Bermanfaat bagi yang lainnya
Home » » Cinta Terbaik Cinta Sentuhan Fisik

Cinta Terbaik Cinta Sentuhan Fisik

Ilustrasi. (inet)
Ilustrasi. (inet)

dakwatuna.com - Bicara tentang cinta memang tidak akan ada habisnya. Berbagai cita rasa cinta menghiasi kehidupan kita, beragam, penuh warna dan cerita yang menyertainya. Cinta memiliki arti yang luas, tidak terbatas hanya pada perasaan antara laki–laki dan perempuan. Kasih sayang terhadap orang tua, kepedulian terhadap sesama, perhatian terhadap mereka yang membutuhkan, semua itu adalah implementasi dari cinta. Namun yang saya tulis kali ini adalah cinta yang paling sering didengung–dengungkan yaitu cinta antara laki–laki dan wanita.

Cinta antara kaum Adam dan Hawa ini begitu menakjubkan. Kita semua pasti pernah atau mungkin ada yang sedang mengalaminya saat ini. Perasaan cinta pada seseorang yang dikagumi dan ingin dimiliki. Cinta seperti ini bisa membuat seseorang mabuk kepayang. Makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Selalu si dia yang terbayang di mata. Hal seperti ini yang dialami oleh Evi Tamala saat dia merasakan kerinduan pada sang pujaan jiwa,

Di manapun ada bayanganmu
Ke manapun ada bayanganmu
Di setiap waktuku ada bayangmu kekasihku….

Begitu juga khayalan Nurhana saat dia sedang kasmaran kepati–pati pada seorang pria,

Nadyan mung ngimpi ora popo
Yen ati iki biso dadi lego
Deweke teko lan kondho yen tresno
Ning ati aku pasrah lan lilo….

Lalu, ada juga cinta yang membuat seseorang menjadi begitu riang meskipun cinta yang dijalani cenderung berorientasi untuk have fun. Yang penting dijalani, seru, happy, tapi entah bagaimana nanti. Cinta seperti ini yang kebanyakan dialami oleh remaja–remaja usia sekolah. Cinta bagi mereka adalah semata. Terkadang malah hanya untuk menjaga gengsi karena tidak ingin disebut jomblowan jomblowati. Cinta mereka seringkali berakhir begitu saja ketika tuntutan untuk merengkuh masa depan yang masih panjang menjadi hal utama yang harus diprioritaskan. Obi Mesakh pernah mengalami cinta seperti ini saat dia masih SMA. Suatu kali, dia membolos sekolah dan menunggu sang kekasih di kebun belakang sekolah sendirian hingga semut–semut kecil yang berbaris di dinding bertanya sedang apa dia di sana.

Sayang, cinta tak selamanya indah dan berbunga. Seringkali cinta menimbulkan malapetaka. Cinta seperti ini adalah cinta yang desire oriented (baca: nafsu. Memang tidak dapat dipungkiri, bukan cinta jika tanpa nafsu. Namun ketika nafsu sudah menjadi benalu di tubuh cinta, menyerap sari–sari cinta hingga cinta pun sirna, maka yang tertinggal adalah nafsu buta yang membuat pelakunya kehilangan arah.

Peluk aku
Cium aku
Bawa aku ke duniamu ….

Dan rayuan pun berkumandang memenuhi genderang telinga, merasuk dalam jiwa hingga pelakunya pun terlena. Hal–hal yang belum boleh dilakukan pun menjadi halal atas nama cinta. Berikutnya  yang terjadi adalah apa yang dialami oleh Melinda,

Aku hamil duluan
Sudah tiga bulan
Gara–gara pacaran gelap–gelapan ….

Jika sudah demikian, penyesalan yang tersisa. Cinta yang semula dipuja–puja akhirnya berbuah noda hitam yang tak kan mungkin terhapuskan. Iga Mawarni ingin kembali ke rahim ibu dan tak pernah terlahir lagi karena peristiwa seperti itu. Begitu juga dengan Ayu Ting–Ting yang  hanya bisa tersedu–sedu karena hanya mendapati alamat palsu. Sementara si Abang Toyib melenggang lari dari tanggung jawab dan tidak berani pulang.

Mengenaskan bukan? Kebahagiaan yang didamba tapi derita yang dirasa. Tapi apa lacur, nasi sudah menjadi bubur. Tak aja jalan lain yang bisa dilakukan selain memberi kuah yang gurih pada bubur itu, ditambah sedikit semur ayam bumbu kecap dan kerupuk udang hingga bubur yang tak sengaja dimasak itu tetap lezat untuk disantap.

