakukan –khususnya untuk foreplay- dengan syarat tidak sampai menjilat madzi atau menelannya, menjaga kebersihan mulut dan kemaluan, dan disepakati oleh suami istri (tidak jijik salah satunya). Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/10/oral-seks-dalam-islam.html

Naik Haji, Mantan Produser Film Anti-Islam Ini Tak Sanggup Tahan Air Mata

Arnoud Van Doorn (foto arsip muftisays.com)
Arnoud Van Doorn, produser film Fitna yang telah masuk Islam, kini tengah menunaikan ibadah haji. Van Doorn mengatakan, ia tak sanggup menahan air mata sejak kedatangannya di Mekkah. Ia merasakan bahwa haji adalah momen paling indah dalam hidupnya.

Dalam pernyataannya kepada surat kabar Saudi Ukaz, mantan wakil Ketua Partai Kebebasan (PVV) ini mengaku bahwa di dalam Islam ia mendapatkan apa yang selama ini dicarinya. Ibadah haji, lanjutnya, dimanfaatkannya untuk memohon ampun atas kesalahannya selama ini.

Seperti diketahui, Van Doorn dulunya adalah salah seorang produser film Fitna. Bersama Geert Wilders, ia membuat film yang melecehkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam itu pada 2008.

Tetapi justru film itu dan juga kebijakan partainya yang selalu memusuhi Islam mengusik hati kecil
Van Doorn. Rasa penasaran Van Doorn terhadap Islam semakin tak terbendung, hingga ia pun mulai mempelajari apa itu Islam yang sebenarnya.

"Saya benar-benar mulai memperdalam pengetahuan saya tentang Islam karena penasaran," kata Van Doorn mengenang awal mula hidayah Islam menghampirinya.

Rasa penasaran itu membuat Van Doorn mencari terjemah Al-Qur'an, hadits, dan buku-buku referensi Islam. Hari demi hari berikutnya ia lalui dengan membaca dan mengkaji buku-buku itu satu per satu, tanpa meninggalkan aktifitasnya yang lain. Selama ini Van Doorn hanya tahu Islam dari perkataan orang-orang yang membencinya.

Orang-orang yang dekat dengan Van Doorn sebenarnya tahu bahwa Van Doorn membaca referensi Islam, tetapi agaknya mereka tidak sampai berpikir bahwa itu akan menjadi jalan hidayah bagi Van Doorn. Karena lazim dalam dunia mereka, mengkaji sebuah pemikiran atau suatu faham tanpa harus mempercayai dan mengikutinya. Bahkan, tidak sedikit orang yang mempelajari Islam untuk kemudian menyerangnya.

Van Doorn menghabiskan waktu hampir setahun untuk mengkaji Qur'an, Sunnah dan sejumlah referensi Islam tersebut. Ia juga menyempatkan berdialog dengan penganut Islam untuk mengetahui lebih jauh tentang agama yang menarik hatinya tersebut.

"Orang-orang di sekitar saya tahu bahwa saya telah aktif meneliti Qur'an, sunnah dan tulisan-tulisan lain selama hampir setahun ini. Selain itu, saya juga telah banyak melakukan percakapan dengan Muslimin tentang agama," ujar Van Doorn kepada televisi Al-Jazirah Inggris, Maret lalu.

Semakin lama mempelajari Islam, Van Doorn semakin tertarik. Ia mulai merasakan Islam sebagai sesuatu yang spesial. Meskipun sebelumnya ia juga memiliki pondasi Kristen sebagai agamanya, Van Doorn merasakan Islam itu istimewa.

Apa yang selama ini ada dalam kepalanya bahwa Islam itu fanatik, menindas wanita, tidak toleran, membabi buta memusuhi Barat, perlahan hilang dari pikirannya. Van Doorn menemukan Islam sebagai sesuatu yang sama sekali berbeda dari apa yang pernah ia sangka.

Van Doorn juga menemukan, Islam adalah agama yang cinta damai. Tidak seperti tuduhan media Barat yang selama ini mencitrakan Islam sebagai teroris.

"99 persen kaum muslimin adalah pekerja keras dan pecinta damai. Jika lebih banyak orang mempelajari Islam yang benar, semakin banyak orang yang akan melihat keindahan itu," kata Van Doorn.
Arnoud Van Doorn saat diwawancarai Ukaz
Arnoud Van Doorn saat diwawancarai Ukaz

Jalan hidayah bagi Van Doorn semakin terbuka lebar ketika bertemu dengan seorang Muslim bernama Aboe Khoulani, seorang rekannya yang menjabat di Dewan Kota Den Haag. Selain menjelaskan Islam lebih jauh, ia juga menghubungkan Van Doorn dengan Masjid As-Soennah.

