Bermanfaat bagi yang lainnya
Home » » Khasiat Mandi Sebelum Waktu Subuh Tiba

Khasiat Mandi Sebelum Waktu Subuh Tiba

BismillahirRahmanir Rahim

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh….

Rasulullah Saw bersabda:
“Berpagi-pagilah mencari rezeki, karenaberpagi-pagi itu membawa berkah dan menghasilkan kemenangan.Jangansampai ayam jantan lebih cerdas darimu.Ia berkokok sebelum fajar, sementara kamu masih mendengkur tidur hingga matahari terbit.”

Mengapa ayam jantan selalu berkokok saat menjelang subuh, bahkan sebelum matahari muncul di ufukTimur?

Hal itu ada hubungannya dengan jam alarm alamiah yang dimiliki ayam jantan ciptaan Maha Karya Sang MahaAgung, Allah SWT.

Ayam jantan berkokok karena memiliki jam internal yang membantunya mendahului terbitnya matahari. Seperti halnya burung, ayam jantan bernyanyi atau berkokok dalam siklus harian.

Hampir semua hewan memiliki siklus harian dari kegiatan yang dikenal sebagai ritmesirkadian.Ini adalah ritmebiologis pada hewan, yang mengikuti siklus siangdan malam.

Ayam jantan mendahului mata hari terbit untuk mengawali berburu makanan sehari-hari dan juga untuk pertahanan wilayah.Namun, jika satu ayam jantan tetangga memiliki jam internal yang telah diatur sedikit lebih awal, ini dapat merangsang ayam jantan lain untuk berkokok lebih awal juga.

Nyanyian ayam jantan saat matahari terbit sebenarnya adalah suatu cara untuk “membangun kekuasaan” wilayahnya. Ketika ayam berkokok, dia mengirimkan sinyal ke ayam jantan lainnya bahwa jika melanggar, berarti mereka minta berkelahi.

Nah itu adalah hewan, yang diciptakan oleh Allah SWT untuk kesempurnaan Maha Karya Alam Semesta yang kita huni ini.

Lalu bagaimana dengan kita, manusia, makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT.sebagai makhluk paling sempurna dari semua makhluk ciptaan-NYA?

Apakah kita kalah dengan hewan, khususnya di dalam penyambutan awal matahari terbit yang juga ciptaan Allah untuk memulai aktivitas bagi semua makhluk-NYA ?

Allah telah memberikan keistimewaan yang sangat luar biasa bagi kita kaum Muslimin dan Muslimah, disbanding ummat lainnya.Jarang yang memperhatikan sejuta manfaat subuh untuk sarana pembelajaran.
Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw., di mana Rasulullah mengajak umatnya bangun sebelum subuh dan kemudian mandi sebelum melaksanakan Shalat Sunnah dan Shalat Subuh berjamaah.Hikmahnya adalah mendapat limpahan pahala, kesegaran air dan udara subuh yang baik terutama untuk menyehatkan paru-paru serta menyegarkan pikiran.Asupanoksigen yang masih bebas polusi bias menyehatkan otak.

Setiap manusia di muka bumi ini pada setiap bangun pagi, selalu dilanjutkan dengan mandi sebelum memulai segala aktifitasnya disepanjang hari.

Bagi kita kaum Muslimin, seperti yang dicontohkanRasulullah Saw., setiap bangun subuh kita selalu (seharusnya) mandi pada saat sebelum waktu subuh tiba akan membuat badan kita lebih sehat dan awet muda.

Kandungan O3 yang terkandung di dalam air di subuh hari adalah lebih besar, dan O3 ini mengandung khasiat yang menakjubkan bagi tubuh bila digunakan untuk keperluan mandi pagi yaitu pada saat fajar.
Air dingin pada waktus ebelum subuh atau waktu sepertiga malam memiliki partikel ALPHA yang sangat besar.Partikel Alpha ini memiliki energi yang kuat sekali.Hal ini pula yang menjadikan tubuh lebih bugar ketimbang mandi pagi pada umumnya.

