Bermanfaat bagi yang lainnya

Inilah Percakapan Lengkap Pilot MH370 Dengan ATC Sebelum Pesawat Hilang

Malaysia Airlines MH370 hilang
Sekitar satu jam sebelum Malaysia Airlines MH370 hilang kontak, pilot sempat berkomunikasi dengan air traffic control (ATC). Percakapan dimulai pada pukul 00.25 waktu Kuala Lumpur dan berakhir pada pukul 01.07.

Transkrip memuat pembicaraan dari hitungan waktu per 00.36 waktu Malaysia (GMT+7). Percakapan itu muncul berdasarkan pemberitaan telegraph.co.uk. Pilot adalah Fariq Abdul Hamid. Percakapan berlangsung di saat pesawat berada di wilayah udara Thailand.

Menurut para pakar, kalimat terakhir Fariq merupakan hal rutin dalam penerbangan. Akan tetapi co-pilot Fariq berulang-ulang menyebut posisi ketinggian pesawat di 35.000 kaki, sekitar 10 kilometer. Hal ini dinilai aneh. Perulangan yang mengundang pertanyaan tersebut muncul pada pembicaraan di detik-detik terakhir kontak. Berikut ini percakapannya seperti dilansir Republika Online:

KL Control Tower 00.36.30 MH370: ATC, ini MH370, selamat pagi.

ATC: selamat pagi, MH370. Ini menara pengontrol Kuala Lumpur. Harap tetap pada posisi A10 32R00. 36.50

MH370: A10, MH370 diterima 00.38.43

ATC: MH370, harap mengambil landasan 32R A10

MH370: landasan 32R A10, diterima. 00.40:38

ATC: MH370, posisi landasan 32 R siap. Diizinkan untuk lepas landas.

MH370: posisi sudah di 32R. Landasan sudah diizinkan untuk digunakan lepas landas.

MH370: diterima. Terimakasih. Selamat tinggal Kuala Lumpur. 00.42.05

MH370: MH370 sudah meninggalkan bandara. 00.42.10

ATC: MH370 posisi terlacak. Terbang dengan ketinggian 180. Ikuti perintah dan berbeloklah ke kiri. Tujuan IGARI waypoint00.42.40

MH370: Baiklah. Ketinggian 180 menuju IGARI waypoint MH370. Diterima 00.42.52

ATC: MH370 sudah terdeteksi radar Kuala Lumpur. Selamat malam.

MH370: 132,6 MH370. Diterima, radar Kuala Lumpur. 00.46.51

MH370: ATC Kuala Lumpur, ini MH370

ATC: MH370, harap tambah ketinggian menjadi 25 ribu kaki.46.54

MH370: MH370 menambah ketinggian 25 ribu kaki.50.06

ATC: MH370 tambah ketinggian menjadi 35000.50.09

MH370: ini MH370, terbang pada ketinggian 35001.01.14

MH370: MH370 tetap terbang pada ketinggian 35001.01.19

ATC: MH370 01.07.55

MH370: MH370 tetap terbang pada ketinggian 35001.08.00

ATC: MH37001.19.24

ATC: MH370, harap kontak kota Ho Chi Minh City 120,9. Selamat malam.

MH370L: baiklah. Selamat malam. []
 
*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/inilah-percakapan-lengkap-pilot-mh370.html

Rejeki Tak Mungkin Salah Alamat

Pernah naik angkot? Pernah mengamati pola yang dilakukan oleh penumpang-penumpang atau sopirnya? Begitulah kira-kira konsep rejeki.

1. Ada penumpang yang sudah di depan pintu angkot. Tinggal selangkah lagi naik. Ternyata, si sopir menunjukkan gelagat akan ngetem dalam waktu yang lama. Berselang detik, ada angkot serupa yang menyalip angkot yang sedang berhenti itu. Alhasil, calon penumpang yang sudah di rahang pintu itu, berubah niat. Akhirnya, naik angkot yang barusan menyalip.

2. Ada satu penumpang. Sendirian. Duduk dengan manis. Tapi, dia sedang terburu-buru. Ternyata, eh ternyata, sopir angkotnya ngetem lama, pakai banget, karena menunggu angkotnya terisi penuh. Akhirnya, lantaran terburu-buru dan kesal, tentunya, sang penumpang yang sudah duduk di dalam pintu itu, serta merta keluar sembari ngomel-ngomel

3. Ada dua penumpang, menuju tujuan akhir. Di arah sebaliknya, ada segerombolan anak sekolah yang dikira oleh sopir angkot, bahwa mereka menunggu angkot jurusan yang dia sopiri. Nah, dengan mudahnya, dia berhenti, menepi, dan berkata kepada dua penumpangnya, "Maaf, turun di sini aja ya, saya gak sampai ke tujuan akhir." Dengan kesal, dua penumpang itu turun. Meski tanpa bayar, diturunkan di tengah jalan itu sesuatu yang mengesalkan dan tidak terhormat sedikitpun.

Dari ketiga kasus ini, semua menjelaskan kepada kita satu kaidah. Bahwa rejeki itu misteri Allah. Dia, bisa memberi kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Dia juga sangat bisa untuk menahan rejeki siapa saja sesuai kehendakNya.

Jangankan penumpang yang baru naik, yang sudah naik pun; bisa turun seketika. Rejeki hilang, tidak ada transaksi. Bahkan, dalam kasus ketiga, rejeki yang tinggal mengunduh, ditinggalkan begitu saja, hanya karena mengira akan ada rejeki yang lebih baik. Padahal, belum tentu. Hanya sebetas perkiraan.

Hal lain yang perlu kita perhatikan, bahwa ia akan pergi. Meski kita kejar. Jika, dia memang bukan rejeki. Ia juga akan datang, meski kita menghindar, jika memang dia adalah rejeki jatah kita.

Sehingga, dalam setiap upaya, harus sungguh-sungguh dan memahami betul tentang konsep ini. Insya Allah, dengan pemahaman yang betul, kita tak perlu risau. Meskipun, sekarang tanggal tua.

Mari bersemangat, menyambut rejeki, berniat jihad. Untuk diri, istri, anak-anak, keluarga. Agar kita kuat, dan tidak meminta-meminta.[]


Penulis : Pirman
Redaktur Bersamadakwah.com



*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/rejeki-tak-mungkin-salah-alamat.html

Kisah Mengharukan, Ketika Sahabat Nabi Wafat dan Tak Punya Kain Kafan

Padang pasir - ilustrasi
Shahabiyah itu menyadari bahwa suaminya akan wafat, tak lama lagi. Butir-butir air mata mulai membasahi pipinya.

“Mengapa engkau menangis?” tanya lelaki itu, yang tak lain adalah Abu Dzar Al Ghifari radhiyallahu ‘anhu.

“Bagaimana mungkin aku tidak menangis, sementara engkau akan wafat dan aku tidak punya kain untuk dijadikan kafan...” jawabnya sesenggukan.

“Jangan menangis, bergembiralah. Sebab saya mendengar Rasulullah bersabda, ‘Akan wafat seorang laki-laki diantara kalian di tanah gersang, disaksikan sekelompok orang beriman.’ Para sahabat yang mendengar hadits ini, semuanya telah meninggal di kota, di kampung, atau di tempat lain. Tinggallah aku yang kini akan meninggal di tanah gersang ini.”

Abu Dzar sengaja mengasingkan diri di tanah gersang perbatasan Madinah dan Rabdzah. Sebab, sahabat yang zuhud ini tak mau terkena fitnah dunia. Umat Islam saat itu telah mencapai kemenangan dan perluasan wilayah. Ia melihat banyak orang hidup mewah dan meninggalkan kesederhanaan. Ia telah berdakwah dan mengajak khalifah untuk menggerakkan umat Islam kembali hidup sederhana seperti pada zaman Nabi, namun dakwahnya yang ‘tegas’ dipandang sahabat lain tidak tepat dengan kondisi masyarakat. Akhirnya ia pun mengasingkan diri, demi persatuan umat Islam. Sebab ia menyadari, umat yang bersatu meski kehilangan sebagian sunnah, lebih baik daripada umat berpecah belah lalu musuh Islam mengalahkannya.

Beberapa saat kemudian sang istri keluar dari gubuk mereka dan melihat ke kanan dan ke kiri. Dan dengan izin Allah, rupanya ada rombongan musafir yang melintasi tempat itu.

“Tolong, lelaki muslim meninggal, kafanilah dia.”
“Siapa laki-laki ini?” tanya para musafir.
“Abu Dzar Al Ghifari.”
“Sahabat Rasulullah?”
“Iya..”

Dengan penuh haru mereka pun mendatangi Abu Dzar Al Ghifari. Salah seorang pemuda kebetulan membawa kain pemberian ibunya. Kain itulah yang dipakai untuk mengkafani Abu Dzar Al Ghifari. [IK/bersamadakwah]
 
*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/kisah-mengharukan-ketika-sahabat-nabi.html

Iman Adalah Kehidupan


'Aidh al-Qarni

Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang miskin iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan, kemurkaan, dan kehinaan.

