TANGERANG(suarakawan.com)
– Cerita Ming Ming, seorang mahasiswi muslimah yang pantang menyerah
untuk mewujudkan cita-citanya yang mungkin bisa kita renungkan dan kita
contoh.
Sehari –hari Ming Ming yang berprofesi sehari-hari sebagai pemulung barang plastik berjalan kurang lebih 10 Km dengan menggendong karung goni sebagai wadah botol-botol dan gelas dari plastik yang dia temukan dijalan untuk dibawa pulang kemudian dijual.
Pandangan sinis dari sebagian orang yang melihatnya dan menyebut dirinya pemulung tak membuat gadis berusia 17 tahun tersebut minder atau rendah diri.
Dia lakukan pekerjaan yang sebagian orang anggap hina tersebut untuk membiayai dirinya meraih impiannya di Universitas Pamulang Tangerang. Waktunya di kampus dihabiskan di ruang perpustakaan seusai jam kuliah selesai.
Menurut gadis berkerudung tersebut mengatakan bahwa ilmu itu sangat penting, dengan ilmu dia bisa memimpin diri sendiri, dengan ilmu dia bisa memimpin keluarganya.
“dengan ilmu orang bisa bisa memimpin dunia,” ujar gadis semester awal fakultas Akuntansi tersebut.
Selain menghabiskan waktu di perpustakaan kampus, Mig Ming juga mengisi hari-harinya di pengajian kampusnya bersama teman-teman kuliahnya.
Setelah semua kegiatan di kampus usai, Ming Ming memilih pulang berjalan kaki padahal jarak kampus ke rumah lumayan jauh, akan tetapi Ming Ming memilih jalan kaki untuk mencari barang-barang plastik bekas untuk dikumpulkan di dalam karung yang selalu dia bawa.
Buat gadis yang bersahaja tersebut, apapun yang dia lakukan tak lebih dari usaha untuk membantu keadaan ekonomi keluarga dan meneruskan biaya pendidikannya. Jarak jauh antara kampus dan tempat tinggal dari saudaranya di kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, adalah lahan gadis manis untuk mengais rejeki.
Gadis anak pertama dari enam bersaudara yang hidup hanya bersama ibunya tersebut melakukan aktifitas memulung yang dilakukan bersama ibu dan adik-adiknya untuk membiayai hidup dan sekolah dirinya serta keenam adiknya.(bay/era)
*http://suarakawan.com/06/07/2013/subhanallah-gadis-ini-jadi-pemulung-untuk-biaya-kuliahnya/
Sehari –hari Ming Ming yang berprofesi sehari-hari sebagai pemulung barang plastik berjalan kurang lebih 10 Km dengan menggendong karung goni sebagai wadah botol-botol dan gelas dari plastik yang dia temukan dijalan untuk dibawa pulang kemudian dijual.
Pandangan sinis dari sebagian orang yang melihatnya dan menyebut dirinya pemulung tak membuat gadis berusia 17 tahun tersebut minder atau rendah diri.
Dia lakukan pekerjaan yang sebagian orang anggap hina tersebut untuk membiayai dirinya meraih impiannya di Universitas Pamulang Tangerang. Waktunya di kampus dihabiskan di ruang perpustakaan seusai jam kuliah selesai.
Menurut gadis berkerudung tersebut mengatakan bahwa ilmu itu sangat penting, dengan ilmu dia bisa memimpin diri sendiri, dengan ilmu dia bisa memimpin keluarganya.
“dengan ilmu orang bisa bisa memimpin dunia,” ujar gadis semester awal fakultas Akuntansi tersebut.
Selain menghabiskan waktu di perpustakaan kampus, Mig Ming juga mengisi hari-harinya di pengajian kampusnya bersama teman-teman kuliahnya.
Setelah semua kegiatan di kampus usai, Ming Ming memilih pulang berjalan kaki padahal jarak kampus ke rumah lumayan jauh, akan tetapi Ming Ming memilih jalan kaki untuk mencari barang-barang plastik bekas untuk dikumpulkan di dalam karung yang selalu dia bawa.
Buat gadis yang bersahaja tersebut, apapun yang dia lakukan tak lebih dari usaha untuk membantu keadaan ekonomi keluarga dan meneruskan biaya pendidikannya. Jarak jauh antara kampus dan tempat tinggal dari saudaranya di kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, adalah lahan gadis manis untuk mengais rejeki.
Gadis anak pertama dari enam bersaudara yang hidup hanya bersama ibunya tersebut melakukan aktifitas memulung yang dilakukan bersama ibu dan adik-adiknya untuk membiayai hidup dan sekolah dirinya serta keenam adiknya.(bay/era)
*http://suarakawan.com/06/07/2013/subhanallah-gadis-ini-jadi-pemulung-untuk-biaya-kuliahnya/
Subhanallah, Hidup adalah Perjuangan untuk mendapatkan rizki yg Hallal
BalasHapussubahanallah, moga Alloh memuliakannya, dang mengangkat derjatnya
BalasHapusAss. Wr. Wb.
BalasHapusAlhamdulillah
Perjuangan serupa juga ada dilakukan oleh org lain yg setelah tamat kuliah bahkan dia sekarang menjadi direktur salah satu perusahaan. Smoga Ming ming juga berhasil.
Kebanyakan kisah seperti ini dipublish ketika seseorang sudah berhasil melalui pahitnya perjuangan, tapi jarang sekali yg ditulis keadaan saat sekarang.
Apabila Ming-ming masih melakukan kegiatan ini dan masih kuliah, mungkin bisa sampaikan salut saya terhadap perjuangannya dan apa bisa sy dapat kontaknya atau bisa email ke sy : bejoproduction@yahoo.com
dengan tujuan sy ingin sedikit berbagi, mungkin ada yg bisa sy bantu meringankan perjuangan untuk meraih cita-cita yang luhur ini. Amin.
Wassalam,
T. Musri MD
Tolong Red, kasih tahu berapa nomor HP Ming-Ming, saya ingin berbagi sedikit rejeki padanya, tq
BalasHapusKurang paham nomor HP-nya, mudah-mudahan dari pembaca yang lain ada yang mengetahuinya....
Hapuslanjutkan perjuangan mu saudariku..aq juga seperti dirimu waktu aku kuliah banting tulang tuk membereskan studi...karena waktu itu ayahku meninggalkan aq,saudara2ku serta ibuku pada saat aku masih kecil...yang dengan ke egoisan seorang bapak untuk mencari istri yang lebih muda dan cantik sehingga meninggalkan anak dan istrinya.dengan kepedihan,keprihatinan,kesengsaraan,cercaan,hinaan..dan lain2 yang menyurutkan hati.Insya Allah akan berhasil...Allah ada bersama kita...amin..Allahu Akbar
BalasHapussalut dengan perjuanganya...lanjutkan tuk mengejar impian mu....Allah selalu bersamamu...Manjadda wajadda...law ada yg tahu no Hp nya taw kontek emailnya tolong email ke saya ir_one2846@yahoo.com saya ingin beebagi sedikit rijki padanya.....
BalasHapusBersyukurlah yang mampu, jangan kau sia sia kan...
BalasHapusMohon diliput yg jelas alamatnya Red, agar bisa sedikit berbagi
BalasHapussmg perjuanganmu mendpt berkah dr ALLAH hingga harapan serta impianmu dpt tercapai,Aamiin!
BalasHapussemoga setiap langkah mu dan butir keringat mu yang menetes bisa menjadi tabungan untuk menuju sukses jangan, menyerah...
BalasHapus