Bermanfaat bagi yang lainnya

Bahaya Makan Mie Instan Pakai Nasi

Vemale.com - Nasi adalah makanan pokok orang Indonesia. Jika tidak ada nasi, penggantinya bukan kentang atau jagung, tetapi mie instan. Nasi dan mie instan selama bertahun-tahun menjadi belahan jiwa mayoritas warga Indonesia. Jika tidak ada lauk, masak saja mie instan, kalau masih kurang kenyang, tambahkan nasi.

Hayo.. siapa yang sering begini?

Dari sisi praktis, memasak mie instan sangat mudah dan murah, tanpa lauk lain, rasa mie instan sudah enak. Jika ditambah nasi, lebih enak lagi. Sayangnya, kebiasaan yang enak ini bisa membahayakan kesehatan Anda. Pada dasarnya, nasi dan mie instan sama-sama mengandung karbohidrat dan kalori yang tinggi.
Dalam satu porsi mie instan, sudah terkandung sekitar 400 kalori, jumlah itu sama dengan satu porsi nasi ukuran sedang dan lauk pauk. Jika satu porsi mie instan ditambah nasi, bisa Anda bayangkan sendiri berapa kalori yang masuk dalam tubuh. Bisa mencapai 600 - 700 kalori sekali makan, padahal rata-rata wanita dewasa hanya butuh 1200 - 1500 kalori per hari.

Foto: personal.psu 
Foto: personal.psu

Bisa sebabkan kegemukan hingga naikkan risiko diabetes

Perpaduan karbohidrat dari nasi dan mie instan dapat menaikkan indeks glikemik, sehingga gula dalam darah melonjak drastis. Inilah yang membuat semakin tingginya risiko masalah diabetes. Hanya makan nasi dan mie instan juga tidak memenuhi kecukupan gizi lain seperti protein, serat, vitamin dan sebagainya. Tingginya kalori dari mie instan dan nasi juga membuat tubuh mudah gemuk.

Jika Anda memang suka makan mie instan, sebaiknya batasi, setidaknya seminggu sekali saja. Ketimbang mencampur dengan nasi, akan lebih baik jika mie instan ditambah potongan sayur, daging, telur dan sebagainya. Ingat, mie instan mengandung garam dan MSG yang sangat tinggi, sehingga jumlah yang terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan Anda. (vem/yel)

http://www.vemale.com/kesehatan/34849-bahaya-makan-mie-instan-pakai-nasi.html

Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh kondisi umat islam pada masa dinasti Abbasiyah di Baghdad. Kondisi umat Islam saat itu menunjukkan situasi  yang semakin melemah dari waktu ke waktu.  Umat Islam mengalami perpecahan sehingga menyebabkan berdiri nya beberapa kerajaan Islam di beberapa daerah. melihat kondisi yang demikian tak di sia-siakan begitu saja oleh orang-orang nasrani yang merasa kesempatan emas untuk mencoreng wajah umat Islam dan membuat umat Islam jatuh ada di depan mata. Diam-diam mereka telah menyusun rencana untuk mencuri jasad Nabi Muhammad. Setelah terjadi kesepakatan oleh para penguasa Eropa, mereka pun mengutus dua orang nasrani untuk menjalankan misi keji itu. Misi itu mereka laksanakan bertepatan dengan musim haji. Dimana pada musim itu banyak jamaah haji yang datang dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah haji. Kedua orang nasrani ini menyamar sebagai jamaah haji dari Andalusia yang memakai pakaian khas Maroko. Kedua spionase itu ditugaskan melakukan pengintaian awal kemungkinan untuk mencari kesempatan mencuri jasad Nabi SAW.

Setelah melakukan kajian lapangan, keduanya memberanikan diri untuk menyewa sebuah penginapan yang lokasinya dekat dengan makam Rasulullah. Mereka membuat lubang dari dalam kamarnya menuju makam Rasulullah.
Belum sampai pada akhir penggalian, rencara tersebut telah digagalkan oleh Allah melalui seorang hamba yang akhirnya mengetahui rencana busuk itu
Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki, adalah seorang hamba sekaligus penguasa Islam kala itu yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi akan ancaman terhadap makam Rasulullah. 
Sultan mengaku bermimpi bertemu dengan Rasulullah sambil menunjuk dua orang lelaki berambut pirang dan berujar: “ Wahai Mahmud, selamatkan jasadku dari maksud jahat kedua orang ini.” Sultan terbangun dalam keadaan gelisah lalu beliau melaksanakan sholat malam dan kembali tidur. Namun, Sultan Mahmud kembali bermimpi berjumpa Rasulullah hingga tiga kali dalam semalam.
Malam itu juga Sultan segera mempersiapkan diri untuk melakukan perjalanan dari damaskus ke madinah yang memakan waktu 16 hari, dengan mengendarai kuda bersama 20 pengawal serta banyak sekali harta yang diangkut oleh puluhan kuda. Sesampainya di Madinah, sultan langsung menuju Masjid Nabawi untuk melakukan sholat di Raudhah dan berziarah ke makam Nabi SAW. Sultan bertafakur dan termenung dalam waktu yang cukup lama di depan makam Nabi SAW.
style="line-height: 150%; margin: 0pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
Lalu menteri Jamaluddin menanyakan sesuatu, “Apakah Baginda Sultan mengenal wajah kedua lelaki itu? “Iya”, jawab Sultan Mahmud.
Maka tidak lama kemudian Menteri Jamaludin mengumpulkan seluruh penduduk Madinah dan membagikan hadiah berupa bahan makanan sambil mencermati wajah orang yang ada dalam mimpinya. Namun sultan tidak mendapati orang yang ada di dalam mimpi itu diantara penduduk Madinah yang datang mengambil jatah makanan. Lalu menteri Jamaluddin menanyakan kepada penduduk yang masih ada di sekitar Masjid Nabawi. “Apakah diantara kalian masih ada yang belum mendapat hadiah dari Sultan?”
Tidak ada, seluruh penduduk Madinah telah mendapat hadiah dari Sultan, kecuali dua orang dari Maroko tersebut yang belum mengambil jatah sedikitpun. Keduanya orang saleh yang selalu berjamaah di Masjid Nabawi.” Ujar seorang penduduk.
Kemudian Sultan memerintahkan agar kedua orang itu dipanggil. Dan alangkah terkejutnya sultan, melihat bahwa kedua orang itu adalah yang ia lihat dalam mimpinya. Setelah ditanya, mereka mengaku sebagai jamaah dari Andalusia Spanyol. Meski sultan sudah mendesak bertanya tentang kegiatan mereka di Madinah. Mereka tetap tidak mau mengaku. Sehingga sultan meninggalkan kedua lelaki itu dalam keadaan penjagaan yang ketat.
Kemudian sultan bersama menteri dan pengawalnya pergi menuju ke penginapan kedua orang tersebut. Sesampainya di rumah itu yang di temuinya adalah tumpukan harta, sejumlah buku dalam rak dan dua buah mushaf al-Qur’an. Lalu sultan berkeliling ke kamar sebelah. Saat itu Allah memberikan ilham, sultan Mahmud tiba-tiba berinisiatif membuka tikar yang menghampar di lantai kamar tersebut. Masya Allah, Subhanallah, ditemukan sebuah papan yang di dalamnya menganga sebuah lorong panjang, dan setelah diikuti ternyata lorong itu menuju ke makam Nabi Muhammad.
Seketika itu juga, sultan segera menghampiri kedua lelaki berambut pirang tersebut dan memukulnya dengan keras. Setelah bukti ditemukan, mereka mengaku diutus oleh raja Nasrani di Eropa untuk mencuri jasad Nabi SAW. Pada pagi harinya, keduanya dijatuhi hukum penggal di dekat pintu timur makam Nabi SAW. Kemudian sultan Mahmud memerintahkan penggalian parit di sekitar makam Rasulullah dan mengisinya dengan timah. Setelah pembangunan selesai, sultan Mahmud dan rombongan pulang ke negeri Syam untuk kembali memimpin kerajaannya.
*http://zilzaal.blogspot.com/2013/05/pencurian-jasad-nabi-muhammad-saw.html

Dubes Paraguay untuk ASEAN Masuk Islam di Masjid Istiqlal

uta besar Paraguay untuk lima negara Asia, Cecar Estebon Grillon (kanan) membaca doa usai membaca dua kalimat syahadat didampingi Menteri Agama RI, Suryadharma Ali saat memutuskan untuk menjadi muallaf di masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (27/9)
Duta besar Paraguay untuk lima negara Asia, Cecar Estebon Grillon (kanan) membaca doa usai membaca dua kalimat syahadat didampingi Menteri Agama RI, Suryadharma Ali saat memutuskan untuk menjadi muallaf di masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (27/9) 
 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Republik Paraguay, Cecar Estebon Grillion memutuskan untuk menjadi muallaf dan memeluk Islam di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (27/9).

Pengesahan muslim Cecar dengan pengucapan dua kalimat syahadat ini dilakukan usai shalat Jumat di hadapan ribuan jamaah dengan disaksikan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali.

Pengucapan syahadat Cecar Estebon Grillion dibimbing langsung oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub. Dengan sedikit terbata-bata Cecar mengucapkan syahadat dengan bahasa Arab.

"Asyhadu anla Ilaha illa Allah, Wa asyhadu anna Muhammad ar Rasulullah," kata Cecar, yang langsung disambut "Alhamdulillah," oleh ribuan jamaah masjid Istiqlal yang menyaksikan.