{Dan, barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit.}
(QS. Thaha: 124)

Tak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkannya, menyucikannya, membuatnya bahagia, dan mengusir kegundahan darinya, selain keimanan yang benar kepada Allah s.w.t., Rabb semesta alam. Singkatnya, kehidupan akan terasa hambar tanpa iman.

Dalam pandangan para pembangkang Allah yang sama sekali tidak beriman, cara terbaik untuk menenangkan jiwa adalah dengan bunuh diri. Menurut mereka, dengan bunuh diri orang akan terbebas dari segala tekanan, kegelapan, dan bencana dalam hidupnya. Betapa malangnya hidup yang miskin iman! Dan betapa pedihnya siksa dan azab yang akan dirasakan oleh orang-orang yang menyimpang dari tuntunan Allah di akherat kelak!

{Dan, (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (al-Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat sesat.}
(QS. Al-An'am: 110)

Kini, sudah saatnya dunia menerima dengan tulus ikhlas dan beriman dengan sesungguhnya bahwa "tidak ada llah selain Allah". Betapapun, pengalaman dan uji coba manusia sepanjang sejarah kehidupan dunia ini dari abad ke abad telah membuktikan banyak hal; menyadarkan akal bahwa berhala-berhala itu takhayul belaka, kekafiran itu sumber petaka, pembangkangan itu dusta, para rasul itu benar adanya, dan Allah benarbenar Sang Pemilik kerajaan bumi dan langit— segala puji bagi Allah dan Dia sungguh-sungguh Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Seberapa besar — kuat atau lemah, hangat atau dingin — iman Anda, maka sebatas itu pula kebahagiaan, ketentraman, kedamaian dan ketenangan Anda.

{Barangsiapa mengerjakan amal salih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.}
(QS. An-Nahl: 97)

Maksud kehidupan yang baik (hayatan thayyibah) dalam ayat ini adalah ketenangan jiwa mereka dikarenakan janji baik Rabb mereka, keteguhan hati mereka dalam mencintai Dzat yang menciptakan mereka, kesucian nurani mereka dari unsur-unsur penyimpangan iman, ketenangan mereka dalam menghadapi setiap kenyataan hidup, kerelaan hati mereka dalam menerima dan menjalani ketentuan Allah, dan keikhlasan mereka dalam menerima takdir. Dan itu semua adalah karena mereka benar-benar yakin dan tulus menerima bahwa Allah adalah Rabb mereka, Islam agama mereka, dan Muhammad adalah nabi dan rasul yang diutus Allah untuk mereka. []

*La Tahzan

Resmi Menjadi Istri Dude, Alyssa Mantap Berhijab

Dude Harlino dan Alyssa Soebandono usai menikah - Foto: detik.com
Dude Harlino dan Alyssa Soebandono usai menikah – Foto: detik.com

dakwatuna.com – Jakarta.  Pernikahan Dude Harlino dan Alyssa Soebandono memberikan sebuah keberkahan sendiri bagi pasangan selebritis ini. Usai resmi menikah dengan Dude Harlino. Alyssa yang akrab disapa Icha mantap untuk berhijab.

Hal tersebut disampaikan usai prosesi Akad Nikah di Gedung Sasana Kriya, Mandira Ballroom, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (22/3/2014). Icha mengaku melewati proses panjang hingga akhirnya memutuskan berhijab.

“Insya Allah (mantap berhijab). Sebenarnya dari pertama kita bicara soal pernikahan kak Dude enggak memaksa apapun. Icha mendapat hidayah, insya Allah saat nikah nanti akan pakai hijab,” ujar Icha.
“Ini proses, kemarin ditanya itu Icha bilang insya Allah. Itu kan pribadi biar hanya saya dan orang terdekat tahu, semoga bisa istiqamah,” sambungnya.

Saat prosesi akad nikah, perempuan 25 Desember 1991 itu memang terlihat memakai penutup kepala yang menyerupai jilbab sebelum dipadu dengan sanggul. Baginya, hal itu menjadi salah satu proses sebelumnya akhirnya benar-benar menggunakan hijab.

Setelah memakai hijab tentunya timbul pertanyaan soal risiko yang diambil yang berhubungan pekerjaannya. Icha sendiri seperti sudah dengan matang memikirkan hal tersebut.

“Ketika memutuskan berhijab, saya memang ada kontrak hubungan dengan rambut. Setelah dipikirkan, saya mau taat sebagai perempuan, ada baiknya dilakukan ya. Mulai sekarang sampai nanti bisa dijalankan,” tegasnya.

Sedangkan Dude sendiri mengaku kagum dengan keputusan yang diambil sang istri untuk memakai hijab. Ia pun berharap apa yang dilakukan Icha bisa membuat istrinya menjadi sosok wanita yang lebih baik lagi.
“Di saat kita dekat lagi, Icha banyak belajar, saya sangat kagum dia ingin tahu banyak Alhamdulillah. Waktu Icha kasih tahu saya kaget dan bersyukur, saya mendukung dengan baik,” jelas Dude. (detik/sbb/dakwatuna)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/03/22/48234/resmi-menjadi-istri-dude-alyssa-mantap-berhijab/#ixzz2wk5lco64
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Rahasia Pasangan yang Sukses Membina Rumah Tangga

Lembaga perkawinan (ilustrasi)
Lembaga perkawinan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Pasangan yang sukses membina rumah tangga adalah pasangan yang menikmati keberadaan satu sama lain. Dengan mudah, mereka senang bisa sekadar mengobrol-ngobrol atau melakukan kegiatan bersama-sama.

Untuk bisa mempertahankan rumah tangga memang dibutuhkan usaha. Berikut adalah rahasia kesuksesan pasangan yang berhasil mempertahankan romantisme rumah tangganya.

- Bertengkar dengan strategi
Ketika dua orang tinggal bersama, mereka terikat dengan segala perbedaan opini dan ketidaksetujuan. Tapi pasangan yang dianggap sukses akan bertengkar dengan strategi. Dalam arti, mereka menjaga hubungan berjalan lebih kuat, bukan lebih lemah.

Strategi yang dimaksud bisa dilakukan dengan pemilihan kata-kata dalam pertengkaran. Penggunaan kata-kata 'kita dan kami' yang merujuk sebagai pasangan, akan lebih baik saat berkonflik dari pada kata-kata 'aku atau kamu'. Hasilnya, pasangan akan lebih tidak tertekan kala terpaksa bertikai. Menggunakan bahasa 'kita' saat bertengkar membuat pasangan menganggap satu sama lain sebagai tim, ketimbang sebagai musuh.

- Menawarkan dan mencari permintaan maaf
Memang pasangan tak selalu memaafkan dan melupakan. Tapi, mereka akan memaafkan dan melepaskan apa yang telah terjadi. Pasangan yang berhasil mempertahankan rumah tangganya akan menawarkan permintaan maaf saat berbuat salah atau menyakiti pasangannya. Pasangan seperti ini cenderung menjalani hidup dengan banyak memaafkan secara tulus.

- Perjalanan jangka panjang
Dalam berkomitmen ada dua pilihan yang bisa diambil pasangan. Apakah itu untuk bersedia berkomitmen secara total atau tidak sama sekali. Tidak ada yang namanya berada di tengah-tengah.

Pasangan yang sukses tidak hanya membuat janji-janji ke satu sama lain. Tapi, mereka berkomitmen terhadap janji tersebut.

- Positif terhadap satu sama lain
Peneliti perkawinan John Gottman PhD mengatakan, pasangan yang bahagia memiliki hubungan yang penuh rasa hormat, penuh kasih sayang dan empati, juga perhatian terhadap kehidupan satu sama lain. Penelitiannya mengungkapkan, pasangan yang bahagia dan stabil mempunyai lima nilai positif untuk satu hal negatif saat berkonflik.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/humaira/samara/14/03/21/n2s30v-rahasia-pasangan-yang-sukses-membina-rumah-tangga

Pasangan Muslim diusir dari gedung pencakar langit New York karena melaksanakan shalat

Pasangan Muslim diusir dari gedung pencakar langit New York karena melaksanakan shalat
Ilustrasi - Pasangan Muslim diusir dari gedung pencakar langit New York karena melaksanakan shalat

NEW YORK (Arrahmah.com) – Harapan sebuah keluarga New York untuk menikmati tamasya yang menyenangkan dari ketinggain puncak Manhattan berakhir tragis ketika anggota keluarga tersebut diusir keluar dari Empire State Building karena telah melaksanakan shalat, demikian isi dari gugatan tersebut.

Fahad Tirmizi, dan istrinya Amina, beserta dua anak mereka berada di dek observasi gedung pencakar langit New York 2 Juli lalu, saat itu “tiba waktunya dimana agama dari keluarga tersebut (Islam) mengharuskan mereka untuk melaksanakan shalat Isya di manapun mereka berada pada saat itu,” menurut gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Manhattan, Selasa (18/3/2014), sebagaimana dilansir oleh CNN.