Kini, sebagai penebus atas kesalahannya membuat film Fitna, Van Doorn mengatakan akan membuat karya besar untuk melayani Islam.

“Saya berdoa semoga air mata saya ini mampu menghapus segala dosa yang telah saya lakukan di masa lalu, dan saya akan bekerja untuk menghasilkan karya besar guna melayani Islam dan kaum Muslimin setelah kembali dari ibadah haji,” pungkasnya seperti dikutip Ukaz. [IK/Ukz/Im/bsb]

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/10/naik-haji-mantan-produser-film-anti.html

3 Langkah ‘Pemanasan’ dari Hadits Nabi

Kamar cinta (foto uniquebedroom.com)
Jima’ adalah kebutuhan suami istri, bukan hanya salah satunya. Kepuasan dalam jima’ juga hak keduanya, bukan hanya milik suami. Mengingat kaum wanita umumnya lebih ‘dingin’ dan lama dalam proses pendakian menuju puncak, Islam mengajarkan para suami untuk tidak langsung memulai jima’ sebelum melakukan pemanasan.

Sedikitnya ada tiga langkah pemanasan yang bersumber dari hadits:

1. Kata-kata mesra
“Janganlah salah seorang dari kalian menjima’ istrinya seperti binatang ternak mendatangi pasangannya. Tetapi hendaklah ada ar rasuul antara keduanya.” Ditanyakan kepada beliau, “Apakah ar rasuul itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ciuman dan kalimat-kalimat obrolan (mesra)” (HR. Ad Dailami)

Sebelum melakukan jima’, dahuluilah dengan kata-kata romantis. Kata-kata yang mesra. Rasulullah, di hari-hari biasa saja memanggil Aisyah dengan humaira, yang pipinya kemerahan. Betapa beliau sangat romantis, apalagi ketika hendak ‘bercinta’ bersama istri.

Kata-kata romantis dan mesra ini yang pertama akan mencairkan suasana dan membuat rileks. Tingkatan kata-kata yang lebih mesra selanjutnya akan membuat tubuh yang rileks mulai ‘memanas’ serasa dipanggil untuk tidak hanya bermain kata.

2. Ciuman
“Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi)

Jika kata-kata melahirkan imajinasi dan emosi, maka ciuman lebih ‘terasa’ bagi istri. Detak jantung menjadi lebih cepat, nafas menjadi tak teratur, dan hasrat jima’ pun mulai timbul.

Dalam bab ini, ciuman tidaklah sebatas bibir bertemu bibir.

3. Sentuhan
Jika kata-kata mesra adalah pemanasan dengan ucapan dan ciuman adalah pemanasan dengan bibir, pemanasan yang lainnya adalah dengan tangan; sentuhan.

Imam Abu Hanifah ditanya oleh muridnya tentang suami yang memegang kemaluan istrinya atau istri memegang kemaluan suaminya (sebagai pendahuluan jima’), beliau menjawab, “Tidak masalah, bahkan saya berharap ini akan memperbesar pahalanya.” (Tabyin al-Haqaiq).

Demikian 3 Langkah ‘Pemanasan’ dari Hadits Nabi. Langkah kedua dan ketiga tidak harus berurutan. Wallahu a’lam bish shawab. [Abu Nida]

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/10/3-langkah-pemanasan-dari-hadits-nabi.html

Rakyat Suriah Terharu Terima Kurban dari Indonesia


Pembagian hewan kurban di Suriah sangat berbahaya.

VIVAnews - Masyarakat di Suriah menyambut gembira pengiriman ratusan hewan kurban dari rakyat Indonesia. Beberapa dari mereka tidak sanggup menahan haru, bahagia luar biasa mendapat bantuan makanan di tengah perang yang berkecamuk.

Salah seorang relawan pembawa bantuan asal Indonesia Amirulhuda Romadhoni kepada VIVAnews, Jumat 18 Oktober 2013, mengatakan bahwa perasaan terharu dan menahan rasa sedih adalah salah satu hambatan tersendiri dalam pemberian daging kurban. Amirulhuda bersama lima relawan Indonesia lainnya membagikan daging di berbagai desa di provinsi Idlib dan Lattakia.