Imam Besar Masjid Istiqlal, KH. Ali Mustafa Yaqub mengatakan keinginan Cecar memeluk Islam ini bukan karena tekanan atau karena akan menikah dengan wanita muslimah semata, tapi memang karena hidayah dari Allah.

Cecar mengakui memang telah sejak lama tertarik dengan Islam. Namun, ia belum berani untuk mengungkapkan keinginannya untuk menjadi muslim.

Bantuan hidayah itu, jelas dia, ternyata ditunjukkan Allah melalui jodoh yang ia dapatkan. Yakni seorang muslimah dari Indonesia bernama Yulie Setyohadi. Dari sinilah ia memantapkan akan mempelajari Islam.
Keseriusan Cecar ini pun dapat dilihat ketika ia memutuskan akan mempelajari Islam langsung dari tokoh besar umat Islam indonesia, Prof. KH. Quraish Shihab dan ia sendiri sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.
Untuk nama pengganti, Cecar mengakui belum akan mengganti namanya menjadi muslim dan masih akan tetap menggunakan nama lama yang dimilikinya.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/09/27/mtrte4-dubes-paraguay-untuk-asean-masuk-islam-di-masjid-istiqlal

Kisah Nyata Choirun Si Haji Nunut


Namanya Choirun Nasichien, seorang lelaki paruh baya sederhana dari Jombang. Bicaranya sangat lugu dan sikapnya teramat polos. Choirun dilahirkan dari keluarga miskin.

Sehari-hari ia memang orang yang dikenal religius di kampungnya. Eloknya, saking seringnya memakai topi haji putih, sehari-hari Choirun sudah sering dipanggil dengan sebutan ‘Haji’ oleh warga kampungnya, meski dia belum pernah ke Tanah Suci.

Ongkos naik haji saat itu sekitar Rp 6 juta tak terjangkau koceknya. Padahal, keinginan warga asli Sumobito, Jombang, Jawa Timur, untuk berhaji sudah mengganggu benaknya sejak tahun 1990. Tak hanya berdoa, Choirun juga rajin mengikuti undian berhadiah sebagai modal untuk membayar ONH. Pernah ia mengirim 900 lembar kupon sebuah undian!

Niatnya berhaji tak terbendung lagi ketika dia memenangi sebuah undian sampo pada 1992. Choirun menerima hadiah berupa emas seberat lima gram. Setelah diuangkan menjadi Rp 70 ribu, Choirun memakainya sebagai persiapan mengikut haji tahun itu juga. “Uangnya saya belikan sandal, pakaian ihram, dan perlengkapan haji yang lain,” kata pria yang bekerja sebagai petani dan pedagang ini.

Merasa tak cukup bekal, pria 45 tahun ini mencari kiat jitu. Sederhana saja. Dia ingin menerapkan kebisaannya nunut kendaraan bermotor, utamanya truk, jika ingin pergi ke mana-mana tanpa ongkos. “Seperti naik truk, kalau nanti saya disuruh turun, ya, turun. Wong namanya nunut,” kata pria yang betah melajang ini.

Entah karena kepolosannya itu, niat Choirun terbukti mulus-mulus saja. Berbekal uang Rp 49.950, sisa penjualan emas hadiah, ditambah Rp 5 ribu dari ibunya, Siti Khoniah, Choirun mantap pergi haji. “Pada ibu, saya bilang jika dalam satu dua hari itu saya nggak kembali, berarti saya bisa naik haji. Benar juga kan? Senin berangkat, Selasa pulang, Rabu sampai Jombang,” katanya.

Dari Jombang ia naik bis ke Surabaya dan diteruskan dengan bemo ke bandara. Choirun sempat kecewa karena tak tampak jamaah haji akan berangkat. Namun, oleh seseorang ia diberitahu bahwa sore hari ada satu rombongan haji akan berangkat. Benar saja, pukul 19.00 WIB Kloter IX telihat turun dari bis siap berangkat.

Ketika melompat pagar masuk ke pesawat yang parkir di Bandara Juanda, dia masuk lewat pagar di ujung timur ruang kedatangan internasional. ”Sambil wirid, saya jalan biasa saja. Tidak ada yang menegur sampai saya berada di atas pesawat.”

Tanpa ragu, Choirun bergabung dengan rombongan tanpa satu pun Jamaah Calon Haji (JCH) merasa janggal, apalagi petugas bandara. Malah tanpa kecurigaan, ia sempat berfoto-foto sebagai kenangan. Sadar jika ia nunut, di dalam pesawat Chorun tak memilih kursi bernomor. Ada empat kursi pramugari di bagian lambung yang kosong. Di situlah ia duduk hingga seorang pramugari menegurnya saat pesawat sudah terbang menuju Jeddah.

“Saya jawab nggak apa-apa karena saya nunut,” katanya. Si pramugari tersenyum saja karena disangka bercanda. Hingga para jamaah memperolah jatah makan dan minum, posisi Choirun masih aman.
Entah kenapa, di tengah penerbangan, seorang pramugari meminta dokumen perjalanan Choirun. Pria desa yang tak paham apa itu paspor dan dokumen JCH akhirnya membuat geger seisi pesawat. Sadarlah JCH Kloter IX bahwa ada seorang penumpang gelap yang nunut di pesawat Garuda tersebut. Untung ada JCH yang satu desa dengan Choirun di Ngrumek, Sumobito, Jombang, mengenal Choirun. Namanya Pak Harto, juragan ikan, dan Pak Yazid.

“Pak Yazid Abdullah itu guru madrasah saya. Beliau meyakinkan kalau saya bukan orang gila. Dia juga bilang, saya warga satu desa dengannya. Saya miskin, tapi berniat betul menjadi haji karena sudah lama dipanggil Pak Haji,” jlentrehnya.

Meski sempat bikin heboh, di sepanjang perjalanan ke Jeddah, Choirun justru beroleh simpati seisi pesawat. Bahkan, dari rapat kru pesawat dan ketua rombongan, mulanya Choirun akan diupayakan memperoleh paspor. Sementara biaya akan ditanggung bersama oleh semua jamaah Kloter IX. Tapi, akhirnya, Choirun diputuskan harus kembali ke tanah air.

Sempat disembunyikan kru pesawat dalam toilet pesawat selama satu jam untuk menghindari pemeriksaan Imigrasi Kerajaan Arab Saudi di Bandara King Abdul Aziz. Bahkan, agar petugas imigrasi tidak curiga, toilet pesawat ditulisi ‘rusak’. Trik jitu ini membuat Choirun tak sampai berurusan dengan aparat keamanan Arab Saudi.  Selama menunggu pesawat kembali ke Indonesia, Choirun hanya bisa menangis dalam toilet.

Singkatnya, Choirun dipulangkan langsung hari itu juga. Dalam perjalanan, dia malah merasa dimanjakan. Dia menjadi satu-satunya penumpang di pesawat berkapasitas 500-an kursi itu. Dia bisa menyaksikan film serta menikmati makanan kesukaannya. “Kayak wong sugih, aku iso carter pesawat. Opo ora hebat? Hehehe…,” ungkapnya.

Kasus Choirun ini mendapat liputan luas dari media massa saat itu. Maka, dia pun dijuluki “Haji Nunut.” Choirun kemudian mendapat simpati dari berbagai pihak, termasuk sebuah media harian di Jawa Timur yang menulis kisahnya secara berseri.

Ada pengalaman menarik lainnya yang dialami Choirun . Meski ia tidak berurusan dengan pihak imigrasi, kepolisian, dan bandara, karena ia nyelonong masuk ke pesawat tanpa izin petugas , dia harus berurusan dengan Detasmen Intelijen (Denintel) Kodam V/Brawijaya di Wonocolo. Berhari-hari dia menginap di sana untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Maklumlah, pada zaman Orde Baru, Den Intel cukup besar pengaruhnya dalam berbagai persoalan. Wartawan yang salah nulis pun harus ‘disekolahkan’ di Wonocolo. Nah, ketika pulang dari Wonocolo, di bawah mata Choirun terlihat seperti bekas benda tumpul. Bekas itu masih ada hingga sekarang. Namun, ketika ditanya ia mengaku jatuh terpeleset di kamar mandi ketika dimintai keterangan di Wonocolo.
“Saya tidak diapa-apakan kok,” katanya.

Kisahnya nunut pesawat mengetuk hati beberapa dermawan, ada lebih dari empat pihak  yang menawarkan ONH gratis untuk Choirun. Salah satunya Haji Tosim yang akhirnya memberangkatkan haji si Choirun pada 1994.

Menariknya, saat ia benar-benar berhaji tahun itu, Choirun sempat memasuki kawasan Istana Raja Fadh, yang merupakan kawasan tertutup bagi orang biasa. Dalam komplek istana itu pula ia sempat bertemu dengan rombongan pejabat dari Indonesia, antara lain Pangab Jenderal Faisal Tanjung dan Mendikbud Wardiman Djojonegoro.

Pada tahun 2005, seorang pengusaha yang juga menaruh simpati padanya juga memberikan fasilitas Choirun naik haji gratis.

Kini, Choirun sering diminta berbagai kalangan untuk membacakan doa dalam hajatan atau memberikan tausiyah di majelis taklim. Meski sudah dua kali naik haji (beneran), Choirun Nasichien masih tetap dijuluki ‘Haji Nunut’.

Sumber : http://www.fimadani.com/kisah-nyata-choirun-si-haji-nunut/

Bu Guru Een Naik Haji Gratis

Bu Guru Een Naik Haji Gratis, SBY: Terima Kasih SCTV
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono saat bertemu dengan Ibu Een (Liputan6.com/Abdul Aziz Prastowo)
 
Tak hanya ingin bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah terwujud, harapan guru yang mengalami kelumpuhan, Een Sukaesih, untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci juga dikabulkan SCTV. 'Hadiah' itu pun langsung diapresiasi SBY.

