Sajadah di mushala Baitus Salam, Modo, Lamongan |
Kabar sajadah berlambang Zionis dan bermotif ikon Dajjal kembali
beredar. Sejumlah media memberitakan sajadah yang biasa dipakai untuk
shalat diduga sudah disusupi oleh lambang-lambang Zionis dan Dajjal,
Selasa (13/8). Disebutkan bahwa sajadah tersebut beredar di Banjarmasin.
Merespon berita tersebut, bersamadakwah menemukan ternyata sajadah yang dimaksud adalah sajadah yang umum dipakai di sejumlah masjid dan mushala. Di Gresik, Jawa Timur, sajadah seperti yang ditampilkan pada foto berita "sajadah Zionis" terdapat di sejumlah masjid dan mushala, mulai dari desa, perumahan GKB, hingga instansi pemerintah.
Di Lamongan, Jawa Timur, sajadah serupa juga terdapat di banyak masjid dan mushala hingga ke desa-desa.
Benarkah motif dalam sajadah tersebut adalah lambang-lambang Zionis dan Dajjal?
"Saya pikir itu hanya otak-atik saja. Aslinya sajadah itu kan bergambar masjid dengan dua menara. Hal yang sangat wajar untuk motif sajadah. Nah, kalau mau dipreteli dan dikait-kaitkan mirip dengan logo tertentu ya bisa saja," kata seorang pengurus takmir di mushala Baitus Salam, yang memiliki sajadah seperti tampak pada foto.
Rovianto, seorang aktifis dakwah, menanggapi santai berita "sajadah zionis" tersebut.
"Kandang ayam juga ada simbol bendera Israel," katanya sambil menunjukkan foto kandang ayam.
Lepas dari pro kontra apakah sajadah tersebut disusupi lambang-lambang Zionis dan Dajjal, atau hanya kebetulan saja karena di-"otak-atik" dan di-"mirip-mirip"-kan, umat Islam diminta tidak terganggu kekhusyu'an shalatnya jika kebetulan berjamaah di masjid dengan sajadah tersebut. [AM/lgs/bsb]
Merespon berita tersebut, bersamadakwah menemukan ternyata sajadah yang dimaksud adalah sajadah yang umum dipakai di sejumlah masjid dan mushala. Di Gresik, Jawa Timur, sajadah seperti yang ditampilkan pada foto berita "sajadah Zionis" terdapat di sejumlah masjid dan mushala, mulai dari desa, perumahan GKB, hingga instansi pemerintah.
Sajadah di Dinas PU Gresik |
Benarkah motif dalam sajadah tersebut adalah lambang-lambang Zionis dan Dajjal?
"Saya pikir itu hanya otak-atik saja. Aslinya sajadah itu kan bergambar masjid dengan dua menara. Hal yang sangat wajar untuk motif sajadah. Nah, kalau mau dipreteli dan dikait-kaitkan mirip dengan logo tertentu ya bisa saja," kata seorang pengurus takmir di mushala Baitus Salam, yang memiliki sajadah seperti tampak pada foto.
Lambang zionis betulan atau sekedar otak-atik? |
Rovianto, seorang aktifis dakwah, menanggapi santai berita "sajadah zionis" tersebut.
"Kandang ayam juga ada simbol bendera Israel," katanya sambil menunjukkan foto kandang ayam.
Kandang ayam. Logo zionis? |
Lepas dari pro kontra apakah sajadah tersebut disusupi lambang-lambang Zionis dan Dajjal, atau hanya kebetulan saja karena di-"otak-atik" dan di-"mirip-mirip"-kan, umat Islam diminta tidak terganggu kekhusyu'an shalatnya jika kebetulan berjamaah di masjid dengan sajadah tersebut. [AM/lgs/bsb]
halah gitu aja repot tinggal tanya ke garmentnya aja siapa yg design itu sajadahnya...mohon tidak mengada adakan yg mangakibatkan tersesatnya umat....
BalasHapusMantap...
BalasHapusprazovic.blogspot.com
tu g hanya dKalimantan banjarmasin. tpi uddah meluas sIndonesia bro" cma kitanya aja kurang teliti jdi diCuekin aja. trutama simbol bualn bintang dan segitiga, wah,,,, banyak bro" klau mau mnghentikan ini, silahkan anda cek dBeacukai sluruh pelabuhan dan bandara bagian penerimaan barang import, hrus ada filter / razia dri stu yg bergambar simbol freemason dan illuminati langsung buang aja!!! klo tegur 1 per 1 PERCUMA !!!