"Alhamdulillah, masyarakat sangat bahagia dengan adanya program pembagian kurban dari kaum muslimin Indonesia. Terlihat dari wajah mereka sinar kebahagiaan," kata Amirulhuda, berbicara dari Suriah melalui sambungan internet.

Dia mengisahkan, ketika membagi daging di salah satu lokasi, keluar seorang nenek yang membawa tongkat. Nenek itu menangis bahagia, sesenggukan hebat, sehingga harus ditenangkan keluarganya.
"Ada lagi seorang kakek yang memeluk tim relawan dan berdoa, 'Semoga Allah membalas kebaikan kalian, karena kalian baik sekali'," ujarnya.

"Sungguh, keadaan yang sangat menyayat hati jika dibandingkan dengan kondisi kita di Indonesia. Selain membagikan daging kurban, para relawan juga membagi permen untuk anak-anak Suriah, Alhamdulillah anak-anak bisa tersenyum bahagia," lanjutnya lagi.
Relawan lainnya, Muhammad Nurhuda mengungkapkan ada lebih dari 9.400 keluarga di 15 desa di Idlib dan dua desa di Lattakia yang menerima daging kurban dari Indonesia.
"Ada bapak yang sudah mempersiapkan kayu bakar beberapa hari sebelumnya, ketika ditanya istrinya,' untuk apa kayu bakar ini?' maka beliau menjawab, 'untuk memasak daging kurbannya saudara kita dari Indonesia'," tulis Nurhuda dalam akun media sosialnya.
Pengiriman hewan kurban terlaksana berkat donasi rakyat Indonesia yang dikumpulkan oleh Peduli Muslim bekerja sama dengan Yufid dan Radio Rodja. Dalam waktu dua bulan terkumpul Rp4 miliar yang dibelikan 301 ekor kambing, 8 sapi dan 1 unta.
Diintai Jet Tempur
Pembagian dilakukan secara bertahap ke berbagai wilayah di Idlib dan Lattakia selama beberapa hari. Pekerjaan ini penuh resiko berbahaya karena terus diintai oleh pasukan rezim Suriah.

Amirulhuda mengatakan, saat mereka berada di kota Jabal Zawiyyah, khususnya di desa Jazif dan Bisamar, tentara rezim Bashar al-Assad terus menyerang sejak sebelum subuh hingga pembagian daging kurban.

"Bahkan, ketika hari kedua Idul Adha, pesawat tentara Bashar Assad terus berkeliling di atas kota Jabal Zawiyyah sehingga membuat para mujahidin mengusir pesawat dengan tembakan dari mobil anti pesawat," ujarnya.

Pada siang hari saat membagikan dagingn di Lattakia di hari kedua Idul Adha, kondisi relatif aman. Namun malam hari, terdekat ledakan dahsyat di dekat lokasi tim relawan bermalam.

Kendala lainnya adalah perjalanan darat yang cukup jauh, perlu enam jam untuk tiba di lokasi berikutnya. 

"Ternyata, medan yang kami lalui cukup berat, yaitu di lokasi pegunungan yang curam serta jalan yang berkelok-kelok dan sempit. Sehingga, di tengah perjalanan kami terpaksa harus memindahkan hewan kurban dari truk kontainer ke dalam beberapa truk kecil," kata Amirulhuda. (eh)

Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/452166-rakyat-suriah-terharu-terima-kurban-dari-indonesia

Jantung Seorang Muadzin Kumandangkan Adzan


Foto: joshrobinson (ilustrasi)


Dokter Jasim al-Haditsy seorang penasehat jantung anak di ‘Amir Sulthan Center Untuk Penyakit Jantung’ Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Riyadh, megkisahkan kepadaku, “Salah seorang rekanku yang bisa dipercaya bercerita kepadaku, bahwa suatu malam saat ia sedang bertugas di rumah sakit , ada seorang pasien yang meninggal dunia, maka ia segera memastikan akan kematian pasien tersebut, ia meletakkan stetoskop di atas dadanya hingga ia mendengarkan suara,‘Allahu akbar, Allahu akbar, Asyhadu alla ilaha illallah’…


Ia berkata, “Saya rasa adzan subuh”. Kemudian saya bertanya kepada perawatnya, “Jam berapa sekarang?” ia menjawab,”Jam satu malam.”