"Terima kasih SCTV," ucap SBY kepada Chairman Emtek Group Eddy Sariaatmadja, yang ikut hadir dalam pertemuan antara Een dengan Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu 5 Juni 2013.

Een yang masih kaget mendengar kabar itu sempat tak percaya dan sulit menjawab saat diminta memilih apakah ingin berangkat saat musim haji atau ingin umrah. "Kalau umrah suasananya tidak terlalu ramai seperti haji, jadi agak lega," ujar Ani memberi saran kepada Een yang berbaring di hadapan SBY.
SBY juga akan memberi jaminan kepada Een untuk memberi bantuan peningkatan mutu pendidikan anak didik di daerah Een bermukim di Sumedang, Jawa Barat. Termasuk kemudahan menapaki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

"Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga hadir di sini. Jadi silakan nanti Ibu sampaikan apa-apa kesulitan yang Ibu alami biar dibantu," ujar SBY diamini Mendikbud M Nuh yang berada dekat dengan SBY.

Kepala Negara berharap, Een tetap semangat membantu pemerintah meningkatkan mutu pendidikan. "Teruslah Ibu mendidik, meski ada keterbatasan fisik," harap SBY.

Lumpuh 28 Tahun

Een adalah warga Dusun Batu Karat, Desa Cibeureum, Sumedang, Jawa Barat. Een merupakan lulusan Sekolah Pendidikan Guru dan D3 IKIP Bandung Jurusan Bimbingan dan Konseling. Dia tiba-tiba mengalami kelumpuhan, sehingga gagal menjadi guru di sekolah.

Tubuh Een lumpuh total. Hanya mata dan mulut saja yang bisa digerakkan. Kendati menderita kelumpuhan, wanita 50 tahun ini tak putus semangat mengajar anak-anak yang datang ke rumahnya. Dia membaktikan diri dengan mengajar anak-anak dari rumah. Dari atas tempat tidurnya, Een mengajar anak-anak di lingkungannya. Terhitung sudah 28 tahun.

Setiap manusia, kata Een, memiliki kekurangan dan kelebihan. Ia berharap kekurangan itu tak menjadikan seseorang lantas berkecil hati. "Kondisi boleh seperti ini, tetapi tujuan saya ingin beribadah. Saya ingin bermanfaat buat sesama. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat orang lain," tegas Een.
Een yang masuk dalam daftar kandidat penerima Liputan 6 Awards untuk kategori pendidikan justru mendapatkan Special Award pada Kamis 23 Mei lalu. Diserahkan secara langsung oleh Ketua Dewan Juri Jusuf Kalla. Tokoh nasional yang juga diidamkan Een untuk bersua, selain SBY. Special Award itu mengandung 3 kategori, yaitu pendidikan, pengabdian kepada masyarakat, dan kemanusiaan. (Ali/Sss)

Sumber : http://news.liputan6.com/read/606093/bu-guru-een-naik-haji-gratis-sby-terima-kasih-sctv

Kisah Tukang Becak Naik Haji

Kisah Tukang Becak Naik Haji
Kisah ini saya dapat dari Ustadz Yusuf Mansur. Tepatnya Hari Sabtu 19 Februari 2011 yang lalu. Pengajian Tafsir Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh PPPA Darul Qur’an Cabang Yogyakarta. Bertempat di Gedung Multipurphose Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ustadz Yusuf Mansur berkisah tentang seorang Tukang becak yang bersedekah dengan tenaganya setiap hari Jumat, beliau berkisah. Di Boyolali ada seorang tukang becak miskin tapi ahli bersedekah. Meskipun miskin, ia tidak mau kemiskinannya membuatnya terhalang untuk bersedekah.
Sedekah yang dilakukannya ini tergolong cukup unik, yaitu dengan menggratiskan penumpangnya setiap hari Jum’at. Tenaganya dijadikan sedekah baginya. Ketika ada penumpang, beliau antar sampai tujuan, dan ketika si abang becak ini dikasih bayaran, beliau tidak mau menerima uang tersebut. Begitupula istrinya, beliau adalah penjual makanan keliling di kampungnya. beliau berjualan setiap hari, namun bedanya setiap hari jumat, beliau menggratiskan makanannya.
Suatu ketika hari jumat, abang becak ini ketika menarik becak melihat seorang anak kecil yang ketabrak mobil di jalanan, rupanya ini anak baru pulang dari sekolahnya. Maka ditolonglah anak tersebut oleh si abang tukang becak. Diantarnyalah anak tersebut ke rumah sakit. Setelah itu orang tua si anak datang, dan menemui abang becak. “Pak ini ada uang sedikit buat bapak 500.000. Namun begitu si abang becak dikasih itu uang, si abang becak itu inget, ini hari jum’at. akhirnya ditolaklah rejeki dari orangtua si anak yang telah ditolongnya. Akhirnya orang tua tersebut bilang kepada anaknya “Gimana nih dek, si abang becak, ngga mau menerima uang dari kita”. Jawab sang anak “Barang kali kekecilan mah, coba kasih yang lebih gedhe !” pinta sang anak.
Akhirnya, hari seninnya orang tua tersebut datang ke rumah si abang becak. “Pak, karena bapak sudah menyelamatkan anak kami satu-satunya, maka kami ingin sekali memberangkatkan bapak dan keluarga untuk pergi ke tanah suci menunaikan ibadah haji.” Masya Allah begitu hebatnya buah dari sedekah. Sedekah itu mampu memberikan kita keajaiban-keajaiban yang kita membayangkan saja tidak bisa. Karena Allah mencintai orang-orang yang bersedekah, kalau Allah sudah mencintai seseorang. Maka tidak ada masalah yang tidak Allah beri jalan keluarnya.
Rasulullah saw bersabda “Turunkanlah ( datangkanlah ) rezekimu ( dari Allah ) dengan mengeluarkan shodaqoh (HR.Al-Baihaqi)
Maka salah satu rumus untuk memancing rizki dari Allah adalah dengan cara kita bersedekah. Imam Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Pancinglah Rizki dengan sedekah”. Bahkan sedekah bukan hanya dengan uang semata, melainkan dengan tenaga, ilmu, sholat dhuha, tasbih, takbir, tahmid juga merupakan sedekah. Kita menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan adalah sedekah, kita mengajarkan ilmu juga sedekah, saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran juga sedekah. pokoknya kebaikan apapun itu adalah sedekah bagi kita, Rasulullah saw bersabda : “kullu ma’ruufin shadaqah”, Setiap yang ma’ruf (baik) adalah sedekah.
Negeri ini nampaknya butuh sedekah, kita lihat bencana di mana-mana. Allah pun menegaskan kalau sekiranya penduduk negeri ini beriman dan bertaqwa niscaya Allah akan turunkan rahmatNya bagi kita semua.
Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit & bumi,(QS.7:96)
Sedekah bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah.

*http://10511184.blog.unikom.ac.id/kisah-tukang-becak.2tc

Makanan Pantangan Ibu Hamil

Ibu pasti ingin yang terbaik untuk bayinya. Tapi tahukah Ibu makanan yang harus dihindari saat hamil? Makanan yang tepat saat hamil bisa memberi yang terbaik untuk ibu dan bayi.
Makanan kurang matang
Saat hamil sebaiknya ibu memesan steik dan burger well done. Daging kurang matang mengandung bakteri. Pastikan daging yang dimasak benar-benar matang untuk ibu hamil.


Jus segar
Jus yang dibuat dari buah asli dari restoran atau warung jus di kantin kantor mungkin belum mengalami pasteurisasi sehingga berpotensi mengandung bakteri. Kalau ingin jus, belilah jus dalam kemasan yang sudah dipasteurisasi.


Sushi
Ibu penggemar masakan Jepang saat hamil harus menghindari sushi. Kendati seafood dalam sushi merupakan sumber protein, makanan mentah berpotensi mengandung parasit dan bakteri.


Adonan kue mentah
Saat membuat kue, ibu mungkin mengambil sedikit adonan mentah untuk dicicipi. Jangan cicipi adonan kalau mengandung telur mentah. Telur mentah mungkin mengandung bakteri salmonella.


Ikan dengan merkuri
Ikan memang sumber protein yang bagus. Namun tidak semua ikan aman untuk ibu hamil. Ikan mackerel dan hiu mengandung merkuri yang tinggi. Logam ini berbahaya untuk bayi. Pilihlah ikan dengan kadar merkuri rendah. Batasi juga konsumsi ikan itu.


Sayur dan buah yang tak dicuci
Pastikan buah dan sayur dicuci di air mengalir. Sayur dan buah tak dicuci mungkin mengandung parasit toksoplasma yang berbahaya untuk bayi. Gosok buah yang dicuci dengan air bersih. Potong bagian yang tampak memar karena mungkin mengandung bakteri.


Kecambah mentah
Ada kemungkinan bakteri masuk ke dalam biji sebelum kecambah tumbuh. Bakteri ini sulit dihilangkan. Pastikan kecambah matang sebelum dimakan.


Kerang mentah
Kerang mentah adalah jenis seafood yang paling sering bikin sakit. Untuk menghindarinya, masak kerang sampai cangkangnya terbuka. Buang kerang yang cangkangnya tidak terbuka.


