Bermanfaat bagi yang lainnya
Home » » Kisah Nyata Sedekah : Menang Dorprize Rumah

Kisah Nyata Sedekah : Menang Dorprize Rumah

Sebenernya kisah ini bukan aku yang ngalamin, tapi ini pengalaman ade aku, namanya Kasyful Hadi. Aku udah minta izin sama dia buat share pengalaman yg subhanallah deh buat kita sekeluarga bikin merinding, haru, percaya ga percaya, dan pastinya bikin yakin kalo Allah dah berkehendak apapun sangat mudah untuk-Nya. Kun Fayakun deh..
.
Tanggal 19 Agustus 2010, waktu itu kita sekeluarga ke Jogja untuk menghadiri acara wisuda ade ku ini. Hadi kuliah di UGM. Setelah acara wisuda selesai, Hadi dpt SMS yang ngabarin kalo dia dapet beasiswa untuk ngelanjutin S2 di UGM juga. Alhamdulillah kita semua seneng, cita-cita dia untuk ngelanjutin S2 kesampaian. Padahal tadinya dia udah pesimis juga bisa dapat beasiswa ini, soalnya sudah tidak ada kabar 3 bulan lebih, jadi dia juga hampir sudah lupa ngelanjutin S2.
.
Singkat cerita lanjutlah dia melanjutkan S2 di UGM. Saat liburan lebaran, Hadi balik ke rumah dan dia bilang pengen beli sepeda, katanya buat olahraga. Pengen jadi biker katanya hehe.. Saat kembali ke Jogja dia pun membeli sepeda dan mulai bersepeda ke kampus. Suatu hari ada temennya ngajakin ikut acara Fun Bike yang diadain salah satu sekolah tinggi terkenal di Jogja.
.
Awalnya dia ogah-ogahan dan daftar di hari terakhir, itupun temannya yang daftarin. Besok paginya Hadi dan teman-temannya udah siap-siap dan bersemangat ikut acara Fun Bike tersebut. Ternyata eh ternyataa… Pesertanya ada 12 ribu orang!! DUA BELAS RIBU ORANG!!!!
.
Sebelum peserta dilepas ada obrolan ringan antara hadi dan teman-temannya, kurang lebih begini katanya, “Di, mudah-mudahan gue deh yg dapet doorprize hadiah utama rumahnya, soalnya bentar lagi kan gue mo nikah.” Panitia emang nyediain 1 unit rumah untuk hadiah utama, mobil xenia tuk hadiah ke-2, trus motor, kulkas, laptop, tv, hp dan lain-lain deh pokoknya. Trus ade ku bilang, “Iya deh lo rumah gpp, gue dapet mobil aja.”
.
Tibalah saat pelepasan para peserta. Setelah bendera tanda start dikibarkan, para peserta mulai menuntun sepedanya masing-masing.. Lho kok dituntun sepedanya? Kenapa ga dinaikin? Jawabannya: karena ga bisa dinakin, pesertanya kebanyakan ada 12 ribu orang! Hehehe… Baru setelah beberapa kilometer bisa dinaikkin. Pesertanya ga cuma dari Jogja aja, tapi dari kota-kota lain di seluruh Indonesia.
.
Selesai acara Fun Bike smua peserta kumpul di lapangan buat liat acara hiburan yang diadain panitia dan tentu saja buat ngikutin acara pengundian doorprize. Panitianya bilang untuk pengumuman pemenang besok sudah bisa dilihat di situs kampus. Karena males ngikutin acara hiburan, Hadi pulang ke kost. Besoknya dia liat pengumuman di situs yang dikasi panitia dan nama Hadi ga ada di daftar pemenang doorpize, karena emang pengumuman pemenangnya belum ada hehehe..
.
“Oohhh ya sudahlah, lagian ga ngarepin dapet doorprize juga.” Kata Hadi dalam hati. Waktu itu hari Senin, nah lusanya atau hari Rabu pas lagi kuliah Hadi ditelpon sama temennya yang sama-sama ikutan Fun Bike dan daftarin dia ikut Fun Bike juga. Temennya itu bilang kalo dia lihat nama Hadi ada di daftar urutan nomer 1 pemenang doorprize Fun Bike dan berhak atas HADIAH UTAMA yaitu 1 UNIT RUMAH TYPE 37 seharga Rp 107 juta!
.
Temannya lalu memberikan daftar lengkapnya, dan ini buktinya…
.
Percaya ga percaya, Hadi langsung pulang ke kostan buat ngambil nomor peserta, menghubungi panitia dan besoknya dia ketemu sama panitia Fun Bike. Pas ketemu panitia, panitianya bilang “Ya ampun maaaasss, mas kmana aja? Hampir aja kita mau susulin mas ke cianjur ke alamat yg ada di KTP. Gimana mas perasaannya? Kok mas kaya ga seneng sih?”
.
Si Hadi jawab, “Bukannya ga seneng mas, saya bingung aja gitu, percaya ga percaya hehe..” Setelah serah terima hadiah secara simbolis yang dikasih kunci gede banget itu, Hadi pulang ke kost-an seperti tidak terjadi apa-apa, padaha temen-temennya udah pada heboh minta makan-makan lah, minta sepeda si Hadi lah, dll.
.
Sebelum ketemu panitia itu Hadi nelpon saya memberitahukan berita gembira tersebut. Setelah saya melihat langsung pengumuman pemenang doorprize Fun Bike nya, saya baru percaya kalau ternyata memang iya ada nama ade ku di daftar pemenangnya! Setelah urus ini itu, pajak balik nama dll, akhirnya Alhamdulillah.. Ini dia rumah pertama Hadi ade ku yang kita sebut rumah doorprize hehe…
.
Lho terus cerita sedekahnya mana?? hehehe… Jadi gini, ternyata beberapa minggu sebelumnya, waktu ramadhan 2010 itu Hadi sedekah uang Rp 600 ribu ke salah satu masjid di Jogja. Rp 600 ribu itu pun bukan dia sendirian, tapi berdua sama temennya masing-masing Rp 300 ribu. Mereka sedekah ke mesjid buat orang yg buka puasa.
.
Cerita berkah sedekahnya ga cuma sampe disitu. Sekarang ini waktu email ini dikirim Hadi lagi ada di belahan dunia lain yaitu benua Eropa tepatnya di Swedia. Hadi dapet beasiswa untuk double degree nya disana. Alhamdulillah..
.
Subhanallah ya, cuma sedekah 300 ribu, Allah Swt mengembalikannya bukan lagi 10x lipat, bahkan lebih dari 700x lipat! Mulai dari Hadi dapet beasiswa S2 di Jogja dan di Karlstad University – Swedia dan dapat hadiah rumah. Kalau itu semua ditotalkan nominalnya adalah ratusan juta rupiah.  Saya semakin yakin, memang benar bahwa jika Allah Swt sudah ingin memberikan sesuatu kepada makhluk-Nya, tidak ada satupun yang bisa menghalangi.
.
Semoga kisah Hadi ini bisa memberikan keyakinan yang semakin kuat bagi kita, bahwa yang namanya sedekah itu memang tidak akan pernah mengurangi rezeki kita, justru akan mengundang rezeki-rezeki lain berdatangan. Balasannya pun bukan hanya di dunia, tapi juga sebagai bekal pahala kita di akhirat kelak.

*http://muhammadassad.wordpress.com/2011/12/25/sss-13-menang-doorprize-rumah/

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/