Saya tahu bahwa saat ini belum tiba saatnya adzan subuh, kemudian saya kembali meletakkan stetoskop di atas dadanya dan saya kembali mendengarkan adzan tersebut selengkapnya.


Saya bertanya kepada keluarga orang ini, tentang keadaanya semasa hidup, mereka menjelaskan, “Ia bekerja sebagai muadzin pada sebuah masjid, biasanya ia datang ke masjid seperempat jam sebelum tiba waktunya atau kadang lebih awal lagi, ia selalu mengkhatamkan Al Qur’an dalam tiga hari dan sangat menjaga lisannya dari kesalahan”.


Tanggal lima belas Bulan Ramadhan 1421 H, seorang jamaah shalat  pingsan di Masjid saat ia mengumandangkan iqamah shalat subuh, dengan segera tiga orang dari jamaah shalat membawanya ke Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Riyadh.


Orang itu kemudian sadar saat mereka masih dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sekonyong-konyong ia berdzikir seakan-akan tidak pernah terjadi apapun.


Sesampainya di instalasi gawat darurat, ia disambut oleh seorang pemeriksa jantung yang menceritakan kisah ini kepadaku, “Kami menemukan adanya peradangan mematikan yang parah sekali pada sebagian besar jantungnya”. Kondisi iu membuat kami tercengang.


Saat saya berusaha untuk membawanya ke ruang ICU, tiba-tiba saya mendengar suara tasbih dan tahlil, dan ia membisikkan sesuatu ke telinga salah seorang rekanku lalau tersenyum sambil membaca, “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah” . Setelah itu jiwanya terbang menuju keharibaan Tuhan-nya.

Rekanku yang mendengar bisikan orang tersebut tiba-tiba menangis tersedu-sedu. Aku kaget atas kejadian ini dan segera menanyakan keadaanya. Ia berkata, “Orang ini telah membisikkan kepadaku, “Dokter! Usahlah Anda menyibukkan diri, sungguh aku akan mati, aku telah melihat surga, insyaAllah aku akan segera menuju ke sana, aku melihatnya sekarang, sungguh aku melihatnya.”

Saat orang ini ditanya tentang riwayat hidup (sisi kehidupan) orang yang telah meninggal ini, ia berkata, “Ia sangat menjaga dua perkara:

Pertama, ia dan muadzin selalu saling dahulu mendahului untuk datang ke masjid, kadang muadzin mendahuluinya dan lebih sering ia yang datang terlebih dahulu.

Kedua, ia tidak dikenal kecualii sebagai pribadi yang baik. Allah Ta’ala telah menjaganya dari perbuatan keji dan mungkar, ia tidak pernah berbohong atau menggunjing orang lain”.


Allah telah mencukupinya dan Allah telah menjaminnya. Dan sungguh kita tidak bisa memberikan rekomendasi apapun untuk siapapun di hadapan Allah.

*****

Saya telah melakukan operasi penambalan pembuluh darah terhadap seorang pasien yang berada di ruang Bagian Jantung.


Sehari sebelum ia diperbolehkan untuk pulang -karena menurut perhitungan kami saat itu, ia telah sembuh- ia memanggil anak-anak dan istrinya, ia mengharapkan mereka segera hadir. Sesaat setelah mereka semua hadir ia berkata, “Aku akan meninggal sebentar, maka maafkanlah aku”.


Kemudian ia memanggil dokter dan para perawat yang merawatnya untuk mengucapkan terima kasih kepada mereka. Lalu ia berbaring di atas sisi kanannya seraya mengucapkan, “Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah”, ia telah menghadap Tuhan-nya.


Saya bertanya kepada anak-anaknya tentang riwayat hidup (sisi kehidupan) ayah mereka, mereka menjelaskan, “Ayah kami orang yang baik, kami tidak pernah melihatnya menggunjing, berbohong, berbuat keji, atau kemungkaran.”

*****
Ketika masih duduk di bangku kuliah di Kairo,Mesir, saya mengenal seseorang yang sangat taat kepada Allah. Ia mengajarkan Al Qur’an dan membimbing penghafal Al Qur’an di komplek tempat timggalku. Selama bertahun-tahun ia tidak pernah terlambat untuk datang mnegajar pada waktunya,  yaitu setelah selesai shalat Subuh hingga terbit matahari.