Pasangan ini diam-diam bersujud di area terpencil dari dek observasi, dengan sedikit lalu lintas pejalan kaki. Saat dia berhasil melaksanakan shalat, salah satu penjaga merasa terganggu dan menonjok Fahad Tirmizi dengan tangan dan kakinya beberapa kali di berbagai bagian tubuhnya. Penjaga itu memberitahu Tirmizi bahwa ia tidak diizinkan untuk shalat saat berada di observatorium, dan kemudian mereka dan keluarganya dipaksa keluar lewat pintu keluar lantai dasar gedung, demikian menurut dokumen pengadilan.

Gugatan itu menyebutkan manajemen perusahaan Empire State Building, perusahaan keamanan, dan dua penjaga keamanan yang tidak disebutkan namanya sebagai terdakwa, dan menyatakan bahwa mereka melanggar pasal pertama dan 14 Amandemen serta beberapa hukum hak-hak sipil negara dan kota.

Sebagai tanggapan atas gugatan tersebut, juru bicara Empire State Realty Trust, Brandy Bergman, mengatakan kepada CNN, Rabu (19/3) bahwa klaim tersebut sama sekali tidak berdasar dan mereka akan menanggapi mereka di pengadilan.

Phillip Hines, seorang pengacara untuk keluarga Muslim tersebut mengatakan kepada CNN, “sebuah aturan atau kebijakan tak tertulis yang dipaksakan oleh pihak keamanan ketika mereka mengeluarkan orang-orang ini.”

“Mereka tidak mengganggu siapa pun, mereka sudah keluar dari jalan, dan bagi mereka yang mengusir mereka dari gedung merupakan sebuah praktek yang bodoh dan memalukan dalam sebuah tindakan yang bersifat diskriminatif,” kata Hines.

Pasangan ini “merasa malu, terhina dan dipermalukan di depan orang glain, di depan anak-anak mereka, dan masyarakat umum,” menurut gugatan itu.

Keluarga tersebut mengeluarkan pernyataan singkat melalui pengacaranya. “Kami tidak melakukan sesuatu yang salah, kami hanya ingin menikmati pemandangan seperti halnya orang lain.”

(ameera/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2014/03/20/pasangan-muslim-di-usir-dari-gedung-pencakar-langit-new-york-karena-melaksanakan-shalat.html#sthash.nSY01HeM.dpuf

Sebelum Masuk Islam, Wanita yang Mau Bunuh Diri Ini Menangis Saat Dengar Adzan

Noor Aubie (onislam.net)
Aubie dilahirkan di utara Toronto. Meski punya dua orang saudara, gadis Kanada ini merasa sering kesepian dan bermain sendiri. Ia juga punya imajinasi yang besar, sehingga pada usia 4 tahun telah bertanya tentang Tuhan yang tak terjawab oleh orang tuanya.

Aubie merasa mendapatkan perhatian ibunya hanya pada hari Minggu. Karena di hari itu, mereka bersama-sama pergi ke gereja.

“Aku dulu suka pergi ke gereja, mendengarkan khotbah dan menatap salib besar,” kata Aubie saat menceritakan kisah nyata perjalanannya menemukan hidayah, di OnIslam.net, Kamis (20/3).

Memasuki masa remaja, Aubie menjadi suka memberontak. Perlakuan kasar sang ayah dan kurangnya perhatian ibu membuatnya mulai membenci keluarganya. Sebagai pelarian, Aubie banyak menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Dan mulailah Aubie bersinggungan dengan minuman keras dan obat-obatan.

Untunglah, fitrah Aubie masih cukup dominan. Saat berusia 18 tahun, ia terdorong untuk menjadi relawan pemerintah. Pilihannya ini juga menjadi solusi baginya untuk berpisah dengan keluarganya yang ia rasa tidak mempedulikannya.

“Aku meninggalkan rumah ketika aku berusia 18 tahun dan bepergian dengan sekelompok relawan yang disponsori pemerintah selama satu tahun,” imbuhnya.

Sekembalinya ke rumah, Aubie masuk ke perguruan tinggi sambil bekerja di instansi pemerintah yang menangani anak-anak bermasalah.

“Selama aku bekerja di dua instansi pemerintah yang berbeda, aku melihat semua jenis anak-anak dilecehkan dan rusak. Ini benar-benar membuat jiwaku menderita.”

Beban berat yang dirasakannya membuat Aubie yang saat itu telah berusia 25 tahun menjadi depresi.

“Satu malam di musim semi, aku memutuskan untuk bunuh diri. Aku menyiapkan kamar mandi dengan handuk dan berlari menuju air panas di wastafel. Aku mengambil pisau tajam dan mencoba mengiris pergelangan tanganku. Keluar sedikit darah. Tiba-tiba aku berteriak kesakitan dan rasa takut menghinggapiku. Aku takut pada Tuhan bahwa aku telah menyerah,” katanya menceritakan upaya bunuh diri.

Hari Minggu, Aubie kembali ke gereja. “Aku menangis setiap hari Minggu selama satu bulan, dan kemudian aku mulai belajar mendalami ajaran Kristen di Gereja Anglikan.”

Pada 11 September 2001, seluruh dunia seakan berubah bagi Aubie. “Aku sangat terkejut dan ngeri . Aku merasa seolah-olah Tuhan menamparku. Peristiwa itu tak pernah dapat dibayangkan sebelumnya. Aku pun takut, seperti orang lain. Lalu aku mulai bertanya-tanya tentang apa dikatakan media.”

Sebagai seorang wanita yang kritis, Aubie tidak percaya begitu saja dengan media. Terlebih, ia memiliki teman-teman muslim yang sama sekali berbeda dengan apa yang disuguhkan media.

“Aku melihat teman-temanku yang Muslim di tempat kerja. Mereka orang-orang baik, bukan teroris. Aku mulai berbicara dengan mereka. Pada awalnya, aku tertarik pada aspek geopolitik apa yang sedang terjadi. Mengapa "mereka" membenci" kita? Kemudian aku menemukan apa yang dilakukan pemerintah Barat di Timur Tengah dan Afrika Utara selama berabad-abad. Tidak heran mereka membenci kita” ujarnya.

Aubie kemudian melakukan penelitian tentang Islam. “Ide-ide Islam mulai merayap ke dalam pikiranku. Aku mencari orang-orang yang bisa membantuku di daerah ini. Alhamdulillah, akh Mohamed Saffie bersedia mengajariku bahasa Arab dasar.”

Semakin mempelajari Islam, Aubie semakin tertarik. Terlebih setelah ia mendapatkan terjemahan Qur’an dalam bahasa Inggris dari Quran.

“Aku sangat menarik dengan kitab ini. Rasanya seperti kata-kata aku cari selama ini,” tambahnya.

Dalam masa meneliti Islam itu, Aubie mendengarkan adzan dari sebuah masjid di daerah yang ia kunjungi. Entah mengapa, ia tiba-tiba menangis saat mendengar panggilan shalat tersebut.

“Perasaanku seperti bercampur antara kegembiraan dan kesedihan. Aku hanya ingin menangis dan menangis…”

Pada tahun itu, 2003, Aubie pun bersyahadat. Namun, secara terbuka ia baru memproklamirkan diri di Masjid Damaskus pada 1 Januari 2006. Dalam rentang masa itu ia dibimbing oleh ulama Masjid Toronto Imam Hamid Slimi.

Menjadi mualaf bukan hal yang mudah bagi Aubie. Ia mendapat penentangan dari keluarga, teman dan lingkungannya. Ia kembali menjadi terasing, bahkan bias lebih terasing dari masa kecilnya. Ia ditertawakan, dicemooh dan dimaki. Kendati demikian, Aubie yang telah mendapatkan nama Islam Noor Aubie tetap teguh dalam keislamannya. “Sebab aku tahu apa yang benar,” tegasnya.

Nama Noor pada Noor Aubie, menurutnya diambil dari surat An Nur, khususnya ayat ke 35. Subhanallah. [IK/bersamadakwah]

*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/sebelum-masuk-islam-wanita-yang-mau.html

Keajaiban Dzikir Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billah

Banyak kisah yang menceritakan tentang keajaiban dzikir ataupun amalan yang memang Allah perintahkan. Jika didaftar, jumlahnya mungkin jutaan hingga tak terhingga. Bahkan, setiap kita, pasti pernah mengalaminya. Banyak hal yang menjelaskan tentang hal ini. Tapi yang paling pasti, bahwa keajaiban yang Allah berikan itu, bermaksud menegaskan satu kaidah, bahwa Allah itu benar-benar ada. Dan, KuasaNya, tak ada yang menandingi.

Sore itu, seorang istri berkisah tentang apa yang dialaminya ketika proses persalinan salah seorang anaknya. Ujiannya teramat rumit. Dan pasti; berat. Dalam kehamilan anak kesekiannya itu, wanita ini berulangkali mengalami pendarahan. Mungkin karena banyak aktivitas, atau memang beban hidup yang tak bisa dianggap ringan.