BalasHapusitu mah cuma orang iseng,,,,ga ada kerjaan,,,,atau jangan jangan dia yang membuat resah umat untuk sholat,,,jangan jangan sempak / celana dalam juga lambang jionis,,,,dah telanjang aja,,,,ini cuma orang goblog apa blg nya juga goblog,,,kaya gini aja di share....semua jadi ikutan go blog
BalasHapusSetuju Sama Bung Rizki! Jadinya ngak ada gunannya mengkaji teori konspirasi cuma masalah sajadah aja masalah kecil jadi dibesar2 rin, malah tambah dosa yg kayak begitu2an
HapusYang berani mengkaji dan memvonis Sajadah itu dibilang lambang zionis atau apalah sampai dikaitkan ke hal2 negatif, Hukumnya Dosa BESAR dan masuk Neraka!
HapusSebenernya kalau pas sholat tu kita menghadap ke sajadah apa MENGHADAP ALLOH sih...?
BalasHapusSaya heran,di zaman sekarang ummat tu sangat tipis akidahnya,,,,
Banyak yang pandai dan tahu ilmu agama,banyak kiyai,banyak santri,mereka mengaku beriman kalau pas ditimpakan kebaikan padanya,,,,
Tapi kalau sedang dihadapkan pada situasi yang sulit,banyak yang MELUPAKAN ALLOH,,,,
Bahkan MENINGGALKAN ALLOH,,,,
Lha terus mau MENCARI ALLOH kemana/yang mana lagi COBA,,,?
Apakah ini setengah dari TANDA AKHIRUZ ZAMAN,,,,?
Atau kalau menurut Raden Ngabehi Ronggowarsito adalah ZAMAN EDAN,,,?
SUBHAANALLOOH........
Semoga kita tak mudah dipecah belah atau diadu domba,,,,,
Dan semoga kita semua DISELAMATKAN......
Sajadah kita memang banyak bermasalah.
BalasHapus1. Banyak laporan diantara gambar2 tersebut bermasalah, simbolnya aneh2. Sebelumnya juga ada laporan ditemukan gambar anjing, gambar babi, gambar orang berhubungan seks pada sajadah.
2. Sebuah hadist dari Rasullullah kira2 maknanya "datangkanlah kepadaku kain yang tidak ada ukiran/gambar (anbijansyah), Maka sesungguhnya kain yang ada ukirannya itu telah menggangguku dalam sholat"
3. Yang paling kerasa, adalah kotak2 besar di sajadah masjid, seolah-olah itu adalah wilayah khusus untuk 1 orang, akibatnya shaf sholat jamaah tidak pernah rapat. Seharusnya kaki 2 orang rapat bersentuhan, kenyataannya ada jarak, puluhan cm. Silakan cek dari masjid ke masjid, banyak yang shaf-nya tidak rapat, jamaah memahami bahwa kotak itu adalah wilayah untuk 1 orang. Kalau ada yang menegur minta merapatkan, yang negur biasanya disalahkan.
4. Tambahan, sajadah ukurannya terlalu pendek buat sujud. Paling kerasa kalau jamaah yang memahami sunnah untuk memposisikan paha tegak lurus ketika sujud. Biasanya kalau mereka di shaf depan, sujudnya harus bablas keluar sajadah. Namun kalau mereka di shaf kedua, mau gak mau menyesuaikan -dan sujud tidak sesuai pemahaman- karena mepet dengan jamaah di depan.
5. Ada lagi yang lebih miris, di banyak masjid, karena merasa sajadah kurang panjang seseorang memposisikan berdiri satu langkah mundur ke belakang. Akibatnya shaf disamping menjadi tidak lurus, dan mengganggu jamaah di belakang. Jamaah dibelakang pun mau gak mau menyesuaikan ikut2an mundur, yang disampingnya ikut2an bingung, terus hingga ke belakang, akhirnya banyak shaf yang berkelok-kelok karena tidak berpatok pada satu garis.
6. Bahkan di masjid jami Banjarmasin pada saat Ramadhan pernah mendapat sumbangan sajadah baru, namun garis posisi berdiri tidak tegas, ada dua garis. Pengurus sampai berkali2 mengingatkan jamaah, tidak lama sajadah tersebut diganti dengan sajadah lama.