Alkohol
Konsumsi alkohol selama kehamilan bisa menyebabkan kecacatan bayi. Konsumsi sedikit alkohol saja bisa membahayakan janin. Hindari segala jenis alkohol. Termasuk di antaranya anggur, bir, cooler, egg nog.

Sumber : http://www.sehatnews.com/pregnancy/22838-makanan-pantangan-ibu-hamil.html

7 Manfaat mengejutkan dari buah apel

7 Manfaat mengejutkan dari buah apel 
 
Apel, buah yang familiar dan mudah ditemukan di sekitar kita ternyata memiliki banyak manfaat mengejutkan bagi kesehatan. Mau tahu apa saja? Ini dia, seperti dilansir oleh Third Age (12/11).

1. Sistem pencernaan

Serat pada buah apel mampu mencegah penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan, seperti konstipasi atau diare. Hal ini karena serat dalam apel membantu menyerap air dalam usus dan membuat sistem pencernaan lancar.

2. Kesehatan gigi

Menggigit dan mengunyah apel mampu merangsang produksi air liur dalam mulut. Hal ini akan mengurangi kemungkinan gigi keropos dan menurunkan tingkat bakteri dalam mulut.

3. Sistem kekebalan tubuh

Apel merah mengandung antioksidan yang disebut quercetin. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa quercetin mampu meningkatkan kekebalan tubuh, terutama ketika Anda sedang depresi.

4. Katarak

Penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi diet buah kaya antioksidan seperti apel memiliki risiko terkena katarak 10 - 15 persen lebih sedikit.

5. Risiko Alzheimer

Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan bahwa mengonsumsi jus apel mampu mencegah penuaan otak. Tikus dalam penelitian yang mengonsumsi apel menunjukkan hasil tes yang lebih baik dalam hal kemampuan kognitif.

6. Kanker

Peneliti di Cornell University telah mengidentifikasi beberapa senyawa bernama triterpenoids yang terdapat pada kulit apel. Senyawa ini diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker lever, usus besar, dan payudara. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa ekstrak buah apel mampu menurunkan jumlah dan ukuran tumor pada tikus. Apel yang tinggi serat juga diketahui mampu menurunkan risiko kanker usus besar.

7. Diabetes

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anita yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari memiliki kemungkinan 28 persen lebih sedikit untuk terkena diabetes tipe-2 dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi apel. Hal ini dikarenakan oleh serat pada apel yang bisa mengontrol tingkat gula darah.
Itulah beberapa manfaat mengejutkan apel bagi kesehatan. Apel adalah buah yang mudah didapatkan dan terjangkau. Jadi, tak ada salahnya mulai membiasakan diri mengonsumsi buah ini setiap hari.

Sumber :  http://www.merdeka.com/sehat/7-manfaat-mengejutkan-apel.html

4 Makanan “Spesial” untuk Suami

Saling membahagiakan antara suami istri adalah bagian dari ibadah. Jika seorang suami ingin “kekuatan” dan staminanya meningkat, ada empat jenis makanan yang direkomendasikan untuk banyak dikonsumsi.

1. Makanan yang mengandung Zinc
Zinc adalah zat yang merangsang tubuh untuk memproduksi hormon testoterone. Contoh makanan yang banyak mengandung zinc adalah daging, oysters (kerang-kerangan) dan seafood.

2. Makanan yang mengandung Arginine
Arginine adalah hormon pertumbuhan. Contoh makanan yang banyak mengandung arginie adalah coklat, kacang-kacangan, dan sunflower.

3. Makanan yang mengandung Selenium
Selenium adalah zat anti oksidan. Contoh makanan yang banyak mengandung selenium adalah tomat dan sayur brokoli.

4. Makanan yang mengandung Niacin
Niacin diperlukan untuk mengembalikan stamina seorang suami setelah menunaikan tugasnya. Contoh makanan yang banyak mengandung niacin adalah ikan, telur, kacang tanah dan alpukat.

“Keempat zat inilah yang bertugas menghasilkan hormon seks seperti progesterone, testoterone dan estrogen,” terang Abu Umar Basyir dalam buku Sutra Ungu.

Catatan: Terkait dengan efek samping semisal kadar kolesterol, silahkan konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi Anda.
 
*http://www.bersamadakwah.com/2013/04/4-makanan-spesial-untuk-suami.html

Boleh Marah Asal Kreatif



Setiap manusia pasti memiliki sifat marah yang terpendam dalam dirinya. Sifat ini akan muncul secara otomatis ketika ada suatu hal yang memantik amarahnya. Yang menjadi perbedaan adalah sepintar apa ia mengendalikan amarah tersebut hingga tidak menimbulkan sesuatu yang berlebihan namun rasa amarahnya dapat tersalurkan secara baik dan positif.

Apa ada marah yang kreatif?? Ada, jika engkau mau kreatif pastinya. Kreatif saat sedang dilanda amarah??? Bisakah?? Pasti bisa. Sebenarnya sense of creatif adalah tergantung tingkat kreatifitas pribadi masing-masing. Jadi, semakin orang kreatif, semakin baik pula ia akan menghadirkan amarah yang kreatif. Yaitu marah yang tidak memperuncing masalah, sebaliknya seseorang akan bersikap lebih baik dan menghargaimu. Artinya, bukan amarah yang dilandasi hawa nafsu tapi ada itikad baik untuk merubah suatu kesalahan yang ada.

Marah yang kreatif adalah engkau marah, tetapi tidak ada orang lain yang tahu kecuali dirimu dan orang yang sedang engkau marahi. Bagaimana caranya?? Ya, kembali tingkat kreatifitasmu dalam menghadirkannya. Baiklah, di sini ada sebuah cermin indah yang bisa kita saksikan dari seorang Aisyah yang pernah diriwayatkan oleh Imam Muslim. Kecerdikan seorang Aisyah dalam mengendalikan amarah patut kita contoh dan bisa kita coba dalam kehidupan sehari-sehari.

Suatu ketika Aisyah, Rasulullah berbisik kepada Aisyah, “Aisyah, aku tahu saat engkau sedang suka kepadaku, dan aku pun tahu kapan engkau sedang marah kepadaku.” Dari mana engkau mengetahuinya?, ” Tanya Aisyah keheranan.Beliau menjawab, “Kalau engkau sedang suka kepadaku, engkau akan berkata dalam sumpahmu, “La, wa Rabbi Muhammad! (Tidak, demi Rabb Muhammad!)’. Tetapi jika engkau sedang marah kepadaku, engkau akan mengatakan, “La, wa Rabbi Ibrahim! (Tidak, demi Rabb Ibrahim!)” “Betul, demi Allah! Betul ya Rasulullah. Aku tidak meninggalkanmu, hanya aku tidak menyebut namamu,” ujarnya.

Demikian secuil kisah sederhana. Kini giliran engkau menghadirkan marah yang kreatif. Bentuknya bisa apa saja, asal jangan sampai orang lain tahu kecuali engkau dan orang yang sedang engkau marahi. Bagaimana???

Sumber : http://shinemylife.wordpress.com/2010/03/04/boleh-marah-asal-kreatif/


Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS.Al-Ashr: 1 – 3)

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan HIKMAH dan PELAJARAN yang BAIK dan BANTAHLAH mereka dengan CARA yang TERBAIK. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”  (QS An-Nahl ayat 125)

"Tidak ada kepada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar."(QS An-Nisa' [14] : 114)

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”(QS. Al-An’am : 116)

"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An Nahl [16] : 97)


"….Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (QS az-zumar (39) ayat : 9)

"….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS al-mujadillah (58) ayat 11)

"….Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (ulama)…"(QS fathir (35) : 28)

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. " (QS. Al-An’am : 125)

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah: 5-6)

”Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. 3 : 134)

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali ALLAH itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di Akhirat. Tidak ada perubahan bagi Kalimat-Kalimat (Janji-Janji) ALLAH. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (QS. Yunus : 62 - 64)

"Dan apabila kamu melihat orang2 yang memperolok-olokan ayat2 Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang2 yang zhalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)."  (QS. Al-An'am : 68)

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) itu lebih baik dari mereka (yang mengolokolok)." (QS Al-Hujurat [49] :11)


"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah SWT., tidaklah dapat kamu menghitungnya." (QS. Ibrahim, 14 : 34)

"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)." (QS. Al A'raaf: 3)

“Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (QS. Al-Isra : 36)

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (QS. Ash-Shaff : 2-3)

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

"Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik- baiknya."(QS. Yunus :158)

"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberikannya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran."(QS. Al-Jaatsiyah: 23)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Allah maka bergetar/takutlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka semakin bertambahlah keimanan mereka. Dan mereka hanya bertawakal kepada Rabbnya.” (QS. al-Anfaal: 2)

"Tidak seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan." (QS. An-Naml : 65)

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah : 185)

"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum maka tidak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."  (QS Ar-Ra’d: 11)

"hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,  makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."  (QS. Al-A’raaf : 31)

“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra’:26)

"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan SOMBONG, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (QS Al Israa’ :37)

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah : 45-46)

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 216)

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214)

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (QS. Al-A’la: 14-15)

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih bahwasanya mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…”  (QS. al-Baqarah: 25)

”Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS At Taubah : 11)


***
Nabi Muhammad SAW. bersabda,
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Sebaik-baiknya kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

 "Yang terbaik diantara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia." (HR. Ahmad bin Hambal)

"Sebaik-baiknya manusia diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya." (HR. Tirmidzi)

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”  (HR. Tirmidzi)
 
"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR Bukhari dan Muslim).