Untungnya, wanita ini masih merasa mempunyai Allah. Sehingga, kata menyerah atau putus asa, tak pernah bersarang di dalam sanubarinya. Dia yakin, bahwa yang menitipkan anak dalam rahimnya, adalah Allah yang Maha Menciptakan.

Dengan keyakinan itu, dia berusaha dengan sekuat tenaga agar anaknya ini lahir dengan selamat. Hingga akhirnya, setelah beberapa kali pendarahan sejak 5 bulan karena placenta previa, medis memutuskan untuk melakukan operasi cesar ketika kandungannya berusia 8 bulan.

Dilema tentunya. Bukan hanya terkait usia kandungan dan kondisi kesehatan sang ibu juga calon bayi, tapi juga terkait kondisi keuangan yang harus dibayarkan kepada pihak rumah sakit. Tapi sekali lagi, niat baik selalu menemukan muaranya. Hingga akhirnya, calon nenek sang bayi menandatangani perjanjian dengan pihak rumah sakit untuk melakukan operasi.

Atas ijin Allah, operasi berjalan lancar. Meski, sang bayi harus dirawat intensif di rumah sakit sampai keadaannya berangsur normal. Keluarga ini pun sibuk mencari dana untuk pembayaran biaya rumah sakit. Apalagi, sejak prosesi operasi hingga jabang bayi dirawat intensif itu, sudah memakan waktu selama lima belasan hari.

Sayangnya, Allah berkehendak lain. Sejauh kaki melangkah, usaha ibu dan keluarganya itu nihil. Hingga akhirnya, sang bayi ditahan di rumah sakit; tidak diijinkan pulang sampai pembayaran lunas. Menarik, ibu ini tak kelihatan menyerah. Dalam keterdesakan yang akut ini, dia bertutur,
“Sama sekali, saya tidak mempunyai harapan atau sandaran. Semua keluarga sudah dihubungi. Tapi memang, kami sedang dalam kesulitan keuangan. Namun, satu hal yang selalu saya ingat dan yakinkan; saya masih punya Allah.

Entah bagaimana awalnya, saya bertemu dengan seorang yang sama sekali belum pernah saya temui. Dia bertanya perihal apa yang saya alami. Kemudian dia mengatakan, ‘Segera buat rekening, ya? Ini nomor hand phone saya. Jika sudah ada nomor rekening, silahkan smskan ke nomor tersebut.’ Seperti mendapatkan durian runtuh, saya langsung bergegas, mendatangi bank terdekat.

Saya ingat betul. Untuk membuat rekening, kala itu hanya perlu uang sepuluh ribu rupiah. Setelah selesai, saya kirimkan nomor rekeningnya ke nomor hand phone yang tadi diberikan. Tak berselang lama, diterimalah sebuah pesan di hand phone saya, bahwa sudah ditransfer dana sebesar delapan juta rupiah untuk biaya selama di rumah sakit.
Dalam ketidakpercayaan yang bercampur aduk, saya beranjak mengecek kebenaran informasi itu. Benar. Ada uang sejumlah itu. Segeralah saya ambil dan menyerahkannya ke pihak rumah sakit. Akhirnya, kami bisa melenggang keluar rumah sakit.”
Logis? Sama sekali, tidak! Tapi begitulah; pengalaman membuat pendapat tak lagi terlalu relevan. Karena fakta, sekecil apapun, selalu lebih kuat dibanding pendapat sebesar apapun. Apalagi, jika sekedar wacana yang tak kunjung berbukti.

Lantas, bagaimana kelanjutan cerita ibu itu?

“Dalam keterdesakan itu, saya benar-benar buntu. Tidak tahu harus bagaimana. Untunglah, alam bawah sadar saya selalu berbisik. Bahwa Allah Maha Kuasa untuk melakukan apapun yang Dia kehendaki. Nah, selama masa itu, saya tak berhenti mengulangi kalimat Laa Haula wa Laa Quwwata Illa Billah. Bahwa tak ada daya dan upaya kecuali karena Allah. Dzikir itu, terus saya lantunkan. Selama proses pendarahan, hingga keputusan operasi dan dalam keadaan tak bisa pulang karena ‘ditahan’ oleh pihak rumah sakit.

Termasuk, ketika akhirnya saya bertemu dengan orang baik yang meminta agar saya membuat nomor rekening tabungan. Dan, dengan cuma-cuma dia kirimkan uang sejumlah jutaan rupiah itu. Anehnya, sesaat setelah selesai melaksankan pembayaran rumah sakit, nomor hand phone pria ini tak aktif lagi. Orangnya tak dikenal. Dan, sampai sekarang, kami belum mengetahui dimana rimbanya.

Jika mengingat hal ini, saya hanya bisa menangis. Berterimakasih kepada Allah atas kemahabaikanNya. Meskipun, bakti kami padaNya, ala kadarnya.

Mungkin, anda akan bertanya, ‘Dimana suami saya ketika itu?’ jawabnya, ‘Dia sudah berusaha. Tapi Allah belum memberikan keberhasilan padanya.’”

Memang, dalam banyak masalah, ada solusi-solusi yang kadangkali, tak ada hubungannya dengan permasalahan, jika ditilik dari segi logika. Namun Allah, selalu punya cara untuk membantu siapa yang bersungguh-sungguh dan yakin kepadaNya.

Kisah ini, semakin membuktikan. Bahwa Allah, benar adanya. Dia akan mendatangi kita, ketika kita mendatangiNya. Dia Maha Dekat, melebihi dekatnya urat leher kita. Karena Dialah yang telah menciptakan, merawat dan mendidik kita, maka sangat mustahil jika dia meningalkan kita. Pertanyaannya, “Seberapa besar keyakinan kita kepada dzat Yang Maha Besar itu?” []





Penulis : Pirman
Redaktur Bersamadakwah.com



*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/keajaiban-dzikir-laa-khaula-wa-laa.html

Beginilah Cara Abu Bakar Mencegah Korupsi

Zuhud - ilustrasi
Jika cara Abu Bakar ini diadopsi oleh para pemimpin Muslim di zaman ini, pastilah Allah akan menjaganya dari korupsi. Dan pastilah, tak ada tuduhan korupsi.

Hari itu, tidak ada yang dapat memastikan bahwa Abu Bakar akan wafat. Akan tetapi, pada hari itu beliau memberikan wasiat.

“Wahai Aisyah,” kata Abu Bakar kepada putrinya, “Perhatikanlah segala sesuatu dari harta saya. Apabila hartaku bertambah setelah aku menduduki jabatan ini, maka kembalikanlah kepada khalifah sesudahku.”

Setelah Abu Bakar wafat, Aisyah pun memeriksa harta Abu Bakar. “Tidak ada yang bertambah dari hartanya kecuali unta yang biasa dipergunakan untuk menyirami kebun dan seorang hamba sahaya yang mengasuh bayinya,” ungkap Ummul Mukminin itu.

Seperti wasiat Abu Bakar, unta dan hamba sahaya tersebut diserahkanlah kepada Umar bin Khattab. Amirul mukminin bergelar Al Faruq ini pun menangis sesenggukan. “Allah merahmati Abu Bakar, ia telah menyusahkan orang-orang setelahnya (untuk dapat mencontohnya)” kata Umar yang berderai air mata. [IK/bersamadakwah]

*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/beginilah-cara-abu-bakar-mencegah.html

Fakta Fakta Ilmiah Al Quran Terbukti !

Fakta Ilmiah dalam Al Quran telah terbukti kebenarannya yang banyak ditemukan oleh para ilmuwan. Setiap Rasul yang diutus Allah SWT kepada manusia dibekali dengan keistimewaan-keistimewaan yang disebut mukjizat. Mukjizat ini bukanlah kesaktian ataupun tipu muslihat untuk memperdayai umat manusia, melainkan kelebihan yang Allah SWT berikan untuk meneguhkan kedudukan para Rasulnya dan mempertegas seruan (dakwah) mereka agar manusia beriman kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya (tauhid).
Namun mukjizat setiap nabi dan Rasul berbeda-beda. Hal ini disesuaikan dengan karakter dan kondisi kaumnya yang menjadi objek dakwah. Lalu, apakah mukjizat Nabi Muhammad saw?

Para ulama sependapat, di antara sekian banyak mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad saw, yang terbesar adalah Alquran. Alquran adalah kitab suci penyempurna kitab-kitab suci para nabi sebelumnya. Alquran bukan hanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan hidup bagi umat Muslim, tapi juga seluruh umat manusia.

Salah satu keajaiban Alquran, adalah terpelihara keasliannya dan tidak berubah sedikitpun sejak pertama kali diturunkan pada malam 17 Ramadan 14 abad yang lalu hingga kiamat nanti. Otentisitas Alquran sudah dijamin oleh Allah, seperti dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Alquran, dan Sesungguhnya Kami pula yang benar-benar memeliharanya.” (QS Al-Hijr: 9)

Bukti otentisitas ini adalah banyaknya penghafal Alquran yang terus lahir ke dunia, dan pengkajian ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tak pernah berhenti. Kejaibannya, meski Alquran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan teknologi saat ini, banyak ayat-ayat Alquran yang terbukti kebenarannya. Para ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian ilmiah.

Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya.

1. Fakta tentang besi

1 1Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia.

“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”

Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.

Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Beberapa ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran ayat itu. Partikel besi tidak berasal dari bumi melainkan berasal dari benda-benda luar angkasa.

Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang besi. Salah satunya, “Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya).” (QS An-Nahl: ayat 81)

2.  Fakta penciptaan berpasang-pasangan

1.1Surat Yaasin ayat 36 menjelaskan, Allah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasang. Dalam ayat lain, Allah uga berfirman, “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.” (QS Adz-Zaariyat: 49).
Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.

Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.

3. Fakta tentang garis edar tata surya

1 1Matahari, planet, satelit dan benda langit lainnya bergerak dalam garis edarnya masing-masing. Alquran surat Al Anbiya ayat 33 dan surat Yaasin ayat 38 menjelaskan mengenai fakta ilmiah itu dan terbukti kebenaranya.

Banyak ayat dalam Alquran yang menjelaskan tentang alam semesta dan tata surya. Beberapa di antaranya seperti:

“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (QS Yaa Siin: 38)

“Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua.” (QS Yaa Siin: 39)

“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS Yaa Siin: 40)

Pengamatan astronomi telah membuktikan kebenaran fakta ini.  Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.

Selain matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.

4. Fakta tentang penciptaan manusia dalam 3 tahap

1 1Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan.

“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?”

Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap petunjuk dari ayat itu. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap. Tahap-tahap itu, pertama, tahap Pre-embrionik, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.

Kedua, tahap Embrionik yang berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk.

Ketiga tahap fetus yang dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.

5. Fakta tentang jenis kelamin bayi

1 0Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. Dalam air mani pria terdapat kromosom x yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom x yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom x atau y.

Alquran telah menjelaskan fakta itu dalam surat An Najm ayat 45-46, “Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.”
Sebelum penemuan itu diperoleh, masyarakat menganggap bahwa penentu jenis kelamin berasal dari wanita.

6. Fakta tentang sidik jari manusia

1 0Setiap manusia memiliki ciri sidik jari yang unik dan berbeda antara satu orang dengan lainnya. Keunikan sidik jari baru ditemukan pada abad 19. Sebelum penemuan itu, sidik jari hanya dianggap sebagai lengkungan biasa yang tidak memiliki arti.
Alquran surat Al Qiyaamah ayat 3-4 menjelaskan tentang kekuasaan Allah untuk menyatukan kembali tulang belulang orang yang telah meninggal, bahkan Allah juga mampu menyusun kembali ujung-ujung jarinya dengan sempurna.

QS Al Qiyamah ayat 3-4:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
7. Fakta tentang menyusui bayi selama 2 tahun

Air susu ibu atau ASI sangat bermanfaat bagi bayi. ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu menandingi kualitas ASI.

Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya, ibunya telah mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Surat ini menjelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena memberikan banyak manfaat.

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.  Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.”

8. Fakta tentang relativitas waktu

1 0Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya. Beberapa ayat dalam Alquran juga telah megisyaratkan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4.

“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)

Beberapa ayat Alquran lainnya menjelaskan, manusia terkadang merasakan waktu secara berbeda, waktu yang singkat dapat terasa lama dan begitu juga sebaliknya.

9. Fakta tentang gunung

1 0Gunung tidak hanya memperindah pemandangan. Dikaji dari ilmu geologi, gunung berfungsi sebagai penyeimbang bumi dari goncangan. Gunung  muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan  lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung.

Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat di antaranya dalam surat Al Anbiyaa ayat 21 dan surat An Naba’ ayat 6-7. Gunung diibaratkan sebuah paku yang menjadikan lembaran kayu tetap saling menyatu.

“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)
“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?,” (QS An Naba’: 6-7)

10. Fakta tentang dasar lautan yang gelap

1 0Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hamper tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman  1000 meter  tidak terdapat cahaya sama sekali.

Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.

“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikit pun.” (QS An Nuur: 40).

sumber : bbrp/detik/HK/LJk
*http://www.eramuslim.com/peradaban/quran-sunnah/fakta-fakta-ilmiah-al-quran-terbukti.htm#.Uyvny6I5UdV

PM Australia: Pesawat Kami Sedang Menuju Lokasi Serpihan MH370

Pesawat Malaysia Airlines
Perdana Menteri Australia Tony Abbott mengatakan pihaknya telah menemukan lokasi serpihan yang diduga kuat sebagai serpihan pesawat Malaysia Airlines MH370.

Lokasi serpihan pesawat itu ditemukan tim pencari Australia di Samudra Hindia. Menurut Abbott, dua objek yang diduga serpihan MH 370 itu ditemukan melalui data citra satelit. Pesawat militer Australia kini sedang menuju lokasi yang diduga serpihan MH 370 tersebut.

"Pesawat Orion milik militer Australia itu akan sampai di lokasi pada siang nanti," kata Abbott kepada Parlemen di Canberra, Kamis (20/3), seperti dikutip ROL dari AP. "Tiga pesawat tambahan akan dikerahkan pula."

Namun, Abbott menyatakan, lokasi ke objek yang diduga serpihan MH 370 itu tidak mudah. "Dan bisa saja objek itu tak terkait dengan MH 370," kata Abbott.

Abbott tak menyebut lokasi pasti yang diduga serpihan MH 370. Yang jelas, militer Australia, Amerika Serikat, dan Selandia Baru mengawasi area di Samudra Hindia seluas 600 ribu kilometer persegi hingga 305 ribu kilometer persegi. [ROL/bersamadakwah]

*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/pm-australia-pesawat-kami-sedang-menuju.html

Labuhan Cinta Lelaki Langka

Mahar cincin pernikahan - ilustrasi
Saya berteman karib dengannya sejak kecil. Maklum saja kami berasal dari kampung yang sama. Ujung utara di salah satu kabupaten bagian barat Jawah Tengah. Seperti anak-anak kecil pada umumnya kami sering bercanda dan berkisah. Tapi ada yang sedikit berbeda cara pandang kita. Mungkin bagi kebanyakan anak-anak, diskusi-diskusi kami tidak pada tempatnya. Tapi itulah yang sering menemani puluhan kilometer sepanjang perjalanan kita.

Saya hafal benar bagaimana keadannya. Tapi yang sangat meneduhkan adalah dia difasilitasi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan kepribadian yang supel dan menyenangkan. Maka tak ayal dia tidak saja sering menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak seusia kami namun juga tempat kami bertanya banyak hal.

Sekarang kami memang terpisah secara ruang. Tapi di jaman sekarang ini jarak dan waktu bukanlah masalah yang berarti. Komunikasi kami masih cukup intens. Tidak saja gagasan tentang ke-Indonesia-an dan agama yang menjadi tema diskusi kita namun juga tentang keluarga dan arah peta zaman

Hingga pertanyaan itu datang. Ia pernah menanyakan tentang pilihan menikahi perawan atau janda. Perawan dengan segalah alasannya dan janda dengan segalah konsekuensinya. Maka ketika aku dimintai pendapat, sayapun menjelaskan perihal kedua opsi itu dengan sebisa saya. Semampu dan sepengetahuan saya. Tapi di akhir cerita itu, kutiupkan satu kalimat pamungkasnya. Silahkan pilih sesuai dengan kecendrunganmu. Karena apapun omongan orang, semuanya akan kembali pada kamu sendiri. Kamu sendiri yang akan menjalaninya.

Lelaki ini memang langka di zaman ini. Keputusannya seringkali menjadikan kita termenung sejenak untuk mencernah alurnya. Begitu pula saat mengambil keputusan tentang pernikahan. Tapi narasi cintanya sudah dia labuhkan. Bahkan keputusannya tidak akan pernah terpikirkan oleh kebanyakan orang dan sekali lagi dia selalu punya cara untuk meyakinkan orang-orang di sekitarnya.

Maka janda menjadi pilihannya. Tidak mudah memang menikahi seorang janda. Maaf karena ini akan banyak keterkaitan antara keluarga besar dan lingkungan sekitar. Tapi sekali lagi pertimbangan nikah itu bukan kedua alasan itu. Maka dibutuhkan usaha memahamkan keluarga yang cukup kuat. Dan sekali lagi mungkin pembaca akan terperanjat dengan keputusannya. Dia menikahi seorang janda beranak tujuh yang usianya 40 tahun. Sementara usianya relatif muda, yakni 25 tahun. Beda usia yang cukup terlihat. Tapi di sinilah kematangan dalam mengolah konfliknya diujii. Dan manajemen konfliknya sukses. Alhamdulillah sampai sekarang keluarganya harmonis bahkan ungkapan mesra selalu terlihat di narasi cinta keluarganya. Semoga perasaan saling mengasihi dan membersamai selalu ada pada mereka. Aamiin. []

Penulis : Dhiyaa Uddin
Pemalang

*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/labuhan-cinta-lelaki-langka.html

Bolehkah Suami Istri Hubungan Intim di Kamar Mandi?