Ada 7 manfaat mandi pagi dengan air dingin:
1. Mandi pagi mampu melancarkan peredaran darah.
2. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih
3. Mandi dengan air dingin bias menurunkan resiko darah tinggi.
4. Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan kesuburan
5. Mandi pagi memperbaiki kesehatan jaringan tubuh
6.Mandi pagi dengan air dingin dapat membuat rambut lebihsehat
7.Mandi air dingin berkhasiat meredakan depresi

Kebiasaan mandi di saat fajar memiliki pengaruh besar pula bagi kesehatan jaringan tubuh manusia .Jaringan kulit akan semakin baik, kulit tidak kering namun kulit akan menjadi lebih kenyal. Mandi saat fajar juga berpengaruh pada kejiwaan, kebiasaan mandi seperti ini memiliki efek relaksasi pada tubuh.Tubuh akan menjadi lebih rileks dan pikiran pun menjadi tenang.

Air hanyalah perantara, selebihnya peran Yang Maha Kuasalah yang memberikan kekuatan yang tersembunyi.

Disamping itu udara subuh hari dan dibalik heningnya suasana pagi ada banyak hikmah (rahasia Allah) yang mendalam yang sudah menunggu.

Diantaranya, berlimpahnya pahala dari Allah SWT, kesegaran udara di subuh hari yang bermanfaat untuk kesehatan fisik, konsentrasi pikiran dan daya ingat yang kuat untuk menyambut datangnya hikmah dan ilmu-ilmu Allah SWT.

Konsentrasi dan kemampuan memahami waktu subuh yang tenang adalah momentum yang tak pernah dilupakan oleh para ulama untuk menggali ilmu, mendalami, menyerap hikmah dari berbagai peristiwa sehingga mereka dapat menghadirkan ilmu untuk diwariskan kepada ummat hingga hari kiamat.

Gas O3 di udara sangat melimpah di waktu fajar, kemudian akan berkurang sedikit demi sedikit sampai mataharit erbenam. Gas O3 mempunyai pengaruh positif positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang.Ketika kita menghirup udara fajar yang dinamakan udara subuh, kita merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya dibandingkan waktu manapun, baik siang atau malam.

Di balik pelaksanaan dua raka’at di ambang fajar, tersimpan RAHASIA yang menakjubkan.Itulah sebabnya para Sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu.

Pernah suatu ketika mereka terlambat Shalat Subuh dalam masa penaklukan benteng Tsar. “Tragedi” itu membuat Sahabat Nabi seperti Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya.

Subuh juga menjadi waktu peralihan dari ERA JAHILIYAH menuju ERA TAUHID.Padawaktu itu, kaum ‘Ad, Tsamud, dan kaum pendurhaka lainnya, dilibas petaka pada waktu subuh, yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya CAHAYA TAUHID.

Seorang penguasaYahudi pernah berkata: “kami baru takut terhadap ummat Islam jika mereka telah melaksanakan Shalat Subuh seperti melaksanakan Shalat Jum’at.”

Nah, sekarang……. Sudahkah Anda mandi subuh?
Sudahkah Anda melaksanakan Shalat Subuh…………?
Semoga Allah menerangi hati dan pikiran serta mencurahkan berkah-NYA dan kekuatan-NYA kepada kita semua untuk mengawali perjuangan ikhtiar hari ini, dengan tak lupa menyebut nama-NYA…..

wallahu a’ lam bissowab. Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh……….

*http://khaers.wordpress.com/2013/06/04/sudahkah-anda-mandi-sebelum-shalat-subuh/

5 komentar:

  1. artikel yang bagus dan bermanfaat...

    BalasHapus
  2. Sangat bermanfaat. Bagaimana bila mandinya pakai air PAM? Apakah khasiatnya bisa sama dgn air dari sumur? Syukron.

    BalasHapus
  3. O3 itu ozon.
    Dan bahaya.

    "Ozon amat mengkakis dan dipercayai sebagai bahan beracun dan bahan cemar biasa. Ozon mempunyai bau yang tajam, menusuk hidung. Ozon juga terbentuk pada kadar rendah dalam udara akibat arus listrik seperti kilat, dan oleh tenaga tinggi seperti radiasi eletromagnetik."
    http://id.wikipedia.org/wiki/Ozon

    Mungkin maksud anda O2, yakni oksigen

    BalasHapus

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/