7. Sajadah pribadi pun sama demikian, banyak gambar, posisinya bahkan lebih lebar. Paling suram kalau ada jamaah yang sholat di masjid, trus membentangkan sajadah lebarnya, cuek seolah-olah itu adalah wilayahnya. Jangankan menyentuhnya kaki-nya, menyentuh sajadahnya aja sungkan.
Ustadz Lutfi -Banjarmasin- katakan, bagaimana umat bisa bersatu dan merasa bersaudara, bahkan di dalam jamaah sholat saja berdiri tidak bisa rapat layaknya saudara, didalam jamaah sholat shaf-nya tidak lurus, berkelok-kelok. Padahal Rasul ajarkan posisi jamaah adalah tumitnya berada dalam satu garis, dan masing2 kaki -serta pundak- dengan jamaah disamping adalah bersentuhan. Imam meminta seorang sahabat meluruskan jamaah dengan menarik pedang pada satu garis, ketika diyakini benar2 lurus, baru imam meminta seseorang mengumandangkan iqomah.
Solusinya :
1. Seperti di masjid2 yang jamaahnya peduli akan sunnah, mengganti sajadah menjadi sajadah polos. Tidak ada kotak2, yang ada hanya garis batas berdiri jamaah, agar jamaah berdiri secara lurus dan rapat. (misalnya di masjid al ihsan, Banjarmasin)
2. Atau tidak menggunakan sajadah, yang ada hanya lantai, dengan garis2 tegas sebagai posisi jamaah -tidak boleh maju, tidak pula mundur. Berdiri satu garis. (seperti banyak masjid di Yogya)
3. Atau solusi2 lain, maksudnya sama, agar jamaah sholat bisa berdiri lurus dan rapat, sesuai ajaran Rasulullah.
din dipa : sy mau tanya, di al-qur'an tertulis ALLAH atau ALLOH????
BalasHapusne yang benar tertulis di Al Quran : اللّهِ
HapusSetuju dengan Mas MIFTAH : salahsatunya untuk menjaga kekhusyuan kalau pakai sajadah sebaiknya yang polos sajah jangan yang bermotif...
BalasHapusberita lebay.......
BalasHapusKalau sajadah tempat anda sholat membuat anda risau karena merasa sholat diatas lambang-lambang Zionis, ya sudah, tidak usah sholat diatas sajadah. Pakai saja tikar pandan, daun pisang, atau apa saja yang lebih aman. Toh sajadah itu hanya alat bantu dalam sholat, tidak ada kewajiban untuk menggunakannya. Sholat bisa dilakukan dimana saja, tanpa alas pun tidak apa, yang penting tempatnya suci dari najis. Jangan suka mempersulit diri dalam beribadah!
BalasHapusgue suka gaya lo...
Hapusyg mengkusyukan sholat itu bukan pada orang lain tapi pda keyakinan kita dan iman kita klo memang masalah sajadah tidak boleh di pertangkan karna ini adalah ujian dari allah kita sering di uji karena allah sayang kepada kita,,kita tidak boleh mengada" memang kenyataan seperti itu ttapi kita tidak boleh menganggap itu seperti zionis atw sgala macem orang ingin ibadah ko repot ingat islam itu tidak repot dan tidak sulit tetap pada keyakinan dan ke ikhlasan kita bagaimana kita bisa kusyu dalam beribadah karena itulah ujian ke imanan kita sbagai umat islam
BalasHapusGitu aja kok repot
BalasHapusHaha...ada2 aja mau sajadah zioniskah mau dajjal kah mau perempuan telanjangkah ƔαήG paling penting kita sholat bisa khusyuq, jgn tergoda dgn motif sajadahnya bung, emangnya kita sholat untuk merhatiin gambar sajadah ? Kagak kan ? Jgn mudah terpropokasi org kagak bertanggung jawab deh....
BalasHapusKagak penting di perdebatkan gang, ƔαήG penting kita khusuq melaksanakan sholat bukan perhatikan motif sajadah...
BalasHapusyg zionis itu pikiranya admin sendiri........klo ini ga di sebarkan , kan org tidak tau, dan org pun tidak akan berpikir macam2. gitu aza ko repot......
BalasHapus