Bermanfaat bagi yang lainnya
Home » » Berita "Sajadah Zionis" Jangan Mengganggu Kekhusyu'an Shalat Anda

Berita "Sajadah Zionis" Jangan Mengganggu Kekhusyu'an Shalat Anda

Sajadah di mushala Baitus Salam, Modo, Lamongan
Kabar sajadah berlambang Zionis dan bermotif ikon Dajjal kembali beredar. Sejumlah media memberitakan sajadah yang biasa dipakai untuk shalat diduga sudah disusupi oleh lambang-lambang Zionis dan Dajjal, Selasa (13/8). Disebutkan bahwa sajadah tersebut beredar di Banjarmasin.

Merespon berita tersebut, bersamadakwah menemukan ternyata sajadah yang dimaksud adalah sajadah yang umum dipakai di sejumlah masjid dan mushala. Di Gresik, Jawa Timur, sajadah seperti yang ditampilkan pada foto berita "sajadah Zionis" terdapat di sejumlah masjid dan mushala, mulai dari desa, perumahan GKB, hingga instansi pemerintah.
Sajadah di Dinas PU Gresik
Di Lamongan, Jawa Timur, sajadah serupa juga terdapat di banyak masjid dan mushala hingga ke desa-desa.

Benarkah motif dalam sajadah tersebut adalah lambang-lambang Zionis dan Dajjal?

"Saya pikir itu hanya otak-atik saja. Aslinya sajadah itu kan bergambar masjid dengan dua menara. Hal yang sangat wajar untuk motif sajadah. Nah, kalau mau dipreteli dan dikait-kaitkan mirip dengan logo tertentu ya bisa saja," kata seorang pengurus takmir di mushala Baitus Salam, yang memiliki sajadah seperti tampak pada foto.
Lambang zionis betulan atau sekedar otak-atik?

Rovianto, seorang aktifis dakwah, menanggapi santai berita "sajadah zionis" tersebut.

"Kandang ayam juga ada simbol bendera Israel," katanya sambil menunjukkan foto kandang ayam.
Kandang ayam. Logo zionis?

Lepas dari pro kontra apakah sajadah tersebut disusupi lambang-lambang Zionis dan Dajjal, atau hanya kebetulan saja karena di-"otak-atik" dan di-"mirip-mirip"-kan, umat Islam diminta tidak terganggu kekhusyu'an shalatnya jika kebetulan berjamaah di masjid dengan sajadah tersebut. [AM/lgs/bsb]

*http://www.bersamadakwah.com/2013/08/berita-sajadah-zionis-jangan-mengganggu.html

19 komentar:

  1. halah gitu aja repot tinggal tanya ke garmentnya aja siapa yg design itu sajadahnya...mohon tidak mengada adakan yg mangakibatkan tersesatnya umat....

    BalasHapus
  2. tu g hanya dKalimantan banjarmasin. tpi uddah meluas sIndonesia bro" cma kitanya aja kurang teliti jdi diCuekin aja. trutama simbol bualn bintang dan segitiga, wah,,,, banyak bro" klau mau mnghentikan ini, silahkan anda cek dBeacukai sluruh pelabuhan dan bandara bagian penerimaan barang import, hrus ada filter / razia dri stu yg bergambar simbol freemason dan illuminati langsung buang aja!!! klo tegur 1 per 1 PERCUMA !!!

    BalasHapus
  3. itu mah cuma orang iseng,,,,ga ada kerjaan,,,,atau jangan jangan dia yang membuat resah umat untuk sholat,,,jangan jangan sempak / celana dalam juga lambang jionis,,,,dah telanjang aja,,,,ini cuma orang goblog apa blg nya juga goblog,,,kaya gini aja di share....semua jadi ikutan go blog

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju Sama Bung Rizki! Jadinya ngak ada gunannya mengkaji teori konspirasi cuma masalah sajadah aja masalah kecil jadi dibesar2 rin, malah tambah dosa yg kayak begitu2an

      Hapus
    2. Yang berani mengkaji dan memvonis Sajadah itu dibilang lambang zionis atau apalah sampai dikaitkan ke hal2 negatif, Hukumnya Dosa BESAR dan masuk Neraka!