Bolehkah Suami Istri Hubungan Intim di Kamar Mandi
“Apa hukumnya seorang suami melakukan hubungan intim dengan istrinya di kamar mandi? Terkadang suami mandi bersama istrinya dan itu membuat hasrat cintanya terpanggil. Apakah diperbolehkan?”

Pertanyaan seorang muslimah yang dirilis di rubrik konsultasi onislam.net tersebut kemudian dijawab sebagai berikut:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَّامُ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ
Saudariku tercinta, terima kasih banyak atas kepercayaan anda kepada kami , dan kami berharap upaya kami, yang murni untuk menggapai ridha Allah, dapat memenuhi harapan Anda.

Dalam Islam, seorang pria diperbolehkan untuk mandi bersama istrinya, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mandi dengan istrinya. Juga, suami diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual dengan istrinya di kamar mandi.

Ulama terkemuka Arab Saudi Dr ` Abdul - Wahhab bin Nasir Al-Tariri, menjawab pertanyaan tersebut sebagai berikut:

Semoga Allah menolong Anda untuk berbuat kebaikan dan membuat Anda puas dengan apa yang DiizinkanNya sehingga Anda akan tidak membutuhkan apa yang Dia larang. Apa yang telah Anda sebutkan dalam pertanyaan Anda dapat dijelaskan sebagai berikut :

1 . Kamar mandi di rumah-rumah modern sangat berbeda dengan tempat-tempat yang digunakan di masa lalu untuk bersih diri, yang ketika itu antara kamar mandir dan tempat buang air menjadi satu ruangan dan kotor. Kamar mandi modern sudah tidak seperti itu, melainkan tetap terjaga kebersihannya dan tidak ada kotoran di dalamnya. Oleh karena itu kamar mandi modern tidak bisa disamakan dengan tempat buang air di masa lalu, ada perbedaan yang jelas antara mereka. Atas dasar ini, tidak ada alasan yang melarang seseorang berhubungan intim di kamar mandi, seperti yang Anda sebutkan.

2 . Seorang pria memenuhi hasrat seksual dengan istrinya sering kali akibat dipicu oleh stimulus tertentu, baik melihat atau menyentuh, dan lain-lain. Memenuhi keinginannya yang datang pada situasi seperti ini adalah suatu cara menjaga kesucian dirinya dan menundukkan pandangannya (dari melihat wanita lain). Inilah yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada kita, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى امْرَأَةً فَأَتَى امْرَأَتَهُ زَيْنَبَ وَهِيَ تَمْعَسُ مَنِيئَةً لَهَا فَقَضَى حَاجَتَهُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَى أَصْحَابِهِ فَقَالَ إِنَّ الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah melihat seorang wanita, lalu beliau mendatangi istrinya, yaitu Zainab yang sedang menyamak kulit. Lalu beliau menunaikan hajatnya. Setelah itu, beliau pergi menemui para sahabatnya, lalu beliau bersabda: "Sesungguhnya wanita itu datang dan pergi bagaikan syetan. Maka bila kamu melihat seorang wanita, datangilah isterimu, karena yang demikian itu dapat menentramkan gejolak hatimu." (HR. Muslim)

3 . Pada saat yang sama, Muslim tidak boleh lupa, ketika ia terangsang, ia perlu menjaga niatnya agar tetap suci dan menikmati apa yang baik dan diperbolehkan. Hal itulah yang akan membuatnya menjadi amal shalih, berpahala, bahkan bernilai sedekah.

وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ . قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ
“Hubungan intim antara kalian (dengan istri kalian) adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah dengan kami mendatangi istri kami dengan syahwat itu mendapatkan pahala?” Beliau menjawab, “Bukankah jika kalian bersetubuh pada yang haram, kalian mendapatkan dosa. Oleh karenanya jika kalian bersetubuh pada yang halal, tentu kalian akan mendapatkan pahala.” (HR. Muslim)

Seorang pria juga harus melafalkan doa yang diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sebelum berhubungan intim. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِىَ أَهْلَهُ قَالَ بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا ، فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ فِى ذَلِكَ ، لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا
Jika salah seorang dari kalian menginginkan mendatangi (menyetubuhi) istrinya berdoa "Bismillaahi Alloohumma jannibnasy syaithoona wajannibisy syaithoona maa rozaqtanaa" maka jika Allah mentakdirkan memiliki anak melalui persetubuhan itu, maka ia (anak itu) tidak akan dibahayakan oleh syaitan selama-lamanya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Syaikh Al-Munajjid, dosen Muslim terkemuka dan penulis asal Saudi, menambahkan,

Diperbolehkan bagi seorang pria untuk melakukan hubungan intim dengan istrinya tanpa penutup (kain/selimut, red). Diperbolehkan pula untuk melakukan hubungan intim di kamar mandi, tetapi itu berarti bahwa ia akan kehilangan Sunnah dengan tidak menyebutkan Allah sebelumnya. Sebagaimana dituntunkan dalam hadits, ketika seorang pria ingin melakukan hubungan intim dengan istrinya, ia perlu berdoa, "Bismillaahi Alloohumma jannibnasy syaithoona wajannibisy syaithoona maa rozaqtanaa" (Dengan Nama Allah, Ya Allah! Jauhkan kami dari syetan, dan jauhkan syetan agar tidak mengganggu apa (anak) yang Engkau rezekikan kepada kami).

Wallahu a’lam bish shawab. [IK/bersamadakwah]

*http://www.bersamadakwah.com/2014/03/bolehkah-suami-istri-hubungan-intim-di.html

Pulang Umrah, Wanita ini Yakin Lihat Puing MH 370

Boeing 777-200 Malaysia Airlines (MAS), - Foto: pakistantribe.com
Boeing 777-200 Malaysia Airlines (MAS), – Foto: pakistantribe.com
dakwatuna.com – Kuala Lumpur. - Berbagai kesaksian mengenai jejak pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 masih saja bermunculan. Kali ini seorang wanita asal Johor, Malaysia mengklaim melihat puing MH370 tenggelam sebagian di perairan dekat Kepulauan Andaman.

Apakah ini menunjukkan kemungkinan MAS MH370 jatuh di Laut Andaman dan kemudian terseret arus laut sejauh ribuan kilometer hingga ke Samudera Hindia bagian selatan?

Seperti dilansir The Star, Jumat (21/3/2014), wanita bernama Raja Dalelah Raja Latife (53) ini mengklaim hal tersebut saat dirinya di dalam pesawat yang terbang ke Kuala Lumpur pada 8 Maret, usai umrah di Mecca. Saat itu, Dalelah menumpang pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV2058 yang berangkat dari Jeddah pukul 03.30 waktu Saudi (atau sekitar pukul 08.30 waktu Malaysia).

Ketika pesawat melintas di atas wilayah Chennai, India, Dalelah mengklaim melihat benda aneh di lautan. Hal ini, telah dilaporkan Dalelah ke kantor polisi setempat pada hari yang sama.

“Terlihat seperti pesawat terbang. Sepanjang perjalanan, saya terus memandang ke luar jendela pesawat karena saya tidak bisa tidur,” terang ibu dari 10 anak ini.

Menurut Dalelah, pesawat yang ditumpanginya sedang mengudara di atas wilayah Samudera Hindia ketika dia melihat benda berwarna keperak-perakan di lautan. Hal ini diketahui Dalelah dari monitor in-flight yang ada di depan tempat duduknya. Monitor saat itu menunjukkan, pesawat melintasi Samudera Hindia dan kota terakhir yang dilewati adalah Chennai.

“Saya beberapa kali melihat kapal dan pulau dari jendela saya. Kemudian saya melihat benda keperak-perakan itu. Saya melihat lebih dekat dan saya kaget ketika melihat bagian ekor dan sayap pesawat di air,” terangnya.

Dalelah mencoba memberi tahu temannya tentang hal ini, tapi dia justru ditertawakan. Pramugari yang diberitahu Dalelah juga mengabaikan kesaksiannya dan malah menurunkan penutup jendela dan memintanya tidur.

Ketika mendarat di bandara Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3) pukul 16.00 waktu setempat, Dalelah memberitahu hal yang sama kepada anaknya. Sang anak kemudian menceritakan bahwa ada pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Dalelah pun semakin yakin dengan penglihatannya.

Untuk memastikan agar laporannya ditanggapi serius, Dalelah kembali melapor ke kantor polisi Sentul, Malaysia pada 14 Maret lalu. Menurut Dalelah, puing pesawat yang dia lihat tampak mengapung dalam kondisi miring, di mana bagian paling besar sudah berada di dalam air.

“Saya jelas-jelas melihat waktunya, saat itu pukul 09.30 waktu setempat (sekitar pukul 14.30 waktu Malaysia),” tegasnya.

Menanggapi klaim Dalelah, seorang pilot mencoba memberikan penjelasan logis kepada The Star. Menurut pilot ini, pada penerbangan jarak jauh Jeddah-Kuala Lumpur ketinggian pesawat akan dipertahankan pada 35 ribu kaki.