Cinta bisa juga menjadi begitu memilukan. Membuat tetes–tetes air mata berderai karena kepedihan. Cinta seperti ini terjadi karena benih cinta tumbuh di ladang yang salah. Orang yang dicintai semestinya tidak berhak lagi untuk dicintai. Keluhan Broery Marantika begitu menyayat kalbu ketika dia mencintai Dewi Yull di saat keduanya telah sama–sama bersama orang lain.

Kupuisikan rindu di hatiku
Kuharap tiada seorangpun tahu
Biar kupendam saja
Biar kusimpan saja
Terlarang sudah rinduku padamu ….

Jika saja pelaku dari cinta seperti ini tidak dapat menahan diri, yang terjadi kemudian adalah menyakiti pasangan masing–masing dengan perselingkuhan. Akibat lebih jauhnya, tentu saja keluarga akan berantakan, hancur karena pengkhianatan. Tapi beruntung, Broery dan Dewi  memberi kita contoh untuk melepaskan cinta seperti itu. Melihat realita yang ada bahwa cinta hanya bisa sebatas dirasa, namun tak mungkin menjadi nyata. Dengan derai air mata, Broery pun pamit pada Dewi,

Selamat tinggal
Kudoakan kau selalu bahagia
Hanya pesanku
Jangan lupa kirimkan kabarmu ….

Dengan air mata pula Dewi menjawab, “Jujur saja … aku masih merindukanmu ….”
Begitu berwarnanya cinta dengan suka duka yang mengirinya. Lalu seperti apa cinta benar–benar membuat bahagia???

Menurut Anis Matta, tidak ada cinta jiwa tanpa sentuhan fisik. Semua cinta yang tak berakhir dengan penyatuan fisik hanya akan menimbulkan penderitaan. Namun dengan satu catatan TEBAL, sentuhan fisik yang HALAL.

Ada sebuah cerita di zaman Khalifah Umar bin Khattab. Tersebutlah seorang pemuda bernama Nasr bin Hajjaj. Dia pemuda yang sangat tampan. Gadis–gadis Madinah secara diam–diam menyukainya.

Suatu saat, Khalifah Umar mendengar seorang gadis menyebut nama Nasr bin Hajjaj dalam bait–bait syairnya. Umar pun mencari Nasr karena penasaran dengan pemuda itu. Beliau terpana ketika bertemu dan melihat sendiri Nasr yang rupawan. Umar berkata pada Nasr bahwa ketampanannya telah menjadi fitnah para gadis. Akhirnya, Umar mengirim Nasr ke Basra.

Di Basra, Nasr bermukim pada sebuah keluarga kaya dengan nyonya rumah yang begitu mempesona. Sedangkan sang tuan rumah adalah seorang laki–laki yang matanya buta. Seiring waktu berjalan, benih cinta tumbuh antara Nasr dan istri tuannya. Perasaan itu tidak dapat mereka bendung. Hingga akhirnya tuan rumah mengetahui hal tersebut dari sahabatnya.

Nasr merasa malu dan meninggalkan keluarga itu. Namun cintanya pada sang nyonya tidak hilang. Dia kemudian sakit dalam perantauannya karena membawa beban batin derita cinta. Suatu saat sang nyonya mendengar hal itu dan memerintahkan dokter istana untuk mengobati Nasr. Betapa gembiranya Nasr ketika perempuan itu datang. Namun tetap saja cinta mereka tidak bisa sampai di pelaminan. Nasr semakin kurus kering dan meninggal setelah itu. Memang mereka tidak melakukan dosa. Namun cinta mereka membuahkan derita yang ditanggung hingga akhir hayat.

Benar apa yang dikatakan oleh Ust. Anis Matta, ”Cinta akan menemukan kekuatannya ketika terjadi sentuhan fisik.”

Semakin intens sentuhan fisik terjadi, cinta akan semakin kuat. Ketika sentuhan fisik itu mustahil, cinta yang ada adalah cinta yang menyakitkan. Maka jauhilah dan lupakanlah cinta yang tidak memungkinkan untuk dibawa  pada penyatuan fisik. Tinggalkanlah segala cinta yang tidak terbuka jalan baginya menuju mahligai pernikahan. Mahligai yang menjembatani adanya cinta yang halal, cinta sebenarnya yang membahagiakan yang pada Sang Khaliq kita berdoa seperti ucapan Marc Anthony kepada Tina Arena “I want to spend my lifetime loving you…”. So sweet love. Insya Allah.

Tentang Nimas Kinanthi

Profesi sebagai PNS di lingkup Pemkab. Tulungagung Jawa Timur. Menekuni dunia literasi sejak dua tahun terakhir. Tulisannya tergabung dalam 40 antologi, buku solo Love and Live Undercover, Meraup Pahala Kala… [Profil Selengkapnya]

1 komentar:

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/