      Hapus
  4. Sebenernya kalau pas sholat tu kita menghadap ke sajadah apa MENGHADAP ALLOH sih...?
    Saya heran,di zaman sekarang ummat tu sangat tipis akidahnya,,,,
    Banyak yang pandai dan tahu ilmu agama,banyak kiyai,banyak santri,mereka mengaku beriman kalau pas ditimpakan kebaikan padanya,,,,
    Tapi kalau sedang dihadapkan pada situasi yang sulit,banyak yang MELUPAKAN ALLOH,,,,
    Bahkan MENINGGALKAN ALLOH,,,,
    Lha terus mau MENCARI ALLOH kemana/yang mana lagi COBA,,,?
    Apakah ini setengah dari TANDA AKHIRUZ ZAMAN,,,,?
    Atau kalau menurut Raden Ngabehi Ronggowarsito adalah ZAMAN EDAN,,,?
    SUBHAANALLOOH........
    Semoga kita tak mudah dipecah belah atau diadu domba,,,,,
    Dan semoga kita semua DISELAMATKAN......

    BalasHapus
  5. Sajadah kita memang banyak bermasalah.

    1. Banyak laporan diantara gambar2 tersebut bermasalah, simbolnya aneh2. Sebelumnya juga ada laporan ditemukan gambar anjing, gambar babi, gambar orang berhubungan seks pada sajadah.
    2. Sebuah hadist dari Rasullullah kira2 maknanya "datangkanlah kepadaku kain yang tidak ada ukiran/gambar (anbijansyah), Maka sesungguhnya kain yang ada ukirannya itu telah menggangguku dalam sholat"
    3. Yang paling kerasa, adalah kotak2 besar di sajadah masjid, seolah-olah itu adalah wilayah khusus untuk 1 orang, akibatnya shaf sholat jamaah tidak pernah rapat. Seharusnya kaki 2 orang rapat bersentuhan, kenyataannya ada jarak, puluhan cm. Silakan cek dari masjid ke masjid, banyak yang shaf-nya tidak rapat, jamaah memahami bahwa kotak itu adalah wilayah untuk 1 orang. Kalau ada yang menegur minta merapatkan, yang negur biasanya disalahkan.

    4. Tambahan, sajadah ukurannya terlalu pendek buat sujud. Paling kerasa kalau jamaah yang memahami sunnah untuk memposisikan paha tegak lurus ketika sujud. Biasanya kalau mereka di shaf depan, sujudnya harus bablas keluar sajadah. Namun kalau mereka di shaf kedua, mau gak mau menyesuaikan -dan sujud tidak sesuai pemahaman- karena mepet dengan jamaah di depan.
    5. Ada lagi yang lebih miris, di banyak masjid, karena merasa sajadah kurang panjang seseorang memposisikan berdiri satu langkah mundur ke belakang. Akibatnya shaf disamping menjadi tidak lurus, dan mengganggu jamaah di belakang. Jamaah dibelakang pun mau gak mau menyesuaikan ikut2an mundur, yang disampingnya ikut2an bingung, terus hingga ke belakang, akhirnya banyak shaf yang berkelok-kelok karena tidak berpatok pada satu garis.
    6. Bahkan di masjid jami Banjarmasin pada saat Ramadhan pernah mendapat sumbangan sajadah baru, namun garis posisi berdiri tidak tegas, ada dua garis. Pengurus sampai berkali2 mengingatkan jamaah, tidak lama sajadah tersebut diganti dengan sajadah lama.
    7. Sajadah pribadi pun sama demikian, banyak gambar, posisinya bahkan lebih lebar. Paling suram kalau ada jamaah yang sholat di masjid, trus membentangkan sajadah lebarnya, cuek seolah-olah itu adalah wilayahnya. Jangankan menyentuhnya kaki-nya, menyentuh sajadahnya aja sungkan.