“Ini kasarannya setinggi 7 mil (11 ribu meter) di atas permukaan laut. Bagaimana bisa melihat benda seperti perahu, atau kapal yang ada di bawah dari ketinggian itu?” tanya pilot yang enggan disebut namanya.
Namun Dalelah tetap pada keyakinannya. “Saya tahu apa yang saya lihat. Saya yakin bahwa saya melihat pesawat. Dan saya tidak akan bohong. Saya baru pulang umrah,” tegasnya. (Detik/sbb/dakwatuna)

Alhamdulillah, Akhirnya Aisyah bisa Sekolah Lagi

Keceriaan Aisyah ketika di kunjungi Tim Rumah Zakat Medan - Foto: RZ
Keceriaan Aisyah ketika di kunjungi Tim Rumah Zakat Medan – Foto: RZ
dakwatuna.com – Medan.  Simpati dan bantuan untuk Siti Aisyah Pulungan, bocah 8 tahun yang menghidupi ayahnya dari atas becak pengangkut barang terus berdatangan,  termasuk keinginan Aisyah untuk sekolah lagi akhirnya bisa terwujud.

Pemerintah Kota Medan telah mendaftarkan Aisyah, panggilan Siti Aisyah, ke SD Negeri 060786, Jalan Purwo Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.

Ini dikatakan Pelaksana Tugas Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, saat meninjau ayah Aisyah, Muhammad Nawawi Pulungan (56), di Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan.

“Hari ini sudah mulai. Pakaian maupun peralatan sekolahnya juga telah kita siapkan. Tidak hanya itu, kehidupan Aisyah mulai sekarang kita yang mengurus, termasuk makannya. Kita akan mengusahakan membantu Aisyah sampai menyelesaikan pendidikan di tingkat SMA, sehingga dia bisa meraih cita-citanya yang tertunda akibat merawat ayahnya,” ujar Eldin.

Pemkot Medan juga akan membantu pengurusan administrasi kependudukan Aisyah, termasuk ayahnya yang kini menjalani perawat di rumah sakit.

“Proses kependudukannya juga akan kita percepat. Aisyah memiliki data-data yang lengkap. Apalagi ayahnya meski bukan berasal dari Medan, tapi pernah memiliki KTP Medan dengan alamat di Jalan Kertas. Jadi saya pikir tidak akan ada masalah,” tambahnya.

Sementara untuk ayah Aisyah, Eldin mengaku pemerintah kota akan akan sepenuhnya menanggung biaya perobatan Nawawi di rumah sakit. Eldin pun telah berencana untuk menyiapkan rumah bagi ayah dan anak kurang beruntung itu.

“Ayahnya kini sedang dirawat intensif di instalasi paru, ruang Flamboyan RSU Pirngadi Medan. Biayanya sampai sembuh semua kita tanggung, apakah nanti lewat BPJS ataupun lewat Jaminan Kesehatan Daerah. Ini kita juga tengah menyiapkan rumah susun untuk bisa ditempati Aisyah dan Ayahnya jika sembuh nanti. Kita juga tengah memikirkan pekerjaan buat ayah Aisyah kalau sembuh nanti, sehingga mereka bisa mandiri,” tuturnya.  (kem/okezone/sbb/dakwatuna)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/03/21/48158/alhamdulillah-akhirnya-aisyah-bisa-sekolah-lagi/#ixzz2wZlT0hvV
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook

Cek Kembali

Ilustrasi. (Foto: b-s-m.de)

Ilustrasi. (Foto: b-s-m.de)
dakwatuna.com

Cek kembali
Amalan yang telah tertargetkan oleh diri
Apakah mereka sudah dijalani?
Apakah mereka hanya berbaris rapi?
Meratapi
Si empunya target tak menunaikan janji

Cek kembali
Shalat lima waktu yang wajib diri taati
Jamaah dan tepat waktu dalam menjalani
Shalat dhuha yang selalu menyapa di kala pagi
Shalat malam yang diisyaratkan sebagai penyejuk hati
Apakah sudah diri lakui?

Cek kembali
Dzikir pagi
Atau petang yang terdengungkan bagai janji
Apakah sudah diri istiqamahi?

Cek kembali
Berapa lembar al Qur’an yang telah terbaca hari ini
Sudahkah menjadi penyuci nurani?

Siapa yang bisa menjamin kau akan damai di negeri ini?
Siapa yang bisa menjamin kau akan tenang di bumi?
Yang bahkan kau tak punya hak hidup seenak hati

Bibirmu mungkin mudah berbicara itu dan ini
Seolah tanah yang basah tak pernah menggelayuti
Si penyiram tanaman pembawa air dalam kendi
Yang dengannya kebahasan bukanlah tujuan inti
Tapi efek dari bicaramu yang banyak tak punya arti

Otakmu yang punya banyak teori
Mungkin mudah mengambil keputusan dini
Bagai filsuf muda yang terbakar emosi
Kau berdengung dalam sensasi
Dan lupa pada Rabbi
Sang pencipta Hakiki

Muda atau tua bukanlah pengukur abadi
Bahkan banyak orang tua menjadi muda kembali
Dan orang muda seolah bagai tua-tua keladi
Jika berbicara tentang fakta kehidupan hayati
Yang fakta tapi berfiksi
Yang fiksi tapi sungguh berfakta alami

Kau pun sebenarnya memiliki jiwa yang suci
Sebagai insan murni
Dan Islamlah yang membuatmu seperti ini
Kebaikan Rabb-lah yang membuatmu sehebat ini

Ingat kembali
Hidupmu di dunia tak lebih banyak, bahkan hanya sepotong lidi
Yang tak akan terlengkapi
Jika kau tidak merasakan mati

Cek kembali
Sudahkah Islam menjadi pertautan abadi?
Bagi diri



Malang, 20 Maret 2014
slm

Lutfiyah Fadhilah

Tentang Lutfiyah Fadhilah

Mahasiswi Sastra Inggris di Universitas Negeri Malang. Berkecimpung dalam Dewan Mahasiswa Fakultas Sastra dan Sentral Kegiatan Islam Fakultas Sastra. [Profil Selengkapnya]

Di Akhir Zaman, Mudah Menyalahkan Orang Lain

 

mengobbrol orang arab 490x326 Di Akhir Zaman, Mudah Menyalahkan Orang Lain

DARI AbuHurairah Ra., bahwasanya Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Jika ada seseorang berkata, ‘Orang banyak (sekarang ini) sudah rusak’, maka orang yang berkata itu sendiri yang paling rusak di antara mereka.” (HR. Muslim).

Keterangan Imam Nawawi ketika menulis Hadits ini dalam kitab Riyadhus-Shalihin, beliau memberikan penjelasan seperti berikut: “Larangan semacam di atas itu (larangan mengatakan orang banyak telah rusak) adalah untuk orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri sendiri, sebab dirinya tidak rusak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan merasa dirinya lebih mulia daripada mereka. Maka yang demikian ini adalah haram. Adapun orang yang berkata seperti ini karena ia melihat kurangnya perhatian orang banyak terhadap agama mereka serta didorong oleh perasaan sedih melihat nasib yang dialami oleh mereka, dan timbul dari perasaan cemburu terhadap agama, maka perkataan itu tidak ada salahnya. Hadits ini sengaja diletakkan di permulaan buku ini supaya menjadi suatu peringatan kepada Umat Islam bila menerangkan Hadits-hadits akhir zaman seperti apa yang dituliskan di sini yang banyak menyingkap tentang kemunduran umat Islam dan kemerosotan moral mereka.

Oleh karena itu, kita coba mengaitkan hadits-’hadits tersebut dengan realitas umat Islam dewasa ini, maka janganlah kita merasa bangga dan ‘ujub dengan diri sendiri, bahkan hendaklah kita menegur diri kita masing-masing dan jangan seenaknya menuding orang lain.

Walaupun kerusakan moral umat Islam dewasa ini perlu dibicarakan untuk tujuan perbaikan, namun penyingkapannya itu perlu dalam bentuk yang sehat dan dengan perasaan yang penuh kasih sayang serta dengan rasa cemburu terhadap agama, bukan dengan perasaan bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain. Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan limpah karunia-Nya mencucuri kita rahmat, taufiq dan hidayah. [akhir zaman]

*http://www.islampos.com/di-akhir-zaman-mudah-menyalahkan-orang-lain-101620/

Ternyata, Inilah Doa Pembuka Pintu-Pintu langit


berdoa shalat Ternyata, Inilah Doa Pembuka Pintu Pintu langit
 
SHALAT bukan lagi sebuah kewajiban, namun sudah seharusnya menjadi sebuah kebutuhan. Dengan shalat, seorang Muslim menunjukkan kepasrahannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Shalat juga berarti do’a, karena mulai dari takbiratul ihram hingga salam, shalat mengandung banyak do’a. salah satunya adalah do’a iftitah. 
 