"Diantara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya." (HR. At-Thirmidzi, Ibn Majah, Malik, Ibn Hibban, dan Al-Baihaqi)

“Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)

“Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan shodaqah (yang kita keluarkan).” (HR. Ath-Thabrani)

"Menuntut Ilmu adalah wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan."  (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

"Pelajarilah oleh kamu ilmu, sebab mempelajari ilmu itu memberikan rasa takut kepada Allah : Menuntutnya merupakan Ibadah, Mengulang-ngulangnya merupakan Tasbih, pembahasannya merupakan Jihad, Mengajarkannya kepada orang lain merupakan Shodaqoh, menyerahkan kepada ahlinya merupakan pendekatan diri kepada Allah. maka SEMPURNAKANLAH..." (HR. Ibn' Abdil Barr)

"Barang siapa yang bertambah ilmunya namun tiada bertambah amalnya Tiada bertambah baginya dengan Allah kecuali bertambah jauh " (HR. Dailami dari Ali).

"Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajarkan kamu". (HR. Ath-Thabrani)


"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat."  (HR. Al Baihaqi)

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga." (HR. Muslim)

"Perumpamaan Allah Azza Wa Jalla mengutusku menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti titisan hujan yang telah membasahi bumi. Manakala bumi tersebut sebahagian tanahnya ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumput dan sebahagian lagi berupa tanah-tanah keras yang dapat menahan air, lalu Allah memberi manfaat kepada manusia sehingga mereka dapat meneguk air, memberi minum dan menggembala ternaknya di tempat itu. Ada juga titisan air hujan tersebut jatuh di tanah yang lain, iaitu tanah gersang yang sama sekali tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput rampai. Manakala itu semua adalah perumpamaan orang yang bijak pandai tentang agama Allah dan memanfaatkannya setelah aku diutus oleh Allah. Maka baginda tahu dan mahu mengajar apa yang diketahuinya dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mahu menerima petunjuk Allah yang keranaNya aku diutuskan." [Muttafaq'alaih]

“Tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan: Orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan harta (kekayaan) kepadanya lalu dia infakkan di jalan yang benar, serta orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan ilmu kepadanya lalu dia menunaikan konsekuensinya (mengamalkannya) dan mengajarkannya.”  (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Mas’ud ra.)

"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun."(HR. Muslim)

"Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakan terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan dikalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barang siapa seperti itu, maka baginya neraka... neraka." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

"Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam. Tidak dapat mengetahuinya kecuali ulama Billah. Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut, tidak seorangpun yang membantahnya, kecuali orang-orang yang tidak paham tentang Allah." (HR. Tirmidzi)

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau (lebih baik) diam, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)  


“siapapun yang dapat menjaga lidah dan kemaluannya, aku jamin ia akan masuk surga.” (Hadis Shahih Bukhari)

"Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan."  (HR. Tirmidzi, Shahih)

"Berhati-hatilah kalian terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri seseorang akan dapat membinasakannya." (HR. Ahmad dan Thabrani)

“Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi org yg meninggalkan debat meskipun dia berada dlm pihak yg benar. Dan aku menjamin sbuah rumah di tengah surga bagi orang yg meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi org yg membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)

"Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman". Ada yang bertanya, "Siapa wahai rasulullah ? ". Beliau menjawab, "Yang tetangganya tidak aman dari gangguan-gangguannya." (HR. Al-Bukhori) 

"Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui manusia (secara turun temurun) dari kalimat kenabian terdahulu adalah, "Jika engkau tidak memiliki rasa malu berbuatlah sesukamu". (HR. Bukhari, Shahih)

"Malu itu tidak datang kecuali dengan membawa kebaikan." (HR. Imran bin Husaini Ra.)

"Dan siapa yang meninggalkan senda gurau, maka diberi wibawa dan keindahan, dan siapa yg meninggalkan tertawa, maka ia berwibawa dan hebat, dan siapa yang tidak menginginkan kekayaan orang maka ia dicintai." (Hadits sahih)

"Andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui , niscaya kalian akan sedikit tertawa & banyak menangis" (HR. Bukhari, Muslim)

"Aku berdiri di muka pintu surga, tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yg masuk surga adl orang-orang fakir miskin, sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka, maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba2 kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah wanita/perempuan." (HR. Bukhari-Muslim)

“Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”(HR. At-Tirmizi)

"Kesengsaraan yg paling sengsara... ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat." (HR. Ath-Thabrani dan Asysyihaab)

"Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah ialah yang banyak bertaubat."(HR. Tirmidzi)

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian).” (HR. Muslim)

"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian (maksudnya; istiqamahlah dalam amal dan berkatalah yang benar/jujur) dan mendekatlah kalian (mendekati amalan istiqamah dalam amal dan jujur dalam berkata). Dan ketahuilah, bahwa siapapun diantara kalian tidak akan bisa masuk surga dengan amalnya. Dan amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang langgeng (terus menerus) meskipun sedikit."(HR. Bukhari)


“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab,... “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“(HR. Muslim)

“Katakanlah, saya beriman kemudian istiqamahlah.”  (HR. Muslim)

"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat"(HR. Muslim)

“Siapa yang melepas kesusahan mukmin di dunia niscaya Allah akan melepas kesusahan di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi aib (kesalahan/kekurangan) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya. ” (HR. Muslim)

“Seorang muslim adalah saudara bagi orang islam yang lain. Ia tidak mendzalimi dan membiarkan saudaranya (tidak menolong) ketika memiliki hajat, maka Allah yang akan memenuhi hajatnya. Barangsiapa membantu kesulitan seorang muslim, maka Allah akan membantu kesulitan yang ia hadapi kelak di hari kiamat.”(HR. Abu Dawud)

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan jangan melihat orang yang di atas kalian karena dengan (melihat ke bawah) lebih pantas untuk kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kalian.”  (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

"Orang pintar ialah sesiapa yang memuliakan dirinya serta membuat persediaan untuk kehidupan selepas mati, sementara orang bodoh ialah sesiapa yang membiarkan dirinya mengikuti hawa nafsu serta mengharapkan cita-citanya dikabulkan oleh Allah." (HR. At-Tirmidzi)

“Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah lemah. Bila menimpamu sesuatu (dari perkara yang tidak disukai) janganlah engkau berkata: “Seandainya aku melakukan ini niscaya akan begini dan begitu,” akan tetapi katakanlah: “Allah telah menetapkan dan apa yang Dia inginkan Dia akan lakukan,”karena sesungguhnya kalimat ‘seandainya’ itu membuka amalan syaithan.” (HR. Muslim)

”Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Allah tidak pernah bosan hingga kalian bosan.” (Hadis Shahih Bukhari)

“Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

"Hati-hatilah kamu dari prasangka, sesungguhnya prasangka adalah ucapan paling dusta. Janganlah kamu saling menyebarkan kabar (dusta), janganlah saling memata-matai, saling berbuat kikir, saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Maka jadilah hamba Allah yang saling bersaudara." (HR. Muslim)

"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka." (HR. Ahmad, Shahih)

"Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah."  (HR. Bukhari - Muslim)

“Sesungguhnya aku juga bercanda namun aku tidak berkata kecuali yang benar.” (HR. Ath-Thabrani)

“Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.” (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).

"Demi Allah, sesungguhnya berteman dengan suatu kaum yang menakut-nakutimu hingga akhirnya kamu menemukan rasa aman itu lebih baik daripada kamu berteman dengan sekelompok orang yang membuatmu merasa aman, namun akhirnya kamu di kejar-kejar oleh perkara-perkara yang menakutkan."  (Imam Ahmad, dalam Kitab Az Zuhd)



"Katakanlah yang Hak (benar) walau kadang menyakitkan." (Al-Hadist)

 “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba (budak) yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

"Tiga orang yang tidak disapa oleh Allah, tidak dibersihkan, dan tidak dilihat kelak pada hari kiamat dan mereka mendapat adzab yang paling pedih, yakni orang tua yang berzina, seorang raja (penguasa) yang dusta dan seorang yang miskin namun takabur (sombong)." (HR. Muslim)


“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud)

"Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras dan musik." (HR. Bukhari dan Abu Daud)

"Sesungguhnya ibadah (amalan) yang pertama kali dihisab di hari kiamat kelak adalah sholat, jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amal perbuatannya, dan jika sholatnya buruk (cacat), maka akan rusaklah seluruh amal perbuatannya." (HR. Thabrani)

“Sungguh yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim)

”Barangsiapa yang mengatakan 'Laa Ilaha Illalah' dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga. Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan reiho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad)

“Segala sesuatu itu ada kuncinya dan kunci surga itu adalah mencintai anak yatim dan orang-orang yang miskin.” (HR.Daruthni dan Ibnu Hiban)

” Tidak beriman seseorang diantara kamu sebelum aku (Muhammad) lebih dicintainya daripada dirinya sendiri, orang tuanya, anaknya dan semua manusia.” (HR. Bukhari, Muslim dan Nasa’i)

“Janganlah kalian berlebih- lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang- orang Nasrani telah berlebih- lebihan memuji ‘Isa putera Maryam. Aku hanyalah hamba Allah, maka katakanlah, “’Abdullaah Wa Rosuuluhu (hamba Alloh dan Rasul- Nya.” (HR.al- Bukhori, at- Tirmidzi, Ahmad, ad- Darimi dan yang lainnya dari Shahabat ‘Umar bin al- Khaththab Ra.)

“Hindarkanlah daripadamu sikap melampuai batas dalam agama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kamu telah binasa karenanya.” (HR. Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim dari Abdullah bin Abbas).