Suatu hari ia mengucapkan selamat tinggal kepada semua yang hadir setelah menutup pelajarannya, seakan-akan ia tidak akan mengajar kembali setelah hari itu. Hari itu juga, sebelum tiba saat Zuhur kami mendapatkan berita tentang kematiannya pada jam sepuluh pagi.


Keesokan harinya kami mendapatkan kisah kematiannya berdasarkan cerita istrinya, “Sebagaimana biasa ia pulang ke rumah jam tujuh lebih tiga puluh menit. Ia mengucapkan salam kepadaku, kemudian berkata, “Sesungguhnya saya akan mati pada jam sepuluh.” Sayapun mengiranya bercanda, lalu ia berkata, “Siapkanlah sarapan untukku.” Saya menyiapkan sarapan, lalu kami menyantapnya berdua.


Pada jam delapan tiga puluh menit ia masuk ke kamar mandi. Ia mandi agak lama, kemudian ia keluar dan memakai wewangian sebagaimana yang ia lakukan ketika hendak berangkat untuk shalat Jumat. Lalu ia memakai pakainan yang paling bagus dan membaca Al Qur’an.


Beberapa menit sebelum jam sepuluh ia berkata, “Saya akan mati pada jam sepuluh, maka maafkanlah aku, lupakanlah semua kesalahan dan kekhilafanku kepadamu.”


Saya sangat terkejut hingga tidak bisa mengucap apapun, beberapa detik sebelum jam sepuluh, ia bersiap-siap untuk tidur lalu membaca, “Asyhadu alla iaha illallah wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah” lalu ia menghadap Tuhan-nya.


*****


Sekarang perkenankanlah saya menceritakan kepada Anda tentang riwayat hidup orang ini. Sungguh saya belum pernah melihatnya menggunjing orang lain, berbohong, menipu, berbicara kotor atau mungkar, sejak saya mengenalnya di komplek itu.


Ada sebuah pertanyaan yang perlu untuk dijawab, berapa banyakkah orang yang shalatnya mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar? Allah Ta’ala berfirman,

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ
“dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar” (Al Ankabut:45)

Sayangnya, kadang kita masih temui orang-orang yang menggunjing orang lain padahal ia belum keluar dari masjid. Atau kadang ia menggunjing maupun berbohong padahal ia masih berada di pintu masjid setelah menunaikan shalat.


Atau pedagang yang menipu pembelinya padahal baru saja ia menunaikan shalatnya di masjid. Atau orang yang menzhalimi orang lain atau bermuamalah dengan riba padahal ia termasuk orang-orang yang biasa membaca takbiratul ihram-menunaikan shalat-.


Saudara-daudaraku! Sesungguhnya orang yang shalatnya tidak mampu mencegah dari perbuatan keji, mungkar, dan keburukan-keburukan lainnya berupa kemaksiatan dan dosa, maka hendaklah ia mengintrospeksi dirinya. Karena di situlah kekurangannya. Mungkin ia belum bisa melaksanakan shalat sebagaimana mestinya, atau ia tidak menunaikannya dengan khusyuk. Seandainya ia mampu merasakan keagungan shalat lalu mendirikannya sebagaimana mestinya, tentulah dengan izin Allah shalat itu akan mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar.

Saudaraku yang mulia, sebelum coba-coba menggunjing, berbohong, menipu, dan mengambil riba, ingatlah bahwa baru saja Anda menunaikan shalat di masjid, ingatlah bahwa baru saja Anda menunaikan shalat di masjid. Semoga saja cara itu akan membantu Anda untuk menahan diri, agar di hari kiamat nanti Anda tidak termasuk orang-orang yang pailit.

Sungguh, semua ini terjadi atas kehendak Allah, Dialah yang menunjukkan jalan kebenaran. (pm/kesehatanmuslim).



*Dinukil dari buku Kesaksian Seorang Dokter, penerbit Darus Sunnah karya dr. Khalid bin Abdul Aziz Al Jubair, Sp.JP


*http://www.nabawia.com/read/1793/jantung-seorang-muadzin-kumandangkan-adzan

Dituduh Mencuri, Anak Yatim Disayat Beling

DEPOK, KOMPAS.com - Sungguh malang nasib yang menimpa Se (12), anak yatim yang tinggal di sebuah yayasan yatim di Wisma Mas, Pondok Cabe, Sawangan, Depok. Gara-gara dituduh mencuri, siswa kelas VI sekolah dasar ini disiksa dengan cara yang kejam.