Do’a yang dibaca setelah takbiratul ihram ini adalah doa yang merupakan ketetapan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alahi Wasallam. Do’a iftitah mengandung pujian atas kebesaran Allah Azza Wa Jalla dan pengakuan kelemahan seorang hamba hingga memerlukan perlindungan dan pengampuanan dari-Nya. Permohonan petunjuk agar diberikan akhlaq yang mulia dan dihindarkan dari berbagai akhlaq yang buruk, demikian keterangan yang terdapat dalam kitab Ibanatul Ahkam.
 
Ibnu Umar ra. pernah meriwayatkan bahwa pada Suatu waktu kami shalat bersama Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alahi Wasallam, tiba-tiba ada seorang jama’ah bersuara “Allahu akbar kabiirau Walhamdulillahi katsiro wasubhanallahi bukrataw waashila” lantas Rasulullah SAW bertanya “siapa yang mengatakan kalimat tadi?” orang yang bersuara tadi menjawab “saya Ya Rasul..!” Kemudian Rasulullah berkata “Saya heran dengan kalimat itu, karena kalimat itu mampu membuka pintu-pintu langit.” Lalu Ibnu Umar berkata semenjak mendengar pernyataan Rasulullah itu (tentang do’a iftitah) aku tidak pernah meninggalkan bacaan kalimat tersebut.
 
Adapun bacaan dan terjemahan dari do’a iftitah yang dibaca setelah takbiratul ihram (rakaat pertama) sebelum surat alfatihah adalah sebagai berikut:
الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا
(Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrataw waashila)
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore.”
 
 أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين.
(Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin)
“Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.”
 
ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين
(Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin)
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.” (islampos/nu)

*http://www.islampos.com/ternyata-inilah-doa-pembuka-pintu-pintu-langit-102361/

Surat Terbuka Putri Pilot Malaysia Airlines

Malaysia Airlines (ilustrasi) - Foto: airliners.net
Malaysia Airlines (ilustrasi) – Foto: airliners.net
dakwatuna.com – Kuala Lumpur. Hilangnya pesawat milik Malaysia Airlines berkode penerbangan MH370, Sabtu (8/3/2014), telah menjadi topik yang mengguncang dunia. Bagi anak-anak pilot di maskapai Malaysia Airlines, guncangan yang dirasakan tak kalah besarnya.

Sebuah surat ditulis oleh Dr Nur Nadia Abd Rahim, menggambarkan guncangan tersebut, dimuat New Straits Times pada Senin (17/3/2014).

Nur adalah putri Kapten Abd Rahim Harun, salah satu pilot maskapai Malaysia Airlines meski bukan pilot dari pesawat yang hilang itu.

Berikut ini adalah terjemahan bebas dari surat Nur tersebut.

Sopir Terbang

Catatan ini sudah terlambat dan seharusnya sudah kutulis lama sebelum ini, untuk memberitahu ayahku betapa bangganya aku pada dia.
Aku bangga dengan apa yang dia kerjakan, meskipun dia tak berada bersamaku selama setengah umur ku.

Aku sangat menyesal karena malu memberitahu teman-temanku bahwa ayah adalah pilot. Pilot yang baik.
Aku sangat menyesal sekarang karena dulu memberitahu teman-temanku bahwa ayah hanyalah sopir.
Aku tak ingin tampil sebagai anak yang istimewa.
Kami hidup biasa-biasa saja.

Aku adalah bagian dari keluarga besar Malaysia Airlines.
Aku sudah terbang bersama mereka sejak aku bayi.
Perjalanan pertama favoritku bersama ayah, pilot favoritku, adalah ke Kota Kinabalu.
Rupanya aku disebut anak yang nakal (tapi menggemaskan?).
Meski demikian aku mencintai bandara dan penerbangan.

Ayahku, seperti halnya kapten pilot pesawat yang hilang, telah bekerja untuk Malaysia Airlines sejak lulus sekolah.
Kami sudah berulang kali mendesaknya pindah ke maskapai lain, tetapi dia menolak karena ingin berada dekat dengan keluarga, sesering mungkin.

Kami seharusnya bisa menikmati fasilitas yang ditawarkan – pendidikan gratis di sekolah, sekolah internasional, semua biaya hidup ditanggung, dan sopir yang mengantar kami ke mana-mana, bila dia menerima tawaran pekerjaan dari maskapai lain.
Itu adalah fasilitas yang banyak dicari pilot MAS.

Menjadi seorang putri pilot, kamu harus terbiasa hanya ke mana-mana bersama ibu saja, mulai dari hari pertama sekolah, penyerahan penghargaan dalam upacara sekolah, ajang olahraga, ulang tahun, bahkan hari raya.

Insiden terburuk adalah ketika ayah tak ada ketika rumah kami dirampok oleh tiga orang penjahat bertopeng.
Lebih daripada itu, ibu yang hamil 7 bulan pun harus mengatasi segalanya sendirian tanpa ayah.
Dia menolak menelepon ayah dan membuat ayah khawatir, sampai ayah kembali ke Kuala Lumpur keesokan harinya.

Ibuku memahami beban yang harus ayah tanggung di pundaknya, fokusnya saat terbang adalah tanggung jawab atas ratusan nyawa dan bukan cuma keluarganya di rumah.
Aku ingat sedang tersedak air mata ketika dosen Bahasa Inggris kami di perguruan tinggi meminta kami satu per satu, “Apa yang paling Anda ingat tentang ayahmu?”

Aku berdiri dan menjawab, “Aku ingat bahwa ia tidak ada bersamaku dalam separuh umurku.”
(Tapi) dia jelas bukan seorang ayah yang buruk. Dia hanya bekerja keras untuk menghidupi keluarga kami.

Kami sudah terbiasa menerima keadaan itu, terutama ketika orang bertanya kepada kami, “Ayah mana?” Aku akan menjawab mereka, “Entah, (dia) di suatu tempat di seluruh dunia. Tidak yakin. Harus memeriksa daftar itu.”

Sepanjang hidupnya, kehadirannya ditentukan oleh selembar kertas yang dia bagikan kepada kami pada setiap awal bulan. Dia kadang-kadang akan kesal ketika aku bertanya kepadanya tentang lokasinya. Karena itu, aku harus memeriksa daftar terlebih dulu sebelum bertanya kepadanya.

Sebelum dia berangkat kerja, kami akan mengantar, melihat mobil penjemputnya datang dan membawanya pergi. Kadang-kadang pada dini hari, lain kali di tengah malam. Kami akan mengirimkan “salam” untuknya terlebih dahulu sebelum tidur.

Dan setiap kali dia pulang kerja, semua orang di rumah akan berdiri menyambut di depan pintu.
Aku tak menyadari betapa pentingnya ritual itu sampai terjadi insiden MH370.

Setiap kali ia berangkat kerja, ia bertanggung jawab untuk ratusan nyawa, bertanggung jawab menghubungkan keluarga untuk berkumpul lagi, bertanggung jawab membantu pengusaha membuat kesepakatan, bertanggung jawab mewujudkan impian berkelana para wisatawan.

Aku ingat sekali, seorang penumpang yang sangat tua dengan kursi roda menunggu Ayah untuk bertemu dengannya secara pribadi setelah penerbangan London – KL. Dia memberi Ayah jempol dan berkata, “Apakah kau Kapten? Kita mendarat sangat halus. Terima kasih!”
Diam-diam, aku tersenyum bangga mendengarnya.

Tetapi, jauh di lubuk hati, keluarga kami tahu setiap kali ia berangkat kerja selalu ada kemungkinan mendapatkan panggilan telepon yang menentukan itu, kemungkinan dia tidak pernah pulang ke rumah. Kami telah menerima itu sebagai bagian dari kehidupan kami, setiap hari.

Ia menjalani latihan keras untuk berada di posisinya sekarang.
Dia menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan untuk memastikan apakah dia fit untuk terbang.
Dia menghadapi ujian, seperti anak sekolahan.
Buku manual penerbangannya setebal buku medisku.

Dia “OCD” (teliti, seperti istilah orang-orang) seperti yang Anda inginkan ada pada setiap pilot sebelum penerbangan Anda, memastikan semuanya tepat.
Bahkan soal ketepatan waktu, bukan karena terlambat satu menit atau akan datang beberapa menit lebih awal ketika mengatakan akan sampai di suatu tempat dalam waktu tertentu. “Aku akan sampai di sana tujuh menit lagi. Bersiaplah….”

Surat ini adalah potongan kehidupan keluarga awak kabin.
Kru kabin banyak berkorban hanya supaya mereka bisa membantu dunia terhubung dari titik A ke titik B.

Mari kita dukung keluarga terkait penerbangan MH370 dengan dukungan dan doa.
Sebelum Anda menghakimi, mengacungkan jari tengah, atau menyebarkan teori dan spekulasi, ingat bahwa Anda tak hanya menyakiti keluarga awak kabin dari pesawat yang hilang itu, tetapi juga menyakiti perasaan kami sebagai keluarga besar MAS.

Di mana pun kau berada, MH370, kami berdoa kau kembali.

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/