 “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Ibnu Majah)

“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Dari Anas Ra. berkata,
bahwa ada 7 macam pahala yang tetap mengalir kepada seseorang selepas matinya :
1. Orang yang mendirikan masjid maka ia akan tetap mendapatkan pahalanya selama masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadah di dalamnya.
2. Orang yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3. Orang yang menulis mushaf/kitab, ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4. Orang yang menggali sumur selama ada orang yang menggunakannya.
5. Orang yang menanam tanam-tanaman selama ada yang memakannya, baik dari manusia atau burung.
6. Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ilmu tersebut diamalkan oleh
orang yang mempelajarinya
7. Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana anak tersebut selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya
8. Orang yg mengajarkan kepada anak ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.

Abu Hurairah Ra. berkata, Rasulullah Saw bersabda :
"Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan 3 perkara :
1. Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
2. Ilmu yang berguna dan diamalkan.
3. Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.


***
"Jangan lihat orangnya tapi lihat apa yang dia ucapkan." (Ali Bin Abi Thalib)

"Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab, kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan." (Ali Bin Abi Thalib)

"Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal." (Ali bin Abi Thalib)

"Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat." (Khalifah Abdul Malik bin Marwan)

"Orang akan tetap menjadi ahli ilmu yang sejati selama dia masih menuntut. Tetapi apabila pada suatu ketika dia berkata "Aku sudah pintar", maka sesungguhnya dia sudah menjadi bodoh dengan sendirinya." (Luqman Hakim)


***
Nasihat kadang pahit dan getir...  Fudhail bin Iyadh berkata : 
"Wahai orang yang sengsara. Kamu orang jahat, tapi menganggap dirimu baik. Kamu orang bodoh, tapi menganggap dirimu pintar. Kamu tolol, tetapi menganggap dirimu cerdik. Umurmu pendek, tapi angan-anganmu panjang." Ketulusan menerima membuat rasanya manis..."

Imam Adz-dzhabi menambahkan :
"Demi Allah, sungguh benar apa yang beliau katakan. Kita ini dzalim, tetapi justru merasa didzalimi. Tukang memakan yang haram, tetapi merasa diri kita suci. Fasik (munafik) tetapi merasa diri kita shalih. Mencari ilmu untuk mengejar dunia, tetapi merasa mencari karena Allah semata." (Siyaaru A'lamu Nubal...a') 

"Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku." (Khalifah ‘Umar)

Ingat lima perkara sebelum lima perkara :
1.  Masa mudamu sebelum datang masa tuamu.
2.  Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.
3.  Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.
4.  Waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu.
5.  Hidupmu sebelum datang matimu.
Pergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk memaksimalkan 5 sebelum datang 5!

“Tidak ada aib yang kutemukan dalam diri manusia, melebihi aib orang-orang yang sanggup menjadi sempurna, namun tidak mau menjadi sempurna.” (Abu Tammam..., sang penyair hikmah dari tanah Arab)

Janganlah anda mengira masuk “Jannah” atau syurga-Nya itu gampang diraih dikarenakan anda telah Muslim…!!!


Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)

Catatan ini kami tujukan untuk kami sendiri pada khususnya...
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Marilah kita berdo'a kepada Allah SWT. :
Ya Rabb kami, ampuni kealpaan, kelalaian, ketidak-tahuan dan ketidak-fahaman kami selama ini...
Tunjunjukanlah kami kepada jalan yang lurus yaitu jalan menuju syurga-Mu...
Sesungguhnya kami hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari tempatnya lupa dan salah...
Dan sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik-Mu...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... 
dan bisa Bermanfaat serta bisa kita ambil hikmahnya...
Amin ya Rabbal 'alamin...

Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
Catatan : Lampirkan sumbernya ya... Syukron

Agar Masalah Tak Jadi Masalah…???


Belajar Dari Tukang Kerupuk


Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah alat pengekangnya, begitulah pepatah arab mengatakan. Singkatnya begini, siang tadi aku sholat jumat di Masjid Fatimah Solo. Agak jauh sih jaraknya dari tempatku, harus pake sepeda motor biar cepet nyampe. Tapi, demi memburu Jumatan plus dengerin suara imamnya yang mak nyus merdunya, tak apalah. Yang lebih mak nyos lagi, pulang dari mesjid dikasih oleh-oleh khatibnya. Ya udahlah, nih tak kasih oleh-olehnya meskipun tak tambahin bumbu dikit gak apa2 ya, yang penting rasanya tetep oke. may be…

5 Tips Melerai Masalah
Sebagai orang yang beriman, tentu kita semua ingin masuk surga. Betul nggak???. Ya iyalah…Nah, akan tetapi masuk surga itu tidak mudah kawan. Harus punya tiket istilahnya. Allah Swt berfimran,
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, “Kapankah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (QS. Al-Baqarah: 214)

Yup, orang yang mengaku beriman dan ingin masuk surga tentunya, mesti akan merasakan ujian, musibah, dan tantangan terlebih dahulu. Dengan ujian ini, maka akan terlihat dengan jelas mana imannya yang benar dan mana yang dusta. Seperti besi, semakin digosok makin mengkilap. Begitulah manusia, semakin ia tahan dengan ujian, maka ia pun akan semakin dekat dengan kesempurnaan iman.

Pada hakikatnya, ujian itu merupakan bukti bahwa Allah memperhatikan kita bukan malah sebaliknya. Namun demikian, sedikit sekali manusia yang menyadarinya bahkan tidak sedikit dari mereka yang mencerca akan kehendak Rabbnya. Wal’iya’dzubillah.

Setiap orang pasti mempunyai masalah. Datangnya ujian dan musibah pun menjadi masalah bagi setiap orang. Tidak ada orang yang hidup di dunia ini yang tidak punya masalah. Tak pandang bulu, entah pedagang, pak presiden, bahkan pak ustad pun mesti punya masalah. Tapi ada satu yang membedakan! Bagaimana cara mereka mengolah masalah itu. Mengapa??? Karena dari sinilah “TKP” dan asal muasalnya orang jadi gila sebab duitnya amblas dibabat penjahat, orang jadi bunuh diri hanya karena diputus pacarnya, sampai bahkan seorang kakek tega menggauli cucunya….uedjan tenan ra ki…Namun demikian tak sedikit dari mereka yang pandai mengolah masalahnya agar tak jadi masalah. Apa dunk tipsnya klo gitu??? Ni dia… gua kasih dah…

1. Siap
Siap Grakkk!!!! Itulah langkah pertama yang harus dimiliki semua orang ketika menghadapi sebuah ujian dan musibah yang menyapanya. Ketika seseorang telah siap dan yakin akan sebuah ujian yang tak tentu kapan datangnya, Insya Allah badai pasti berlalu dengan lugu. Siap dan yakinlah bahwa suatu saat engkau akan didatangi oleh sebuah kerugian, kemlaratan, kebangkrutan, dan semua hal-hal yang tidak ingin ia hadir dalam hidupmu. Karena hakikat dari sebuah masalah adalah suatu keadaan yang bertolak belakang dengan apa yang engkau harapkan. Dan jangan lupa bahwa semua itu adalah datang dari Allah Swt. Akan ia datang semata ujian dari Allah kepadamu ataukah ia datang sebagai akibat dari perbuatanmu, Siaplah untuk menghadapinya.

2. Semua Itu Datangnya dari Allah
Setiap masalah yang ada datangnya dari Allah Swt. Seperti yang saya katakan di atas, akan ia datang semata ujian dari Allah kepadamu ataukah ia datang sebagai akibat dari perbuatanmu. Maka dari itu, kembalikanlah semua itu kepada-Nya dan beristighfarlah agar hatimu menjadi tenang.

3. Tidak Mendramatisir Sebuah Masalah
Sebenernya setiap masalah yang kita hadapi mempunyai simpul intinya. Hanya saja, seringkali kita sendiri lah yang membuat ruwet dan semawrut simpul masalah tadi. Hanya karena sebatang rokok nyawa pun meradang. Sepele banget kan…So, berdiamlah sejenak dan berpikir mencari simpul dan cara bagaimana menguraikannya secara dingin.

4. Evalusi Diri
Ungkapan populer yang pernah diucapkan oleh seorang Umar bin Khatab ra. Evaluasilah diri kalian sebelum kalian akan dihisab nantinya. Hebat! Melihat dan mengaca diri sendiri. Udah manis belum ya hatiku, udah cakep belum ya cara berpikirku, udah mecing belum ya pakaian tingkah lakuku. Benar, bercermin diri merupakan langkah jitu untuk menguraikan yang terjadi pada diri kita. Bisa jadi masalah yang ada adalah akibat ulah kita sendiri. Gajah di pelupuk mata tak tampak semut di seberang laut tampak seperti gajah,..eh bisa ya…seperti itulah yang sering kita alami. Yang jelas, pake kaca yang besar agar seluruh tubuh kita terlihat oleh kita sendiri.

5. Tawakal Kepada Allah
Yang terakhir adalah bertawakal kepada Allah. Serahkan saja semua pada Dzat yang Maha Kuasa. Dia lah Sang Raja dari semua masalah. Mintalah ampunan-Nya dan jalan keluar dari-Nya. Jangan putus asa dan jangan mudah menyerah, karena setiap kesusahan pasti ada kemudahan dan setiap engkau temui terjalnya jalan, yakinlah bahwa engkau akan merasakan curamnya turunan.