    Ustadz Lutfi -Banjarmasin- katakan, bagaimana umat bisa bersatu dan merasa bersaudara, bahkan di dalam jamaah sholat saja berdiri tidak bisa rapat layaknya saudara, didalam jamaah sholat shaf-nya tidak lurus, berkelok-kelok. Padahal Rasul ajarkan posisi jamaah adalah tumitnya berada dalam satu garis, dan masing2 kaki -serta pundak- dengan jamaah disamping adalah bersentuhan. Imam meminta seorang sahabat meluruskan jamaah dengan menarik pedang pada satu garis, ketika diyakini benar2 lurus, baru imam meminta seseorang mengumandangkan iqomah.

    Solusinya :
    1. Seperti di masjid2 yang jamaahnya peduli akan sunnah, mengganti sajadah menjadi sajadah polos. Tidak ada kotak2, yang ada hanya garis batas berdiri jamaah, agar jamaah berdiri secara lurus dan rapat. (misalnya di masjid al ihsan, Banjarmasin)
    2. Atau tidak menggunakan sajadah, yang ada hanya lantai, dengan garis2 tegas sebagai posisi jamaah -tidak boleh maju, tidak pula mundur. Berdiri satu garis. (seperti banyak masjid di Yogya)
    3. Atau solusi2 lain, maksudnya sama, agar jamaah sholat bisa berdiri lurus dan rapat, sesuai ajaran Rasulullah.

    BalasHapus
  6. din dipa : sy mau tanya, di al-qur'an tertulis ALLAH atau ALLOH????

    BalasHapus
    Balasan
    1. ne yang benar tertulis di Al Quran : اللّهِ

      Hapus
  7. Setuju dengan Mas MIFTAH : salahsatunya untuk menjaga kekhusyuan kalau pakai sajadah sebaiknya yang polos sajah jangan yang bermotif...

    BalasHapus
  8. Kalau sajadah tempat anda sholat membuat anda risau karena merasa sholat diatas lambang-lambang Zionis, ya sudah, tidak usah sholat diatas sajadah. Pakai saja tikar pandan, daun pisang, atau apa saja yang lebih aman. Toh sajadah itu hanya alat bantu dalam sholat, tidak ada kewajiban untuk menggunakannya. Sholat bisa dilakukan dimana saja, tanpa alas pun tidak apa, yang penting tempatnya suci dari najis. Jangan suka mempersulit diri dalam beribadah!

    BalasHapus
  9. yg mengkusyukan sholat itu bukan pada orang lain tapi pda keyakinan kita dan iman kita klo memang masalah sajadah tidak boleh di pertangkan karna ini adalah ujian dari allah kita sering di uji karena allah sayang kepada kita,,kita tidak boleh mengada" memang kenyataan seperti itu ttapi kita tidak boleh menganggap itu seperti zionis atw sgala macem orang ingin ibadah ko repot ingat islam itu tidak repot dan tidak sulit tetap pada keyakinan dan ke ikhlasan kita bagaimana kita bisa kusyu dalam beribadah karena itulah ujian ke imanan kita sbagai umat islam

    BalasHapus
  10. Haha...ada2 aja mau sajadah zioniskah mau dajjal kah mau perempuan telanjangkah ƔαήG paling penting kita sholat bisa khusyuq, jgn tergoda dgn motif sajadahnya bung, emangnya kita sholat untuk merhatiin gambar sajadah ? Kagak kan ? Jgn mudah terpropokasi org kagak bertanggung jawab deh....

    BalasHapus
  11. Kagak penting di perdebatkan gang, ƔαήG penting kita khusuq melaksanakan sholat bukan perhatikan motif sajadah...

    BalasHapus
  12. yg zionis itu pikiranya admin sendiri........klo ini ga di sebarkan , kan org tidak tau, dan org pun tidak akan berpikir macam2. gitu aza ko repot......

    BalasHapus

Daftar Postingan Terbaru

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Jazaakillah

Sedikit revisi dari : http://www.al-ikhwan.net/agenda-harian-ramadhan-menuju-bahagia-di-bulan-ramadhan-2989/