Se membuka baju putihnya di sebuah ruangan di Pengadilan Negeri Depok, Kamis (17/10). Anak ini tengah menunggu sidang lanjutan kasus yang menimpanya.

Di punggung bocah itu terlihat jelas sebuah bekas luka sepanjang sekitar 15 sentimeter. "Ini luka bekas disayat beling," kata Se menunjukkan lukanya.

Akibat luka itu, Se mendapat 15 jahitan. Bukan hanya itu, di sejumlah bagian tubuh Se juga terlihat berbagai luka, seperti sundutan rokok dan pukulan.

Bocah malang yang tinggal di yayasan penampungan anak yatim bernama Al Azka ini mengalami siksaan fisik yang luar biasa. "Bukan hanya itu, ia juga harus menjalani hidup selama sekitar satu setengah bulan terakhir di tahanan," kata Erlinda dari Humas Pos Advokasi Kepedulian terhadap Anak, mitra Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), yang ikut mendampingi Se menjalani persidangan.

Kemarin adalah sidang kedua buat Se, siswa SDIT Depok, di Pengadilan Negeri Depok. Sidang pertama berlangsung pekan lalu.

Cerita mengenaskan itu bermula saat Se, yang dikenal warga kompleks perumahan sebagai anak yang rajin, disuruh seseorang berinisial R mengambilkan sepeda motor di salah satu rumah warga, sekitar satu setengah bulan lalu. Ia pun langsung mengambil sepeda motor itu dan mengendarainya untuk menemui orang yang menyuruhnya.

Saat hendak sampai di pos keamanan, pemilik sepeda motor memergoki. Petugas keamanan perumahan langsung menghentikannya. Ketika ditanya petugas keamanan, Se bercerita bahwa ia disuruh seseorang. "Namun, ia takut karena mendapat ancaman sehingga hanya berbisik-bisik, ’Orangnya ada di sini’," kata Erlinda.

Tiba-tiba, seseorang mengambil sebuah kaca dan memecahkannya. Pecahan kaca itu kemudian disayatkan ke punggung Se. "Orang inilah yang menyuruh bocah ini mengambil sepeda motor itu. Se sebenarnya mengambil sepeda motor itu karena bujuk rayu, paksaan, atau ancaman dari orang ini," kata Erlinda.

Sayatan itu mengiris punggung bocah tak berdaya itu. Bukan hanya itu, warga yang sudah emosi juga turut menyiksa bocah itu. Berbagai pukulan diterima. Menurut sejumlah warga Perumahan Wisma Mas, yang melakukan pemukulan rata-rata warga di luar kompleks. Mereka tidak mengenal keseharian Se, yang dikenal warga kompleks itu sebagai anak yang tidak suka bikin ulah.

Belasan warga kompleks itu secara sukarela menyatakan dukungan kepada Se dengan mendampingi anak itu menghadapi persidangan. Candrawati (50), seorang ibu yang ikut ke Pengadilan Negeri Depok, mengatakan, ia kenal Se sebagai anak yang baik. "Saya tidak percaya kalau ia mencuri. Kami tahu ia anak baik-baik," ujarnya.

Ibu asuh Se, Komariah, yang juga pemilik yayasan, mengatakan, sejak tinggal di tempatnya tahun 2007, Se tidak pernah menyebabkan masalah. "Makanya saya sangat terkejut ia mengalami hal ini," katanya.

Sebanyak 33 warga Perumahan Wisma Mas menandatangani petisi menyatakan dukungan kepada Se. Bahkan, warga yang sepeda motornya diambil pun telah mencabut laporannya di
kepolisian. Namun, kasus itu tetap diproses sehingga Se menjalani persidangan. Warga kemudian melaporkan kasus itu ke Komnas PA dan Ketua Dewan Pembina Komnas PA Seto Mulyadi.

Seto yang hadir di Pengadilan Negeri Depok memberikan dukungan kepada Se. "Kami mohon agar sidang dipercepat karena ia sudah ditahan lama sehingga ia bisa segera bersekolah," katanya.

Ia menyesalkan aparat penegak hukum yang tak mendalami kasus ini, termasuk mengusut pengakuan Se bahwa ia hanya disuruh. "Kami akan pertanyakan ini ke kepolisian agar menjadi perhatian," ujarnya. (RAY)

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2013/10/18/0826305/Dituduh.Mencuri.Anak.Yatim.Disayat.Beling


Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/