Sumber : http://shinemylife.wordpress.com/2010/04/16/agar-masalah-tak-jadi-masalah/


Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS.Al-Ashr: 1 – 3)

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan HIKMAH dan PELAJARAN yang BAIK dan BANTAHLAH mereka dengan CARA yang TERBAIK. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”  (QS An-Nahl ayat 125)

"Tidak ada kepada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar."(QS An-Nisa' [14] : 114)

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”(QS. Al-An’am : 116)

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali ALLAH itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di Akhirat. Tidak ada perubahan bagi Kalimat-Kalimat (Janji-Janji) ALLAH. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (QS. Yunus : 62 - 64)


"….Katakanlah: “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran." (QS az-zumar (39) ayat : 9)

"….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS al-mujadillah (58) ayat 11)

"….Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang-orang yang berilmu (ulama)…"(QS fathir (35) : 28)

"Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman. " (QS. Al-An’am : 125)

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." (QS. Alam Nasyrah: 5-6)

”Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat ihsan.” (QS. 3 : 134)

"Dan apabila kamu melihat orang2 yang memperolok-olokan ayat2 Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang2 yang zhalim itu sesudah teringat (akan larangan itu)."  (QS. Al-An'am : 68)

"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah SWT., tidaklah dapat kamu menghitungnya." (QS. Ibrahim, 14 : 34)

"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya)." (QS. Al A'raaf: 3)

“Dan janganlah kamu megikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (QS. Al-Isra : 36)

“Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (QS. Ash-Shaff : 2-3)

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

"Dan ikutilah apa yang diwahyukan kepadamu, dan bersabarlah hingga Allah memberi keputusan dan Dia adalah Hakim yang sebaik- baiknya."(QS. Yunus :158)

"Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberikannya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran."(QS. Al-Jaatsiyah: 23)

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang apabila disebutkan nama Allah maka bergetar/takutlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka semakin bertambahlah keimanan mereka. Dan mereka hanya bertawakal kepada Rabbnya.” (QS. al-Anfaal: 2)

"Tidak seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara ghaib kecuali Allah dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan." (QS. An-Naml : 65)

"Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah : 185)

"Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum maka tidak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia."  (QS Ar-Ra’d: 11)

"hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,  makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."  (QS. Al-A’raaf : 31)

“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra’:26)

"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan SOMBONG, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung." (QS Al Israa’ :37)

"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu, (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah : 45-46)

"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah : 216)

“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman), dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (QS. Al-A’la: 14-15)

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal salih bahwasanya mereka akan mendapatkan balasan berupa surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai…”  (QS. al-Baqarah: 25)

”Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS At Taubah : 11)


***
Nabi Muhammad SAW. bersabda,
"Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR. Bukhari dan Muslim)

"Sebaik-baiknya kamu adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

 "Yang terbaik diantara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia." (HR. Ahmad bin Hambal)

"Sebaik-baiknya manusia diantara kamu ialah orang yang umurnya panjang dan banyak amal kebajikannya." (HR. Tirmidzi)

“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.”  (HR. Tirmidzi)
 
"Tidak sempurna iman seseorang diantaramu hingga mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri." (HR Bukhari dan Muslim).

"Diantara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya." (HR. At-Thirmidzi, Ibn Majah, Malik, Ibn Hibban, dan Al-Baihaqi)

“Agama itu nasihat”. Kami pun bertanya, “Hak siapa (nasihat itu)?”. Beliau menjawab, “Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin)”. (HR. Muslim)

“Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan shodaqah (yang kita keluarkan).” (HR. Ath-Thabrani)

"Menuntut Ilmu adalah wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan."  (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

"Pelajarilah oleh kamu ilmu, sebab mempelajari ilmu itu memberikan rasa takut kepada Allah : Menuntutnya merupakan Ibadah, Mengulang-ngulangnya merupakan Tasbih, pembahasannya merupakan Jihad, Mengajarkannya kepada orang lain merupakan Shodaqoh, menyerahkan kepada ahlinya merupakan pendekatan diri kepada Allah. maka SEMPURNAKANLAH..." (HR. Ibn' Abdil Barr)

"Barang siapa yang bertambah ilmunya namun tiada bertambah amalnya Tiada bertambah baginya dengan Allah kecuali bertambah jauh " (HR. Dailami dari Ali).

"Tuntutlah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri, dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajarkan kamu". (HR. Ath-Thabrani)


"Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat."  (HR. Al Baihaqi)

"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah memudahkan baginya dengan (ilmu) itu jalan menuju surga." (HR. Muslim)

"Perumpamaan Allah Azza Wa Jalla mengutusku menyampaikan petunjuk dan ilmu adalah seperti titisan hujan yang telah membasahi bumi. Manakala bumi tersebut sebahagian tanahnya ada yang subur sehingga dapat menyerap air serta menumbuhkan rerumput dan sebahagian lagi berupa tanah-tanah keras yang dapat menahan air, lalu Allah memberi manfaat kepada manusia sehingga mereka dapat meneguk air, memberi minum dan menggembala ternaknya di tempat itu. Ada juga titisan air hujan tersebut jatuh di tanah yang lain, iaitu tanah gersang yang sama sekali tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan rumput rampai. Manakala itu semua adalah perumpamaan orang yang bijak pandai tentang agama Allah dan memanfaatkannya setelah aku diutus oleh Allah. Maka baginda tahu dan mahu mengajar apa yang diketahuinya dan juga perumpamaan orang yang keras kepala yang tidak mahu menerima petunjuk Allah yang keranaNya aku diutuskan." [Muttafaq'alaih]

“Tidak boleh iri kecuali kepada dua golongan: Orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan harta (kekayaan) kepadanya lalu dia infakkan di jalan yang benar, serta orang yang Allah Subhanahu wa Ta’ala karuniakan ilmu kepadanya lalu dia menunaikan konsekuensinya (mengamalkannya) dan mengajarkannya.”  (Muttafaqun ‘alaih dari Ibnu Mas’ud ra.)

"Barangsiapa yang mengajak (seseorang) kepada petunjuk (kebaikan), maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun."(HR. Muslim)

"Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakan terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan dikalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barang siapa seperti itu, maka baginya neraka... neraka." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

"Sesungguhnya ada sebagian ilmu yang diibaratkan permata yang terpendam. Tidak dapat mengetahuinya kecuali ulama Billah. Apabila mereka mengungkapkan ilmu tersebut, tidak seorangpun yang membantahnya, kecuali orang-orang yang tidak paham tentang Allah." (HR. Tirmidzi)

"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia berkata baik atau (lebih baik) diam, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tetangga, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, maka hendaklah ia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim)  


“siapapun yang dapat menjaga lidah dan kemaluannya, aku jamin ia akan masuk surga.” (Hadis Shahih Bukhari)

"Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan."  (HR. Tirmidzi, Shahih)

"Berhati-hatilah kalian terhadap dosa kecil, sebab jika ia berkumpul dalam diri seseorang akan dapat membinasakannya." (HR. Ahmad dan Thabrani)

“Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi org yg meninggalkan debat meskipun dia berada dlm pihak yg benar. Dan aku menjamin sbuah rumah di tengah surga bagi orang yg meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi org yg membaguskan akhlaknya.” (HR. Abu Dawud)

"Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman". Ada yang bertanya, "Siapa wahai rasulullah ? ". Beliau menjawab, "Yang tetangganya tidak aman dari gangguan-gangguannya." (HR. Al-Bukhori) 

"Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui manusia (secara turun temurun) dari kalimat kenabian terdahulu adalah, "Jika engkau tidak memiliki rasa malu berbuatlah sesukamu". (HR. Bukhari, Shahih)

"Aku berdiri di muka pintu surga, tiba-tiba kudapatkan kebanyakan yg masuk surga adl orang-orang fakir miskin, sedangkan orang-orang kaya masih tertahan oleh perhitungan kekayaanya dan orang-orang ahli neraka telah diperintahkan masuk neraka, maka ketika saya berdiri di dekat pintu neraka tiba2 kudapatkan kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah wanita/perempuan." (HR. Bukhari-Muslim)

“Tidak akan beranjak kaki anak Adam pada Hari Kiamat dari sisi Rabbnya sampai dia ditanya tentang 5 (perkara) : Tentang umurnya dimana dia habiskan, tentang masa mudanya dimana dia usangkan, tentang hartanya dari mana dia mendapatkannya dan kemana dia keluarkan dan tentang apa yang telah dia amalkan dari ilmunya”(HR. At-Tirmizi)

"Kesengsaraan yg paling sengsara... ialah miskin di dunia dan disiksa di akhirat." (HR. Ath-Thabrani dan Asysyihaab)

"Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah ialah yang banyak bertaubat."(HR. Tirmidzi)

“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian).” (HR. Muslim)

"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian (maksudnya; istiqamahlah dalam amal dan berkatalah yang benar/jujur) dan mendekatlah kalian (mendekati amalan istiqamah dalam amal dan jujur dalam berkata). Dan ketahuilah, bahwa siapapun diantara kalian tidak akan bisa masuk surga dengan amalnya. Dan amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan yang langgeng (terus menerus) meskipun sedikit."(HR. Bukhari)


“Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi.” Ada seseorang yang bertanya, “Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan sandal yang bagus?” Beliau menjawab,... “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.“(HR. Muslim)

“Katakanlah, saya beriman kemudian istiqamahlah.”  (HR. Muslim)

"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yang lain di dunia kecuali Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat"(HR. Muslim)

“Siapa yang melepas kesusahan mukmin di dunia niscaya Allah akan melepas kesusahan di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat. Siapa yang menutupi aib (kesalahan/kekurangan) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba tersebut menolong saudaranya. ” (HR. Muslim)

