Peduli atas aksi pembantaian junta militer Mesir, Komunitas Kemanusiaan Peduli Rakyat Mesir melakukan aksi demonstrasi di bundaran Hotel Indonesia (HI).
Aksi yang melibatkan sekitar seribu peserta ini adalah untuk menyuarakan kepedulian mereka terhadap kejadian yang berlangsung di Mesir. Yaitu pembantaian junta militer Mesir kepada demonstran Pro Presiden Muhamad Mursi, Presiden legitimasi yang sah hingga digulingkan oleh kudeta Militer.
Aksi ini menampilkan berbagai teatrikal dengan orasi serta menunjukkan berbagai foto-foto kekejaman junta militer Mesir atas pembantaian yang mereka lakukan terhadap aktivis Ikhwanul Muslimin di Mesir.
"Hal yang paling utama kita peduli terhadap Mesir adalah, mereka adalah saudara seiman dan mereka adalah manusia yang dibunuh dengan cara dibantai. Kalau Greenpeace saja menyelamatkan kera atau monyet yang dibunuh dengan dana milyaran, bahkan aktivis Greenpeace siap untuk melindungi dengan nyawanya. Kejadian di Mesir lebih dari itu, ini Manusia yang dibantai hanya dalam beberapa jam sudah menelan ribuan nyawa," ungkap Ustad Ismedias selaku koordinator lapangan.
Terkait dengan jumlah dari korban jiwa, saat ini informasi yang dihimpun oleh Komunitas Kemanusiaan Peduli Rakyat Mesir . Sebagaimana laporan dari mahasiswa Indonesia yang berada di Mesir, bahwa dokter menyatakan korban jiwa atas pembantaian junta militer Mesir adalah hingga saat ini mencapai 6000 jiwa.
Aksi demonstrasi ini diikuti oleh beberapa perwakilan organisasi Islam seperti MIUMI, KISPA, Dompet Dhu'afa, Undergrond Tauhid, Punk Muslim, dsb.
Pembantaian yang dilakukan oleh junta militer Mesir mestinya membuat seluruh dunia termasuk pemerintahan Indonesia berperan aktif mengenai hal tersebut. Karena ini sudah masalah manusia yang dibantai oleh junta militer.(suaranews)
*http://www.suaranews.com/2013/08/6000-insya-allah-syahid-di-mesir-punk.html
0 komentar:
Posting Komentar