Boeing 777-200 Malaysia Airlines (MAS), – Foto: pakistantribe.com |
Apakah ini menunjukkan kemungkinan MAS MH370 jatuh di Laut Andaman dan kemudian terseret arus laut sejauh ribuan kilometer hingga ke Samudera Hindia bagian selatan?
Seperti dilansir The Star, Jumat (21/3/2014), wanita bernama Raja Dalelah Raja Latife (53) ini mengklaim hal tersebut saat dirinya di dalam pesawat yang terbang ke Kuala Lumpur pada 8 Maret, usai umrah di Mecca. Saat itu, Dalelah menumpang pesawat Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV2058 yang berangkat dari Jeddah pukul 03.30 waktu Saudi (atau sekitar pukul 08.30 waktu Malaysia).
Ketika pesawat melintas di atas wilayah Chennai, India, Dalelah mengklaim melihat benda aneh di lautan. Hal ini, telah dilaporkan Dalelah ke kantor polisi setempat pada hari yang sama.
“Terlihat seperti pesawat terbang. Sepanjang perjalanan, saya terus memandang ke luar jendela pesawat karena saya tidak bisa tidur,” terang ibu dari 10 anak ini.
Menurut Dalelah, pesawat yang ditumpanginya sedang mengudara di atas wilayah Samudera Hindia ketika dia melihat benda berwarna keperak-perakan di lautan. Hal ini diketahui Dalelah dari monitor in-flight yang ada di depan tempat duduknya. Monitor saat itu menunjukkan, pesawat melintasi Samudera Hindia dan kota terakhir yang dilewati adalah Chennai.
“Saya beberapa kali melihat kapal dan pulau dari jendela saya. Kemudian saya melihat benda keperak-perakan itu. Saya melihat lebih dekat dan saya kaget ketika melihat bagian ekor dan sayap pesawat di air,” terangnya.
Dalelah mencoba memberi tahu temannya tentang hal ini, tapi dia justru ditertawakan. Pramugari yang diberitahu Dalelah juga mengabaikan kesaksiannya dan malah menurunkan penutup jendela dan memintanya tidur.
Ketika mendarat di bandara Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3) pukul 16.00 waktu setempat, Dalelah memberitahu hal yang sama kepada anaknya. Sang anak kemudian menceritakan bahwa ada pesawat Malaysia Airlines yang hilang, Dalelah pun semakin yakin dengan penglihatannya.
Untuk memastikan agar laporannya ditanggapi serius, Dalelah kembali melapor ke kantor polisi Sentul, Malaysia pada 14 Maret lalu. Menurut Dalelah, puing pesawat yang dia lihat tampak mengapung dalam kondisi miring, di mana bagian paling besar sudah berada di dalam air.
“Saya jelas-jelas melihat waktunya, saat itu pukul 09.30 waktu setempat (sekitar pukul 14.30 waktu Malaysia),” tegasnya.
Menanggapi klaim Dalelah, seorang pilot mencoba memberikan penjelasan logis kepada The Star. Menurut pilot ini, pada penerbangan jarak jauh Jeddah-Kuala Lumpur ketinggian pesawat akan dipertahankan pada 35 ribu kaki.
“Ini kasarannya setinggi 7 mil (11 ribu meter) di atas permukaan laut. Bagaimana bisa melihat benda seperti perahu, atau kapal yang ada di bawah dari ketinggian itu?” tanya pilot yang enggan disebut namanya.
Namun Dalelah tetap pada keyakinannya. “Saya tahu apa yang saya lihat. Saya yakin bahwa saya melihat pesawat. Dan saya tidak akan bohong. Saya baru pulang umrah,” tegasnya. (Detik/sbb/dakwatuna)
0 komentar:
Posting Komentar