“Seorang muslim adalah saudara bagi orang islam yang lain. Ia tidak mendzalimi dan membiarkan saudaranya (tidak menolong) ketika memiliki hajat, maka Allah yang akan memenuhi hajatnya. Barangsiapa membantu kesulitan seorang muslim, maka Allah akan membantu kesulitan yang ia hadapi kelak di hari kiamat.”(HR. Abu Dawud)

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan jangan melihat orang yang di atas kalian karena dengan (melihat ke bawah) lebih pantas untuk kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang dilimpahkan-Nya kepada kalian.”  (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

"Orang pintar ialah sesiapa yang memuliakan dirinya serta membuat persediaan untuk kehidupan selepas mati, sementara orang bodoh ialah sesiapa yang membiarkan dirinya mengikuti hawa nafsu serta mengharapkan cita-citanya dikabulkan oleh Allah." (HR. At-Tirmidzi)

“Bersemangatlah untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan minta tolonglah kepada Allah dan janganlah lemah. Bila menimpamu sesuatu (dari perkara yang tidak disukai) janganlah engkau berkata: “Seandainya aku melakukan ini niscaya akan begini dan begitu,” akan tetapi katakanlah: “Allah telah menetapkan dan apa yang Dia inginkan Dia akan lakukan,”karena sesungguhnya kalimat ‘seandainya’ itu membuka amalan syaithan.” (HR. Muslim)

”Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Allah tidak pernah bosan hingga kalian bosan.” (Hadis Shahih Bukhari)

“Barangsiapa diantara kalian melihat suatu kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya, jika ia tidak mampu maka dengan lisannya, jika ia tidak mampu (pula) maka dengan hatinya dan itu adalah selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim)

"Hati-hatilah kamu dari prasangka, sesungguhnya prasangka adalah ucapan paling dusta. Janganlah kamu saling menyebarkan kabar (dusta), janganlah saling memata-matai, saling berbuat kikir, saling mendengki, saling membenci, dan saling membelakangi. Maka jadilah hamba Allah yang saling bersaudara." (HR. Muslim)

"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka." (HR. Ahmad, Shahih)

"Bukanlah orang yang kuat itu yang dapat membanting lawannya, kekuatan seseorang itu bukan diukur dengan kekuatan tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat menahan hawa nafsunya pada waktu marah."  (HR. Bukhari - Muslim)

“Sesungguhnya aku juga bercanda namun aku tidak berkata kecuali yang benar.” (HR. Ath-Thabrani)

“Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.” (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).

"Demi Allah, sesungguhnya berteman dengan suatu kaum yang menakut-nakutimu hingga akhirnya kamu menemukan rasa aman itu lebih baik daripada kamu berteman dengan sekelompok orang yang membuatmu merasa aman, namun akhirnya kamu di kejar-kejar oleh perkara-perkara yang menakutkan."  (Imam Ahmad, dalam Kitab Az Zuhd)



"Katakanlah yang Hak (benar) walau kadang menyakitkan." (Al-Hadist)

 “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba (budak) yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya”. (HR. Ahmad, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Hakim)

"Tiga orang yang tidak disapa oleh Allah, tidak dibersihkan, dan tidak dilihat kelak pada hari kiamat dan mereka mendapat adzab yang paling pedih, yakni orang tua yang berzina, seorang raja (penguasa) yang dusta dan seorang yang miskin namun takabur (sombong)." (HR. Muslim)


“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud)

"Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, minuman keras dan musik." (HR. Bukhari dan Abu Daud)

"Sesungguhnya ibadah (amalan) yang pertama kali dihisab di hari kiamat kelak adalah sholat, jika sholatnya baik, maka baiklah seluruh amal perbuatannya, dan jika sholatnya buruk (cacat), maka akan rusaklah seluruh amal perbuatannya." (HR. Thabrani)

“Sungguh yang memisahkan antara seorang laki-laki dengan kesyirikan dan kekufuan adalah meninggalkan shalat.” (HR. Muslim)

”Barangsiapa yang mengatakan 'Laa Ilaha Illalah' dengan hanya mengharapkan ridho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga. Barangsiapa yang berpuasa suatu hari dengan hanya mengharapkan reiho Allah lalu meninggal dalam keadaan seperti itu maka dia masuk surga.” (HR. Ahmad)

“Segala sesuatu itu ada kuncinya dan kunci surga itu adalah mencintai anak yatim dan orang-orang yang miskin.” (HR.Daruthni dan Ibnu Hiban)

” Tidak beriman seseorang diantara kamu sebelum aku (Muhammad) lebih dicintainya daripada dirinya sendiri, orang tuanya, anaknya dan semua manusia.” (HR. Bukhari, Muslim dan Nasa’i)

“Janganlah kalian berlebih- lebihan dalam memujiku, sebagaimana orang- orang Nasrani telah berlebih- lebihan memuji ‘Isa putera Maryam. Aku hanyalah hamba Allah, maka katakanlah, “’Abdullaah Wa Rosuuluhu (hamba Alloh dan Rasul- Nya.” (HR.al- Bukhori, at- Tirmidzi, Ahmad, ad- Darimi dan yang lainnya dari Shahabat ‘Umar bin al- Khaththab Ra.)

“Hindarkanlah daripadamu sikap melampuai batas dalam agama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kamu telah binasa karenanya.” (HR. Ahmad, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim dari Abdullah bin Abbas).

 “Barangsiapa yang menghidupkan satu sunnah dari sunnah-sunnahku, kemudian diamalkan oleh manusia, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya, dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Ibnu Majah)

“Barangsiapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, memberi karena Allah dan tidak memberi karena Allah, maka sungguh telah sempurna Imannya.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Dari Anas Ra. berkata,
bahwa ada 7 macam pahala yang tetap mengalir kepada seseorang selepas matinya :
1. Orang yang mendirikan masjid maka ia akan tetap mendapatkan pahalanya selama masjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadah di dalamnya.
2. Orang yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3. Orang yang menulis mushaf/kitab, ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4. Orang yang menggali sumur selama ada orang yang menggunakannya.
5. Orang yang menanam tanam-tanaman selama ada yang memakannya, baik dari manusia atau burung.
6. Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ilmu tersebut diamalkan oleh
orang yang mempelajarinya
7. Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana anak tersebut selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya
8. Orang yg mengajarkan kepada anak ilmu Al-Qur'an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.

Abu Hurairah Ra. berkata, Rasulullah Saw bersabda :
"Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan 3 perkara :
1. Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
2. Ilmu yang berguna dan diamalkan.
3. Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.


***
"Jangan lihat orangnya tapi lihat apa yang dia ucapkan." (Ali Bin Abi Thalib)

"Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab, kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan." (Ali Bin Abi Thalib)

"Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal." (Ali bin Abi Thalib)

"Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat." (Khalifah Abdul Malik bin Marwan)

"Orang akan tetap menjadi ahli ilmu yang sejati selama dia masih menuntut. Tetapi apabila pada suatu ketika dia berkata "Aku sudah pintar", maka sesungguhnya dia sudah menjadi bodoh dengan sendirinya." (Luqman Hakim)

Nasihat kadang pahit dan getir...  Fudhail bin Iyadh berkata : 
"Wahai orang yang sengsara. Kamu orang jahat, tapi menganggap dirimu baik. Kamu orang bodoh, tapi menganggap dirimu pintar. Kamu tolol, tetapi menganggap dirimu cerdik. Umurmu pendek, tapi angan-anganmu panjang." Ketulusan menerima membuat rasanya manis..."

Imam Adz-dzhabi menambahkan :
"Demi Allah, sungguh benar apa yang beliau katakan. Kita ini dzalim, tetapi justru merasa didzalimi. Tukang memakan yang haram, tetapi merasa diri kita suci. Fasik (munafik) tetapi merasa diri kita shalih. Mencari ilmu untuk mengejar dunia, tetapi merasa mencari karena Allah semata." (Siyaaru A'lamu Nubal...a') 

"Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku." (Khalifah ‘Umar)

Ingat lima perkara sebelum lima perkara :
1.  Masa mudamu sebelum datang masa tuamu.
2.  Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu.
3.  Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu.
4.  Waktu kayamu sebelum datang waktu miskinmu.
5.  Hidupmu sebelum datang matimu.
Pergunakan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk memaksimalkan 5 sebelum datang 5!

“Tidak ada aib yang kutemukan dalam diri manusia, melebihi aib orang-orang yang sanggup menjadi sempurna, namun tidak mau menjadi sempurna.” (Abu Tammam..., sang penyair hikmah dari tanah Arab)

Janganlah anda mengira masuk “Jannah” atau syurga-Nya itu gampang diraih dikarenakan anda telah Muslim…!!!


Wallahu a’lam bish-shawabi... (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)

Catatan ini kami tujukan untuk kami sendiri pada khususnya...
dan untuk semua pembaca pada umumnya...
Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini...
Itu hanyalah dari kami...
dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan...

Marilah kita berdo'a kepada Allah SWT. :
Ya Rabb kami, ampuni kealpaan, kelalaian, ketidak-tahuan dan ketidak-fahaman kami selama ini...
Tunjunjukanlah kami kepada jalan yang lurus yaitu jalan menuju syurga-Mu...
Sesungguhnya kami hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari tempatnya lupa dan salah...
Dan sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik-Mu...

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan... 
dan bisa Bermanfaat serta bisa kita ambil hikmahnya...
Amin ya Rabbal 'alamin...

Silahkan COPY atau SHARE ke rekan anda jika menurut anda notes ini bermanfaat...
Catatan : Lampirkan sumbernya ya... Syukron

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/